'Deg....degg...deg..'
Jantungku tak juga berhenti sejak tadi saat aku mulai bertatap dengan mata pria di depan ku ini. Aku merasakan perasaan berbeda di hatiku. perasaan yang mengatakan hal ini untuk tidak berlalu.
"Jane..!"
Dave memanggil nama ku. Bisa kurasakan ia menyebutnya lembut.
"Iya Dave?"
kutanya pada nya.
"Aku mau berterimakasih pada mu."
Aku masih fokus pada pria di hadapan ku. Pria yang ikut berbaring miring untuk saling menghadap di atas ranjang kami berdua. Posisi berbaring bersama di ranjang memang bukanlah hal baru.
Dave memang sudah tidur di sini bersama ku sejak ia mengijinkan ku mengurus putrinya loly. Namun kali ini berbeda. kami saling bertatap dan mengamat. Mengamati wajah sang lawan tatap dan mulai berbicara dengan nada berbeda.
"Untuk apa Dave?"
Merasa kurang paham apa yang sumiku ini katakan, aku bertanya lagi.
"Terimakasih sudah menyayangi putriku loly"
Mata ku sedikit melebar, terkejut akan apa yang pria ini katakan.
'Apa dia tulus?'
'Apa dia mulai menerimaku?'
'Apa kami akan menjalani yang lebih baik dari sekedar status saja?'
Seketika semua fikiran berusaha bertanya dan menyisakan harapan di hatiku. Harapan agar jawaban dari semua tanya itu cuma satu kata. Ya. Cuma itu.
"Terimakasih telah membantuku banyak hal Jane"
Dave memejam matanya sejenak. pandangan nya berubah saat ia kembali membuka mata. pandangan mata sendu yang tak dapat ku tebak.
"Tidak apa - apa Dave, ku rasa itu kewajibanku."
Ku katakan dengan sedikit keraguan saat aku takut perkataan ku menyinggung nya.
"Ya.., itu kewajibanmu. kau itu istriku sekarang."
Dave memejam dan memutuskan mengahiri perbincangan ini dengan tidur. Aku kaget, sangat kaget. Ini pertama, kali pertama Dave menyebut ku istrinya. Setelah sebulan kami mengikat janji. janji yang tak pernah kami bayangkan mampu menyatukan kami.
Ada rasa senang di hatiku, rasa bahagia karna suamiku ahirnya mengakui ku sebagai istrinya. Setetes air mata jatuh membasahi batang atas hidungku dan menyentuh tempat tidurku. Sedih dan bahagia.
'Terimakasih karna telah mengakuiku'
Kukatakan itu dalam hatiku. kata pahit sekaligus manis. sakit dan bahagia. Kuputuskan untuk menyusul Dave menuju alam mimpi. Meninggalkan sejenak perihal dunia, dan bersenang senang dengan fikiran baruku di alam mimpi.
*******
Dan disinilah kami sekarang. Di tengah taman yang penuh bunga dan pepohonan hijau tertimpa senyum mentari pagi.Segar sekali.
"Jane, apa ini tidak papa?"
Dave masih risau. Takut sejak bayi kecil nya yang ada dalam gendonganku ku bawa menikmati indah nya pagi.
"Tenanglah Dave, loly akan baik baik saja. lihat..,dia tertawa melihat mu cemas!"
Aku ikut tertawa bersama loly menyaksikan Dave yang dilanda kegalauan.
"Baiklah Jane, tapi sekarang biar aku yang menggendong loly..!"
Dave mengulurkan kedua tangan nya untuk mengambil alih loly dariku. Namun saat aku hendak memberikan loly pada nya loly mulai gelisah dan menangis. Aku tersentak mendengarnya menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
BEING MAMA ✔
RomanceTidak di PRIVATE (COMPLETED) / SELESAI Jane, Gadis muda yang ditakdirkan untuk menikah dengan seorang pria duda yang bahkan tak menampakkan wajahnya untuk melamar Jane. Apakah Jane akan menyesali keputusannya, atau bahkan malah sebaliknya ? *******...