Enjoy~
.
.
.
[Title : Cooking]Kitchen, 07.02 AM
Kamu mengerutkan kening saat melihat Bucky berdiri di dapur dengan apron terpasang di tubuhnya. Pria itu tampak sedang kebingungan mengambil sesuatu dari dalam buffet. Akhirnya kamu menghampiri Bucky.
"Hey, Buck." sapamu.
Bucky menatapmu lalu tersenyum, "Morning, Y/N." katanya.
Kamu mengambil sebuah apel yang tertata ada diatas meja makan lalu menggigitnya, "Ingin masak apa?" tanyamu.
Bucky mengambil ponselnya lalu menunjukkan padamu. Kamu tertawa kecil saat membaca tulisan yang tertera di ponselnya.
"Nasi goreng?"
"Kenapa kau tertawa?" tanyanya.
"No....I'm just...hei, kenapa tidak minta bantuanku saja?" katamu lalu meletakkan apel yang sudah kau gigit keatas meja pantry lalu mengambil sebuah apron dari dalam laci.
"Memang kau bisa masak?" tanyanya sambil menatapmu polos seperti anak kecil.
Kamu memasang apronmu seraya mangangguk, "Tentu saja. Aku wanita, jadi harus bisa masak." katamu lalu mengambil fry pan dan menaruhnya diatas kompor.
"Tapi Nona Romannov tidak bisa memasak." jawabnya.
Kamu tertawa, "Beda kasus, Buck. Dia itu anggota Avengers dan tidak ada waktu untuk hal semacam ini."
Bucky membentuk bibirnya menjadi huruf O sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Wanda bisa memasak, kau tidak tahu?" Katamu lagi.
Bucky menggedikkan bahunya, "Tidak, yang aku tahu tangannya dapat mengeluarkan semacam asap merah yang kuat dan sangat menakjubkan. Dia hebat." katanya.
Kamu menggeleng-gelengkan kepalamu seraya menuangkan sedikit minyak keatas fry pan.
"Jadi, kau ingin masak nasi goreng apa? Daging? Sosis?" tanyamu saat membuka pintu lemari es.
Bucky menghampirimu lalu ikut melihat isi lemari es itu, ia tampak berpikir, "Sepertinya sosis akan enak," katanya.
Kamu mengangguk lalu mengambil sebungkus sosis dan mengeluarkan beberapa batang sosis dari dalam sana. Bucky hanya diam memerhatikan pergerakanmu.
"Yang pertama, siapkan alat-alat dan bahannya. Tuang minyak kedalam fry pan. Siapkan nasi dan bumbunya, garam, bawang, kalau kau mau bisa pakai cabai, lalu telur dan sosisnya. Setelah bumbunya siap, panaskan minyaknya lalu tumis semua bumbu bersama sosis yang sudah dipotong-potong dan telurnya juga." katamu memberikan penjelasan seraya mempraktekkannya.
Kamu mengaduk-aduk telur dan sosis yang sudah bercampur dengan bumbu lalu memasukkan nasinya.
"Ingin coba?" tanyamu lalu menyodorkan spatula pada Bucky, dia mengambil itu lalu kalian bertukar posisi.
Bucky mencoba untuk mengaduk nasi gorengnya tetapi ia kesulitan karena nasinya banyak yang berjatuhan. Akhirnya kamu mendekat dan menggenggam tangannya, menuntunnya perlahan untuk mengaduk.
"Begini," Katamu.
Bucky melirikmu lalu berdeham, ia mengangguk pelan seraya memerhatikanmu yang sibuk menjelaskan.
"Tambahkan sedi- hey why're you looking at me like that?" katamu menyadari jika Bucky terus menatapmu sejak tadi.
"Buck?" kamu menepuk pelan metal armnya lalu Bucky tersadar.
"A-ah iya, maaf. Kupikir kau saja," katanya lalu memberikan spatulannya padamu dan berpindah posisi.
Kamu buru-buru menambahkan garam dan bumbu lainnya lalu mengaduk nasi goreng itu sebelum hangus. Setelah mematikan kompor kamu menuangkannya keatas dua buah piring.
"Sudah jadi!" katamu senang lalu menaruh dua piring nasi goreng buatanmu keatas meja makan.
Bucky mendudukkan dirinya disampingmu, kamu menyodorkan satu piring padanya.
"Woah, kau hebat!" katanya seraya mengambil sendok. Matanya tampak berbinar menatap hasil masakanmu itu.
"Nah, silahkan dimakan." katamu.
Bucky mulai menyendok nasi goreng dan memasukkannya kedalam mulut. Dia menatapmu sambil mengunyah pelan. Kamu balik menatapnya, berharap mendapat respon positif untuk masakanmu.
"Eumm....Ini enak!" katanya lalu menyuap lagi.
Kamu tersenyum lega lalu menyimpan sepiring nasi goreng lagi dibawah penutup makanan.
"Kenapa tidak makan?" tanya Bucky dengan mulut penuh makanan.
Kamu menggeleng, "Itu untuk Steve." katamu.
Bucky menghentikkan kunyahannya, "Ah iya.."
"Kurasa aku harus membangunkannya, matahari semakin naik. Sampai jumpa, Buck." katamu lalu beranjak menuju kamarmu dan Steve untuk membangunkan pria itu.
Pagi ini terasa sangat sepi karena hampir semua orang di Avengers Tower sedang pergi. Peter ke sekolah tentu saja, Pepper dan Tony sedang berlibur, Wanda bilang ingin menemani Vision berbelanja, Thor dan Loki kembali ke Asgard, dan sebagainya.
Kamu terus berjalan tanpa mengetahui jika di sisi lain Bucky tengah menatapmu kecewa.
"Steve sangat beruntung mendapatkanmu, Y/N."
FIN
Apaniiii
Apaniiii
Ya itu deh :v
-Mrs.Parker
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers Imagines
FanfictionOneshoot Avengers Imagines ∆Bahasa Indonesia ∆Formal or Non-formal language ∆17+ Content (Maybe on some part) ∆Imagines Cast X You only ∆Y/N is Your Name and L/N is ur Last Name Walaupun ada banyak Cast yang nggak masuk Avengers kayak pemain Black P...