Kak Yeosang • Ateez -END-

Y.O

Happy birthday too you
Happy birthday too you
Happy birthday-- Happy birthday
Happy birthday too you

Kali ini pria yang sangat berarti berdiri dihadapan Jehyo dengan posisi tangan membungkam mulut nya.

Perjaka ini sedang berulang tahun rupanya, artinya umur nya bertambah satu tahun di umur yang ke-17 ini.

Ia bersyukur bahwa Tuhan masih baik padanya, membuat moment ulang tahun nya dengan wanita yang selalu ada disamping nya dengan di balut canda tawa nya.

"Wish nya dong kak."

Ah, Jehyo sangat anggun mengenakan bando biru di hari ini dengan menadang kan kue tart untuk Yeosang yang sedang menatap nya lekat.

"Ayo buruan buat wish nya kak."

Suasana kelas kini gelap hanya diterangi dengan cahaya matahari dan beberapa batang lilin yang menancap diatas kue nya.

Yeosang menutup mata nya membuat segala permohonan yang ia inginkan di ulang tahun nya yang ke-17 ini. Lalu ia membuka mata nya menatap manik mata Jehyo yang sedikit berwarna orange sebab terpantul dari cahaya terang lilin.

"Makasih ya." Yeosang

Pada akhirnya ia meniup lilin yang masih menyala itu hingga mati, suasana kelas berganti ramai tepuk tangan yang dibuat Jehyo dan kawan-kawan serta San tak lupa Yunho.

Jehyo meletakan kue tersebut sambil tersenyum simpul dan mulai membukuki Yeosang karena posisi padanya memunggungi Yeosang.

Sisa nya langsung keluar setelah mencolak-colek krim kue tadi dan memakannya didepan kelas Yeosang.

"Makasih ya, udah inget sama ultah kakak."

Jehyo mengangguk sambil menggigit bibir bawah nya kuat. "S-sama-sama kak."

"Kamu siswi pertama yang berani begini ke kakak, sumpah kakak seneng." Yeosang

Gadis satu ini berdiri kearah papan tulis dengan langkah yang pelan. "Gimana sama mamah kamu?"

"Kakak gak perlu tau masalah aku, cukup rasain lelucon aku aja."

Kata-kata tersebut tertulis di jejeran papan tulis Yeosang, sehingga membuat Yeosang terkekeh sambil merapihkan rambut miliknya yang agak berantakan.

"Kata siapa kakak gak boleh rasain suka duka kamu?" Yeosang menyambar

Deg!

Jantung Jehyo berdetak kencang berharap ada orang yang masuk kedalam kelas ini hingga membuat Yeosang menghentikan ucapannya tadi, tapi semua itu nihil.

Hanya angin dan sinar matahari yang masuk kedalam kelas ini tanpa mengundang seseorang pun untuk memberhentikan nya.

Sekotak hadiah Yeosang berikan untuk Jehyo yang sedang menulis sesuatu yang aneh dipapan tulis. "Nih ambil."

Jehyo memutarkan tubuhnya menatap pria dihadapnya dengan wajah aegyo nya, astaga.

"Buat aku? Kan kakak yang ul--" Jehyo

"Gausah nawar, sekarang kan lagi gak belanja jadi gak usah nawar." Yeosang

Hmm, ucapan pria ini ada betulnya juga kalau dipikir-pikir. Tanpa basa-basi Jehyo membuka kotak tersebut dan menampakan benda kecil berwarna putih polos, bisa dibilang itu boneka kecil.

"B-boneka? Buat apa?" Jehyo

"Kalo kamu capek kamu tinggal mainin boneka nya." Gombal Yeosang

"Loh? Terus kalo aku butuh nya kakak gimana?" Ceplos Jehyo