Berhubung hari ini hari minggu, Jehyo memuaskan dirinya selama ber--jam-jam di kasur miliknya. Gak salah sih, tapi terlalu miris, seolah-olah gak punya semangat hidup.
Wajahnya masih belum terkontaminasi dengan air segar, begitu juga dengan tubuhnya, karena masih asik tiduran di kasur, seperti mencoba menjadi orang mati.
"Mager, mager, mager."
Ia memijit dahi nya sambil menatap jendela luar kamarnya yang sudah terpantulkan sinar matahari yang terang.
Gadis ini menyudahi waktu tiduran nya lalu ia bangkit dari kasur menuju lemari kayu yang besar miliknya. Mulai merogoh selipan bawah dan mendapatkan saputangan merah yang terukir nama Kang.J di bagian bawahnya.
Senyuman terukir diwajah gadis ini, ia banyak mengenang sesuatu didalam saputangan tersebut. Mulai dari papah nya, bahkan sampai Yeosang.
Dimana ia bertemu akrab dengan pria tersebut dengan seutas saputangan yang terjatuh didepan kamar mandi. Lucu!
"Saputangan ini banyak kenangannya."
Kemudian ia mengambil dress pendek selutut berwarna hitam yang akan ia kenakan hari ini.
"Pah, Yo bakalan punya papah baru lagi--
--Yo harap papah bisa ngerti perasaan mamah."
Awalnya ia hanya tersenyum, tapi semua itu diganti dengan isakannya yang membuat wajah Kang Jehyo basah pagi-pagi begini.
"Walaupun Yo punya papah lagi, tapi Yo akan terus nginget papah sebagai papah kandung Yo yang Yo sayang sampai kapanpun."
"Karena dimana pun gak ada yang namanya mantan papah--"
Tangisan nya terhenti saat mamah mengetuk pintu kamar nya. Buru-buru ia membuka pintu kamar, tak lupa menghapus bekas air mata tadi.
"K-kenapa mah?--"
"Nanti malem kita kesana ya, sayang." Mamah
Senyum mulai muncul diwajah keduanya, lalu mamah meninggalkan Jehyo yang masih terdiam didepan kamarnya.
"Mandi sayang, bau nih." Goda mamah
"Iya mah, aku mandi." Jehyo
---
Malam ini, malam yang dijanjikan mamah untuk bertemu dengan calon papah Jehyo. Rasa senang, sedih, ragu terus menghantui perasaan Jehyo.
Jehyo turun dari atas menuju ruang tamu yang sudah dipenuhi harum mawar yang menyengat di pakaian mamah malam ini, keduanya nampak anggun.
"Kamu udah siap?" Mamah
"Huft-- udah mah, ayo jalan." Ajak Jehyo
Mereka menaiki kendaraan bermobil milik mamah nya, gak ada salahnya wanita cantik mengendarai mobil malam-malam begini. Sebenarnya waktu baru menunjukan pukul 07.00 malam.
"Jalan---" Mamah
Waktu yang mereka butuhkan hanya 30 menit untuk berkunjung kesana.
Mereka turun dengan langkah yang pelan menatap rumah bernuansa emas itu dengan lampu taman dibelakang nya.
"Gede ya rumah nya mah."
"Iya, udah ah kamu jangan gitu ya sayang." Mamah
Sambutan hangat diberikan satpam penjaga rumah yang menuntun mereka masuk kedalam rumah sang tuan.
Mendadak Jehyo kebelet pipis, sehingga ia harus meninggalkan sang mamah sendirian didepan pintu menuju kedalam rumah.
"Mah, Yo pipis ya mamah duluan aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Yeosang • Ateez -END-
Fiksi PenggemarKarena cinta segitiga semua itu berubah, yang tadinya aku 'untuknya' kini berubah menjadi aku 'untuk mereka'. [Ateez] #Rank_cogan_garis_keras 231907