∆Requested by potatobuckybear and everyone who's requested Bucky X Readers
∆very short chapter
∆You as Bucky's best friend, no romance
.
.
.Jangan lupa vote + commentnya!!
Thank you!
.
.
.Background Song :
-Lie To Me (5SOS)-!! Tunggu pemberitahuan kapan lagunya di play !!
Enjoy~
.
.
.
[Title : Bucky's Revenge]Cafe, 08.11 PM
Kamu tersenyum kecil saat seorang pelayan membawakan dua gelas kopi yang beberapa menit lalu kamu pesan. Setelah itu kamu menoleh ke arah pintu masuk cafe dan tidak juga menemukan Bucky.
Akhirnya kamu memutuskan untuk menelfon pria itu. Tetapi sebelum diangkat kamu sudah melihatnya masuk kedalam cafe membawa gitar akustik kesayangannya.
"Bucky! Aku baru saja menelfonmu." katamu seraya berdiri.
Dia tersenyum simpul lalu membalas pelukkanmu, "I'm sorry."
Kamu mengangguk, "No problem. Ah iya, ini aku pesankan untukmu. Untung saja baru diantarkan. Jadi masih panas."
"Thank you, Y/N. Aku hanya, hanya sedang tidak dalam suasana hati yang baik." katanya dengan wajah suram.
"Eum, sudah kuduga. Pantas saja wajahmu lusuh begitu." jawabmu.
"Lalu, kapan kau akan tampil?" tanyamu lagi.
Bucky melirik jam dan kembali menatapmu, "Aku menunggu Kyla datang dengan kekasihnya."
Kamu melebarkan matamu, "Kalian putus?!"
"Sudah beberapa hari,"
"I'm sorry to hear that, Buck. Apa kau melakukan sesuatu? atau di–"
"Dia sepertinya lebih bahagia daripada bersamaku. Yasudah." sela Bucky cepat.
Kamu ikut murung mendengar kabar sahabat lamamu itu, "Aku yakin kau bisa menemukan yang lebih baik."
"Thanks,"
Bucky melirik ponselnya dan beranjak pergi setelah berpamitan bahwa ia harus bersiap di belakang panggung. Pria yang sudah biasa menjadi penyanyi cafe itu membawa gitarnya juga.
Tak lama kemudian kamu mendapati sosok Kyla, yang kamu kenal sebagai kekasih Bucky, dulu, sedang berjalan kedalam cafe bersama pria yang pasti merupakan kekasih barunya.
"Cih, dari dulu aku memang tidak yakin dengan wajahnya." cibirmu lalu menyeruput kopi yang kamu pesan tadi.
Tiba-tiba sebagian lampu cafe dipadamkan, hanya tersisa beberapa saja sebagai penerang. Kamu tersenyum saat melihat Bucky masuk kedalam panggung dan mendudukkan dirinya disana. Senyummu semakin lebar tatkala melihat mata bundar Kyla yang sepertinya terkejut mendapati sang mantan disana.
Bucky mulai memetik senarnya, begitupun alunan piano yang dimainkan oleh teman Bucky, kalau tidak salah namanya Pedro atau siapalah itu. Kamu juga tak terlalu perduli.
"Eum, aku menyanyikan lagu ini untuk bercerita apa yang sedang aku rasakan saat ini. Jadi, selamat menikmati.." ujar sahabatmu itu.
Bucky mulai bernyanyi, kamu tak lupa merekamnya dengan ponselmu.
-Play the song-
I saw you looking brand new overnight
I caught you looking, too, but you didn't look twice
You look happy
You look happyFlashing back to New York City
Changing flights so you'd stay with me
Remember thinking that I got this rightNow I wish we'd never met
'Cause you're too hard to forget
While I'm cleaning up your mess
I know he's taking off your dress
And I know that you don't
But if I ask you if you love me
I hope you li-li-li-lie
Lie to meIt's three A.M. and the moonlight's testing me
If I can make it 'til dawn then it won't be hard to see
That I ain't happy
I ain't too happyFlashing back to New York City
Changing flights so you'd stay with me
Problem was I thought I had this rightNow I wish we'd never met
'Cause you're too hard to forget
While I'm cleaning up your mess
I know he's taking off your dress
And I know that you don't
But if I ask you if you love me
I hope you li-li-li-lie
Lie to meSingin'
Li-li-li-lie, li-li-li-li-li-lie
Li-li-li-li-li-lie, li-li-li-li-li-lieAnd I know that you don't
But if I ask you if you love me
I hope you li-li-li-lieLie to me
Lagu selesai dan suara tepuk tangan terdengar sangat riuh. Kecuali untuk Kyla yang masih tertegun. Mungkin tersindir? Kamu juga tak tahu.
Bucky turun dari panggung lalu menghampirimu, ia menarikmu naik ke atas panggung lalu merangkulmu.
"Lagu tadi hanya mengungkapkan perasaanku beberapa hari lalu, tetapi syukurnya sekarang aku sudah memiliki dia."
Matamu melebar mendengar perkataannya, terlebih lagi orang-orang disana malah bertepuk tangan dan memberikan 'selamat' untuk kalian.
Kyla berdiri, "Dasar murahan. Gadis apa yang berkencan dengan sahabatnya sendiri." katanya lalu beranjak pergi darisana diikuti kekasihnya yang kebingungan.
Kamu yang memang tipe orang temperamental langsung tersulut, bagaimana bisa mulut lancang itu menghinamu di depan banyak orang?
Bucky merasakan amarahmu dan menarik lenganmu saat kamu hendak turun dan mengejar Kyla dengan wajah memerah.
Dia menarikmu lalu memelukmu pelan, "Don't do that, Y/N. Please," bisiknya.
Kamu menahan napasmu dan hanya diam di pelukkannya. Setelah itu Bucky berterimakasih pada orang-orang lalu kalian turun dari panggung.
"Apa yang kau lakukan, Buck?"
Dia tersenyum, "Memanas-manasinya saja. Terimakasih, atas bantuanmu aku berhasil. Dan maaf atas perkataan Kyla tadi."
Kamu menghela nafas, "Astaga, Bucky."
"Yasudah, ayo kita jalan-jalan. Aku traktir."
FIN.
Yaudalah ya biar ga romance terus :(
Fix ini gada ide jadi gini doang, maapkan ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers Imagines
FanfictionOneshoot Avengers Imagines ∆Bahasa Indonesia ∆Formal or Non-formal language ∆17+ Content (Maybe on some part) ∆Imagines Cast X You only ∆Y/N is Your Name and L/N is ur Last Name Walaupun ada banyak Cast yang nggak masuk Avengers kayak pemain Black P...