Avengers Imagines

Steve Rogers X You

⚠STEVE ROGERS IN YOUR AREAAA⚠

Sebelumnya aku saranin kalian buat nyiapin lagu

-Beautiful in White- (Westlife)

Nanti ada pemberitahuan kapan kalian bakal nyetel lagunya.

Hope yall like it,

Thank you and happy reading!!^^
.
.
.

∆Requested by everyone who's requested Steve X Readers, Especially for this sweety Tmski_
∆Very very very long chapter
Enjoy~

.
.
.
[Title : Meant to be]

-Flashback 3 Years Ago-

Classroom, 11.10 AM

Suasana sangat ramai di ruang kelas taman kanak-kanak tempatmu bekerja, hari ini sekolah mengadakan Career day– dimana setiap orang tua atau wali dari para murid datang dan menceritakan tentang pekerjaan mereka. Semua murid sangat bersemangat dan antusias.

Acara sudah dimulai sejak kurang lebih dua jam yang lalu dan sudah banyak orang tua yang maju kedepan untuk perpartisipasi. Murid di kelasmu terbilang cukup banyak karena Starlight adalah salah satu sekolah favorit di NYC.

Kamu hanya duduk di belakang seraya memangku seorang anak kecil– James Rogers. Orang tua atau walinya belum datang hingga saat ini, padahal acara akan selesai tak lama lagi. Kamu beberapa kali bertanya padanya tetapi James hanya menjawab kalau ayahnya akan datang.

"Miss, Daddy akan datang ’kan?" tanyanya seraya menatapmu dengan mata biru terangnya itu.

Kamu mengulum bibirmu lalu tersenyum dan mengelus kepalanya, "James tenang dulu, ya? Mungkin Daddy sedang sibuk."

James mengangguk pelan lalu kembali menatap ke depan kelas. Kamu merasa kasihan padanya, kamu juga sudah beberapa kali menghubungi pihak wali James tapi tidak ada tanggapan.

Kamu mulai kesal juga pada orang tuanya, memang disaat rapat atau acara sekolah yang datang mewakili James adalah pengasuhnya –Mrs. Wales. Kamu tidak pernah tau siapa ayah anak itu, atau bertemu secara langsung. Memang sesibuk apa sampai dia mengabaikan anaknya sendiri?

Kamu begitu kasihan padanya karena sekarang ia hanya diasuh oleh sang ayah, Mrs. Wales mengatakan jika ibu James sudah meninggal sejak ia masih bayi. Dan entah kemana Mrs. Wales sekarang, biasanya wanita paruh baya itu menemani James kemana-mana. Tapi sekarang ia menghilang juga.

Kamu menghela nafas saat Selena– salah satu teman gurumu, berjalan kedepan untuk menutup acara Career day hari ini. Kamu memeluk James yang menatap teman-temannya sendu lalu mengecup kepalanya.

"It's gonna be okay, James. Don't be sad, okay?" Ucapmu seraya menatap James.

James lagi-lagi mengangguk lalu memelukmu, "Mrs. Wales tidak pernah pulang kerumah lagi." katanya lirih.

Kamu hanya menepuk-nepuk pundaknya pelan. Setelah itu kamu bergegas mengambil tas James lalu memberikan itu padanya, "Ayo kita pulang, Miss akan mengantarmu."

Kamu berdiri dan menggandeng lengan anak berusia enam tahun itu menuju mobilmu yang ada di parkiran sekolah. Setelah itu kamu menyalakan mesin dan membawa kalian pergi. Tentu saja sebelum itu kamu sudah meminta izin pada wali James dengan mengirim pesan bahwa kamu yang akan mengantarnya pulang– walau masih tidak ada tanggapan.