15.perpustakaan

7.1K 321 13
                                    

"Bagaimana dengan siswa di sini bu mara?,"tanya pak deni seorang guru yang mengampu mata pelajaran fisika.

"Baik pak,"singkat mara.

"Ngak ada yang jail kan bu?,biasanya guru baru pada di jahilin bu,"jelas pak deni,guru lajang tapi sudah berumur 35 tahun itu.

"Ngak ada pak,"

"Tumben si raja jail ngak beraksi,"monolog pak deni.

"Kalo tidak ada yang penting lagi saya permisi pak,"pamit mara.

"Oh,kalo minggu ini saya ajak ibu pergi bisa??,"tanya pak deni gamblang.

"Maaf pak saya ada acara,"mara tau maksud pak deni,semoga guru itu paham penolakannya.

"Kapan?mau saya anterin?,"

"Saya sama keluarga saya pak,"

"Bagus itu saya bisa kenalan dengan keluargamu,"

"Maksud bapak??,"kok mendadak mara merasa kesal.

"Ya biar saya kenal sama keluarga kamu,"ucap pak deni sambil memainkan alisnya

Jika mutah adalah tindakan sopan maka mara akan melakukannya.

"Maaf pak ngak bisa,"mara masih bersikap sopan.

"Jangan jual mahal gitu,"pinta pak deni.

"Saya ngak kasih harga,"ucap mara spontan.

"Kamu itu lucu,"ucap pak deni dengan tawa.

"Maaf pak saya permisi,"

"Eh,eh,tunggu kenapa kamu malah malu gitu?saya sudah tau kalo kamu suka sama saya,"

"Eh??suka sama bapak??ketemu aja baru ini pak,terus siapa yang kasih tau bapak?,"tanya mara heran.

"Teman kamu,sintha,"jelas pak deni.

Mara kaget apalagi yang di perbuat sintha,bisa bisanya dia bilang pada pak deni bahwa dirinya suka pada guru itu.

"Hoax pak,!!"ucap mara sambil bergegas pergi.

"Eh dia malah pergi...malu mungkin,"monolog pak deni,setelah kepergian mara.

****

Pagi ini farez terlambat lagi,bagaimana tidak setelah acara foto prewed,dirinya menghabiskan malam bersama mara.

Hingga pekerjaannya tertunda,pagi ini farez menyelesaikan pekerjaannya.sekolah hanya formalaitas bagi farez,tidak menjadi hal utama di hidupnya,sekolah normal tanpa kelas akselerasi adalah permintaan mara.

Membersihkan toilet,gudang,perpustakaan atau hormat pada tiang bendera adalah hukuman yang biasa farez terima.

Pagi ini farez menerima hukuman merapikan buku di perpus,di awasi langsung bidadari nya.

"Ya ampun rez,kamu itu pujaan hampir seluruh siswi di sekolah tapi kok tiap hari terlambat terus sih,"komentar guru penjaga perpus saat farez memasuki perpus.

"Duh gimana ya ,kan saya ini siswa teladan bu,bantuin ibu beres beres buku,"jawab farez.

"Teladan koq telat,"sarkas guru itu.

"Tapi ganteng kan bu,"pede farez.

"Sabar ya bu mara hadepin raja jail ini,bu ningsih aja ampe kapok gitu,"terang bu ana,penjaga perpus

Nikah Dadakan(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang