Farez memgosok rambutnya yang basah sehabis mandi,setelah kegiatan malamnya bersama Mara.
Mara memeluk Farez dari belakang mengindu aroma segar dari tubuh suaminya yang masih bertelanjang dada.
"Masih mual??," tanya Mara sambil mengecup punggung suaminya.
Farez memutar tubuhnya hingga berhadapan dengan Mara,lalu mengecup bibir seksi istrinya,
"Anak kita tau papanya mau sekolah,jadi mualnya udah ngak berasa," ucap Farez sambil tersenyum ."Kenapa aku udah bisa bayangin nanti anak kita bakal nempel banget sama kamu," ucap Mara.
"Ya karena dia anak aku sayang,pasti nempel sama aku," ucap Farez sambil mengecup pipi Mara.
"Akh aku udah ngak sabar nunggu dia lahir," ungkap Mara sambil membelai lembut perutnya yang sedikit membuncit.
Farez berjongkok lalu mencium perut Mara "sehat-sehat di dalam perut mama ya sayang papa sayang kamu," ucap Farez pada bayinya.
"Iya papa," ucap Mara menirukan suara anak kecil sambil terkekeh.
Pagi yang indah untuk dua sejoli yang sedang merasakan kebahagian akan kehadiran buah hati di antara mereka.
Cinta yang mereka miliki dulu seakan mustahil bersatu karena jarak umur, kini malah takdir Allah yang telah menyatukan mereka.
Empat tahun lalu Mara mati-matian menepis segala rasa yang dimilikinya untuk bocah bernama Fareza yang selalu manja pada dirinya semenjak kepergian papanya.
Mama Farez yang kala itu sibuk mengurus bisnis suaminya,menitipkan Farez kecil pada sang bunda,kemudian Mara sendiri ikut menjaga Farez.
Mara yang kala itu sudah berusia 19 tahun jatuh cinta pada bocah 13 tahun hanya karena rahimnya yang menghangat kala melihat bocah itu naik dari kolam renang,seperti adegan slowmotion saat tubuh Farez menunjukan perutnya yang berotot,juga bisep pada lengannya.
Bahkan Mara sempat menampar pelan pipinya kala itu,mengingatkan bahwa yang dilihatnya bocah kecil yang selalu manja pada dirinya,tapi bayangan tubuh bocah itu yang selalu terbayang kala akan terlelap.
Tak habis fikir Mara bisa tergoda pada bocah yang tingginya saja baru sekupingnya,dan melihat perut dan lengan berotot bocah itu saja sudah membuat rahimnya menghangat??dan perasaan Mara menjadi berbeda pada Farez.
Kala itu Mara benar-benar menepis segala perasaannya pada Farez,saat dirinya di serang kepanikan ketika bermimpi bercinta dengan Farez,apakah dirinya benar benar mesum sehingga mimpi bercinta dengan Farez?ataukah dirinya pedofil versi wanita??hingga Mara berusaha mencari pacar agar dirinya bisa mencintai pria lain,bukan bocah yang baru berusia 13 tahun.
*****
Air wajah Mara berubah menjadi pucat pasi karena mendengar berita heboh di sekolah,baru saja tadi pagi suaminya itu bermesraan dengan dirinya,tapi siang ini berita tentang Dinda yang di hamili Farez terdengar di seantreo sekolah.
Mara ingin menangis tapi dirinya sadar masih di sekolah,kenapa Farez bisa berbuat itu?apakah benar Farez mencintainya?jika dari awal Farez masih mencintai Dinda harusnya suaminya itu mengatakan sejujurnya,tidak harus berbuat seperti ini,pastinya Mara akan mundur jika lelaki itu masih mencintai Dinda.
"Bu Mara kenapa?kok pucat sekali?," tanya bu Murni salah satu guru yang ada di ruangan ini,saat ini dirinya berada di ruang guru.
"Akh,itu bu saya,saya kurang enak badan," jawab Mara gugup.
"Bu Mara istirahat di uks aja,atau saya bantu ijin ke bagian adminitrasi untuk pulang?pucet banget gitu," tawar bu Murni.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Dadakan(on going)
DiversosFAREZA ADHITHAMA WIJAYA 17 tahun,si pangeran sekolah harus menikah dadakan karena sebuah inseden DAMARA AYUNINGTYAS HUTAMA 22 tahun,mahasiswi yang baru magang di sebuah sekolah sebagai guru bahasa indonesia yang harus mengalami pernikahan dengan se...