Kak Yeosang • Ateez -END-

Dead day

DENGERIN LAGU CINTA LUAR BIASA OST- ANDMESH KAMALENG! MAKSA NIH AHAHA.

****

Yeosang memasuki halaman rumahnya. Tubuhnya capek sehabis bermain dirumah San dari siang sampai sore hari begini.

Dia mendudukan dirinya dikursi taman yang disediakan dihalaman rumahnya, ia membuka jaket yang ia kenakan barusan. Menempatkan jaket tersebut disebelahnya.

Ia lapar namun ia malas untuk makan, sedikit aneh memang.

Dipendengarannya terdengar suara gerbang terbuka, begitu pun matanya langsung mencari objek yang tengah berdiri digerbang rumah nya.

Ya ya ya, lagi-lagi Jihyo datang. Yeosang, menghela nafasnya panjang rasanya ia ingin mengabaikan wanita ini.

"Lihat! Baju saya kotor karena kamu!" Bentak Jihyo

Wajah Jihyo seketika berubah jadi murung. Yeosang buru-buru mendekati Jihyo yang tengah mengomel itu.

"Apa maksud lo? Kotor karena gue?" Yeosang

"Tadi kan kamu naik motor! Kamu nyipratin genangan air kebaju saya!" Jihyo

"Lah, gue gatau Jihyo." Elak Yeosang

Yeosang memperhatikan raut wajah Jihyo. "Kenapa lo cemberut?"

"Jadi, sekarang ini Jehyo udah sadar." Sahutnya

"Loh, bagus dong? Terus kenapa lo g--"

Belum tuntas berucap, mulut Yeosang dibekap oleh Jihyo dengan kedua tangannya. "Berarti saya gak bisa ketemu kamu lagi dong! Karena jiwa saya akan nyampur sama jiwa Jehyo kalo dia udah sadar."

"Bagus dong, apa yang lo sedihin?" Tanya Yeosang

"Karena saya udah nyaman sama kamu!"

---

20:06, hari sudah cukup larut. Yeosang terpejam diatas kasurnya. Ia merasakan sesuatu aneh yang menarik tubuhnya.

Tubuh gusar-gusar secara terus menerus. Tubuhnya panas. Yeosang bangun tanpa kesadaran dirinya.

Yeosang____

Panggilan itu terdengar dipendengarannya. Pria ini keluar kamar dengan pakaian yang ia kenakan tanpa dibalut jaket sedikit pun.

Yeosang pun terus keluar sampai kedepan gerbang rumahnya. Hanya cahaya bintang dan bulan yang menerangi malam ini.

Ia menyalahkan motor dan menancap gas motornya entah kemana tanpa tujuan.

---

Min gi POV

Keadaan gue sekarang udah cukup membaik, itu berkat kerja sama gue dan dokter disini. Gue bosen didalam kamar ini terus, sesekalinya keluar cuma boleh dihalaman aja.

Resiko untuk gue berat kalo gue harus jalan dengan jangka waktu yang lama. Gue bener-bener gak punya temen untuk cerita, untuk cerita segala kesulitan dan kesakitan gue selama gue disini.

Ini semua memang salah gue, gue yang buat diri gue ada dirumah sakit ini. Dan gue merasa bersalah dengan Jehyo. Gue tuh sayang sama dia, tapi sayang nya gue malah buat hidup dia kacau.

Gue apa? Ya, gue lelaki bodoh, lelaki brengsek.

"Gue harus cabut dari sini."

Rasanya gue pengen leburin diri gue biar gue hilang dari muka bumi ini, tapi dengan dosa gue yang banyak ini gue jadi gak yakin kalo Tuhan akan sayang sama gue.