Kak Yeosang • Ateez -END-

Semester || 2

VOTMENT PART INI!

HAPPY READING!

****

Kembali ke hari senin di Korea, hari yang sangat dikesalnya para murid. Katanya males upacara, karena kalo pembina mengistirahat kan bisa satu jam penuh ia mengoceh.

Jehyo gadis paling pendek, mau gak mau ia harus baris paling depan disetiap senin nya. Sangat menjengkelkan.

"Yo, depan ya bodo." Tasya

Jehyo ngangguk pasrah. "Iya tau gue pendek."

Pria yang ditunggu-tunggu Jrhyo datang dengan langkah dipercepat masuk barisan, tangannya yang fokus memasang dasi, ingin rasanya Jehyo membantu nya. Tapi halu!

Ia baris disebrang Jehyo, tetapi tetap sejajar dengan barisan Jehyo. Kedua nya saling senyum antara malu dan menyapa.

Sekilas Jehyo mendengar celotehan teman sebelahnya. Katanya...

"Katanya ada anak pindahan mau sekolah disini tau, ada dua orang cowok cewek pinter juga anaknya kesela dia ngedapetin cogan sama cecan disini deh."

Jelas perkataan tadi membuat Jehyo sempat terdiam, namun sudah ditetapkan untuk diam oleh Mr. Guanlin.

"Mau ada anak pinda--" Tasya

"Diem deh! Gausah ngurusin orang." Jehyo

Sesekalinya Jehyo melirik Yeosang, ia hanya senyum balik ke Jehyo.

"Baik anak-anak, kali ini bapak ingin memberi tau bahwa diantara kelas kalian nanti ada dua anak baru yang migrasi ke kelas kalian dan menjadi teman baru kalian! Saya harap kalian bisa berteman baik dengan mereka." Mr. Guanlin

Jelas Mr. Guanlin membuat dirinya terpusat dihadapan murid-murid dilapangan. Lalu kami bersorak ramai.

"MANA ANAK NYA PAK! KITA MAU TAU!"

"Mereka lagi di Ruang guru gak bisa nganggu gugat!" Mr. Guanlin

Sumpah! Ini guru ngeselinnya sampe DNA, banyak anak murid yang keduluan darah tinggi gara-gara dia.

Akhirnya upacara berjalan selama dua jam lamanya. Ada sebagian siswa yang berpura-pura sakit agar bisa beristirahat di uks sampai upacara selesai.

Tuman.

---

Mereka semua berkerumun di depan mading, katanya ada foto anak baru disana. Elite sekali ini sekolah, sampai anak baru aja dipajang fotonya.

"Jehyo gak kesana?" Tanya lelaki suara berat ini

Jehyo ngeggeleng. "Gak kak, aku pusing."

"Mau makan? Nanti kakak beliin." Yeosang

"Gak perlu, mamah bawain bekel." Jehyo

Suara melengking mulai terdengar di dalam kelas, siapa lagi jika bukan Tasya dan Haejin dalang semua ini.

"Jehyoooo!"
"Loh, kenapa kak dia?" Haejin

Yeosang mengelus rambut Jehyo pelan sambil tersenyum hangat. "Gapapa, cuma pusing."

"Kok kak Yeosang ada disini?" Daehyon

"Ini, kakak disuruh ngasih ini sama papah, jadi kakak kesini." Yeosang

Lalu pria ini mengganggukan tangan nya mengisyaratkan agar telinga Daehyon mendenkat ke Yeosang. Bisikan.

"Soalnya, papah nyuruh kakak buat jagain dia!"