Pagi yang menyenangkan karena keluarga bisa berkumpul dan sarapan bareng.
Semenjak Hendarto membantu mengurus perusahaan milik keluarga besar Hutama,dirinya harus menetap sementara di Paris.
Sedangkan mama Desi masih sibuk mengurus proyek baru di Kalimantan untuk pembangunan resort di daerah wisata baru di salah satu kota di sana.
Angkasa sendiri sibuk mengurus perusahaan mamanya disini,juga sibuk mengurus calon ibu baru,Angel,istrinya.
Galaksi sendiri masih mengejar gelar s2 di Amerika,jadi kepulangannya ini adalah kejutan bagi Mara.
Akhir-akhir ini moment kebersamaan ini jarang terjadi,jadi pagi ini spesial karena mereka berkumpul.
"Mara berangkat dulu," pamit Mara pada semua anggota keluarganya,meski ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya tapi Mara tak bisa mengabaikan tugasnya sebagai guru magang.
Setelah menyalami anggota keluarganya yang lebih tua juga suaminya Mara segera berangkat.
****
Upacara adalah kegiatan yang selalu ingin di hindari setiap siswa ,banyak yang mangkir dari kegiatan ini.
Uks yang biasanya sepi menjadi ramai,kebanyakan dari mereka mengeluhkan pusing adalah para siswi.
Sedangkan para siswa kebanyakan di kantin atau sembunyi di gudang,inilah tugas Mara dan teman-temannya sebagai guru magang untuk merazia para murid yang tidak disiplin.
Mau tidak mau Mara harus melangkahkan kaki ke arah gudang,meski kini keringat dingin keluar dari tubuhnya.
Langkah kaki Mara semakin lambat ketika pintu gudang sudah terlihat mata,Mara memegang dadanya rasa sesak menguasainya.
"Kenapa kamu,Ra?," tanya Nindy,teman magang nya yang kini sedang bersama Mara.
"Aakkh....gu- ak-aku ngak papa," Mara sedikit terkejut dan gugup.
"Beneran kamu ngak papa?kamu kelihatan pucat gitu?!," tanya Nindy memastikan.
"Aku ngak papa,Nin,udah temani aku ke gudang," Mara meminta bantuan Nindy.
"Ya udah,ayo." ucap Nindy sambil menarik tangan Mara.
Mara berusaha melawan rasa sesak nya,kesakitan yang pernah di rasakan 8 tahun lalu pun seakan kembali lagi.
"Jangan kaakkk....," teriak Mara
"lo emang harus di kasih pelajaran biar tau kesalahan lo!!," teriak gadis di hadapan Mara.
"Gue salah apa kakk," ucap Mara melas.
Gadis itu menjambak rambut Mara sambil menampar pipinya,perih sakit itu yang kini dirasakan Mara,tanpa tau apa ke salah nya,namun gadis itu yang menjadi kakak kelasnya itu tanpa ampun menyiksa Mara di gudang sekolah.
"Akkhh...ampun... jangan...jangan potong rambut gue...," teriak Mara,Mara merasa disorientasi waktu dirinya seakan melihat dirinya yang lain di siksa dalam gudang.
"Ra,kamu kenapa?,"tanya Nindy panik melihat Mara histeris.
Mara semakin histeris ketika tangan Nindy menyentuh lengan Mara.
![](https://img.wattpad.com/cover/182973215-288-k253957.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Dadakan(on going)
RandomFAREZA ADHITHAMA WIJAYA 17 tahun,si pangeran sekolah harus menikah dadakan karena sebuah inseden DAMARA AYUNINGTYAS HUTAMA 22 tahun,mahasiswi yang baru magang di sebuah sekolah sebagai guru bahasa indonesia yang harus mengalami pernikahan dengan se...