Illusion

704 94 12
                                    

Tahun ini Yeosang merengut juara kedua dengan nilai yang unggul disekolah nya. Tidak usah dipungkiri lagi, karena kecerdasannya sudah melampaui batas.

Belajar tidak belajar pun tetap pintar itulah, Yeosang.

Papah salut dengan putera nya yang satu ini, ditambah bang Hongjoong yang katanya juga masuk 10 besar dalam peringkat sekolahnya.

Tapi satu wanita yang ia rindukan terus menghantuinya, entah Jehyo sudah mengingatnya atau belum.

"Dengan nilai ini kamu bisa buktiin ke papah kalo kamu memang bisa." Papah mengusap kening Yeosang

Yeosang memang sedikit manja, ia selalu ingin diperlakukan layaknya anak kecil, tetapi ia tau kapan ia akan meminta hal tersebut, dan tentunya bukan ditempat umum seperti ini.

Orang tua murid lainnya ada yang masih sibuk menunggu antrian dipanggil, ada juga yang sedang memarahi anak mereka sendiri karena nilai nya kurang memuaskan.

Setelah bertele-tele disekolah, papah mencoba mengajak anaknya jalan, itung-itung membayar semua kelelahan Yeosang mengejar apa yang ia mau.

Ajak San? Oh tentu tidak, San pulang dengan ayah nya, yang katanya ia dimarahi besar karena nilainya anjlok dibawah rata-rata. Kalian pasti tau sikap San yang seperti itu.

Mereka melajukan mobil nya setelah masuk kedalam mobil. Menjalankan mobilnya tepat disebuah pertokoan besar, anggap saja mall.

Yeosang inget, Jehyo sebentar lagi ulangtahun.

"Kamu mau makan dulu? Biar nanti bang Hongjoong papah bungkusin sekalian."

"Papah pesen aja, Yo tunggu disini." Balasnya

Papah, seorang lelaki tua yang masih sanggup mengurus maupun membiayai kedua anaknya tanpa bantuan seorang istri atau pendamping.

Yeosang duduk didepan, sambil memandang orang yang berlalu lalang disebrang maupun dihadapannya.

Tatapan nya terhenti oleh wanita yang mengenakan baju pergi dan rambut yang hampir menyentuh bahu nya. Oh, dia sangat mirip Kang Jehyo.

Semua nya persis seperti Jehyo, apa itu Jehyo?

"Jehyo pulang?" Tanya nya berbisik hampir tak terdengar

Pria ini berdiri dan menjumpai gadis yang ia maksud tadi. Langkahnya tergesa-gesa.

"Tunggu!" Teriaknya membuat gadis tadi menoleh kearahnya

Semakin di pandang dari dekat seperti ini, semakin yakin bahwa ini Jehyo.

"Ada apa?" Tanyanya

"K-kamu Jehyo?"

Gadis itu kebingungan, lalu diakhiri dengan senyuman renyah darinya.

Lalu ia mengulurkan tangannya ke Yeosang. "Oh, saya Jihyo, manusia khayalan yang menyerupai asli Kang Jehyo."

--

Mata papah tak henti memandang putera nya yang daritadi terdiam didepan toko makanan tadi.

"Kamu kenapa?"

"Gak papa kok pah, ayo pulang kalo udah selesai."

Papah garuk-garuk kepalanya, pusing dengan ucapan Yeosang.

"Yaudah sebentar, mau bayar dulu."

Yeosang mendahulukan langkahnya menuju parkiran dan enggan masuk kedalam mobil tersebut.

Wajahnya linglung tidak bisa didefinisikan bahwa ia baik-baik saja sekarang.

Papah pun tak mau ambil lama dijalan, ia ngebut agar mereka sampai dirumah dengan waktu yang singkat.

Kak Yeosang • Ateez -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang