26.Pengungkapan

4.8K 262 22
                                    

Ruang tamu itu di isi oleh lima orang,siang ini Farez bertamu ke kediaman Dinda guna meluruskan berita yang ada.

Farez datang bersama abangnya Angkasa juga Mara,mata Dinda memicing atas kehadiran Mara.

"Siang bu Khainina," salam Angkasa.

"Siang pak Angkasa," balas Khainina.

"Mungkin ibu sudah tau maksud kedatangan saya," ucap Angkasa.

" ya saya menunggu tangung jawab dari ananda Fareza," ucap Khainina.

"Ya saya tau karena berita itu adik saya menjadi tersangka,tapi adik saya tidak merasa melakukan hal tersebut,jadi maksud kedatangan saya bertujuan untuk meluruskan hal tersebut," terang Angkasa.

"Bilang aja kamu ngak mau tanggung jawab rez!," teriak Dinda.

"Diam kamu,Din!!," perintah Khainina.

"Apaan sih mama! Tau anaknya sudah di hamili dia,mama harusnya nyuruh dia tanggung jawab!!," teriak Dinda tak terima.

"To the poin aja bu, saya cuma butuh kronologi cerita dari Dinda kapan dan di mana kejadian itu,saya akan mencarikan bukti bahwa saya tidak melakukan hal itu!!," putus Farez dengan tidak sabar.

"Farez...," tegur Angkasa,agar adiknya itu lebih sabar untuk dapat informasi yang akurat.

"Lihat nak papamu menolak kamu,kamu jangan sedih mama akan perjuangin hak kamu," Dinda bermonolog pada perut ratanya,sambil mengelusnya .

Rahang Farez mengetat,ingin sekali dirinya mengumpat dan memaki perempuan itu.

"Maka jelaskan kronologi kapan dan dimana Farez melakukan itu padamu,saya akan bantu kamu membuktikan," ucap Angkasa,dan Farez labgsung melotot pada Abangnya itu karena sudah mengatakan dirinya melakukan hal itu pada Dinda.

"Kamu siapanya Farez?," tanya Dinda.

"Saya abangnya Farez,ceritakan sama saya karena Farez mengaku tidak melakukan itu sama kamu," pinta Angkasa.

"Terus kenapa guru magang ini ikut?kayak nempel terus sama Farez?!," tanya Dinda tidak suka.

" Dia saksi dari sekolah,untuk masalah ini," Farez yang menjawab.

"Kenapa harus dia?," Dinda bertanya lagi.

"Cukup!cepetan cerita!!," tegas Farez tak sabaran.

"Rez...," tegur Angkasa lagi,dirinya takut Dinda akan sulit bercerita jika Farez emosian.

"Semabuk-mabuknya kamu pasti masih ingat kejadian itu rez!!kenapa ngak kamu aja yang cerita!! Kamu ngak  kasihan sama anak kita kalo mamanya tertekan?!," tegas Dinda.

Farez melengos dan menahan amarahnya,apa sulitnya perempuan itu tinggal menceritakan kapan dan dimana peristiwa itu,dan dirinya tinggal mencari bukti juga bahwa bukan dirinya yang berbuat.

"Atau lo cuma merekayasa dan membuat berita hoax tentang kehamilan lo ini Din!!," ucap keras Farez.

"Enak aja kamu ngomong! Setelah kamu hamilin aku terus kamu bilang aku cuma merekayasa berita!!," kesal Dinda.

" makanya kamu segera cerita bagaimana kejadiannya,jika memang Farez yang ngalakuin itu," pinta Khainina.

"Lihat nak mereka ngak percaya sama mama," Dinda mengelus kembali perutnya.

"Dinda!!," desis geram Khainina tak sabar,Mara hanya mengamati sendari tadi tanpa menyela sedikitpun.

"Iya aku cerita!!," putus Dinda
"Baru juga dua minggu kamu dah lupa aja!!," lanjut Dinda tanpa rasa bersalah.

Nikah Dadakan(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang