"Tadi.....,"kalimat mara mengantung,
"Tadi kenapa yang?,"tanya farez penasaran.
"Emmmm...rez apa aku terlihat murahan di depanmu??,"tanya mara dengan menunduk.
"Kenap bilang begitu?,"farez tak mengerti kenapa mara berfikir begitu.
"Temenku tadi cerita tentang novel yang dibacanya,aku juga baca tapi belum selesai,"
"Terus?,"
"Itu tentang pernikahan,yang di jodohkan...ya gitu...,"
"Gitu gimana?yang aku masih ngak mudeng sama cerita kamu,dimana sangkut pautnya antara baca novel sama kamu merasa terlihat murahan??,"tanya farez hati hati.
"Ya gitu,intinya mereka ngak saling kenal terus di jodohin,terus nikah nah pas nikah itu si cewek ngak mau disentuh si cowok sebelum mereka punya perasaan sama pasangannya,terus ya jalan ceritanya jadi bagus soalnya ada di saat si cewek atau si cowok cemburu,atau pas mereka nyatain perasaan mereka,"jelas mara.
Farez menghela nafas,"ini cerita siapa??,"tanya farez,mara mengerutkan dahinya,
"Ya tadi cerita di novel yang dibaca temanku,"jelas mara.
"Ini cerita kita sayang,bukan kisah di novel,kita punya jalan cerita sendiri,kenapa kamu sangkut pautkan dengan novel teman kamu?,"ucap farez.
"Tapi aku ngerasa....,"mara menghembuskan nafas lalu memeluk farez.
Farez membalas pelukan mara,"setiap orang punya pandangan dan pendapat sendiri sendiri,saat ini kamu merasa rendah karena kamu membaca novel hasil pemikiran orang lain,sedangkan aku yang tau kamu dari dulu menganggap kamu adalah hal yang berharga dalam hidup aku,"jelas farez.
"Farezzz,"mara sudah tak sanggup berkata kata,ketika dirinya merasa rendah, farez menguatkan hatinya.
"Ya udah makan dulu yuk,aku dah laper nih yang,"pinta farez
Mara mengangguk dan segera menuju meja makan di susul farez,lalu mereka menikmati makan siang mereka dengan sate kambing.
"Enak ngak yang?,"tanya farez.
"Enak,"jawab mara sambil menikmati makan siangnya.
"Eeem,yang aku minta tadi pagi jadi ngak yang?,"tanya farez sedikit was was.
"mau nolak tapi kok dosa,harusnya kamu ngertiin aku,yang!,"ucap mara ketus.
"Bilang aja nolak,Yang,"
"ngak ya..,"
"Tapi kamu ngasih kode ke aku,biar ngak minta jatah aku,yang,"sinis farez
"Ngak kok....,"sangkal mara sambil mengigit bibirnya.dan mencoba mengalihkan perhatian dengan mengambil minum.
"Aku ngerti kok,Yang,aku ngak mau ngebebani kamu,jangan ngerasa rendah diri lagi ya yang,"pinta farez.
"maaf ya,Yang,"ucap mara sambil menunduk.
"Iya aku ngerti,"ucap farez sambil mengusap lembut rambut mara dan menatap wanitanya dengan penuh cinta.
Mara hanya bisa masuk dalam pelukan farez,menyalurkan perasaan yang di miliki.
terdengar suara bel pintu,mara segera mengurai pelukannya pada farez,
"Aku buka pintu dulu,"ucap mara sambil berlalu menuju pintu depan
Mara segera membuka pintu rumahnya melihat siapa yang bertamu.
"Siapa ya?,"tanya mara dengan tatapan engan saat melihat siapa yang bertamu di rumahnya.
"Segitunya sama gue!!,"ucap tak terima laki laki yang berdiri di depan pintu rumahnya,di sampingnya berdiri seorang wanita,yang di tatap sinis oleh mara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Dadakan(on going)
CasualeFAREZA ADHITHAMA WIJAYA 17 tahun,si pangeran sekolah harus menikah dadakan karena sebuah inseden DAMARA AYUNINGTYAS HUTAMA 22 tahun,mahasiswi yang baru magang di sebuah sekolah sebagai guru bahasa indonesia yang harus mengalami pernikahan dengan se...