Aku masih saja tak jenuh memandang wajahku di hadapan cermin. Sekali lagi aku hampir merasa ini tak nyata, terlalu membahagiakan sampai kegugupan berhasil menelanku.
" Jane, ada apa?"
Ku arahkan pandanganku keasal suara, Kutemukan dia disana, pria bernama Dave yang kemarin berhasil melamarku untuk kedua kalinya.
" Tidak apa - apa Dave, aku hanya sedikit gugup"
Jawabku sambil ku tatap lekat wajah nya.
"Jane, sebenarnya aku ingin memberimu beberapa kejutan lagi, tapi rasanya aku bisa memberitahumu nanti."
Jawab nya sambil menyuguhkan tawa ringan yang membuatku lega.
"Jane, kemarikan tangan mu"
Aku sedikit kaget saat Dave membuka kedua telapak tangannya dan menunggu kedua tanganku. Sekali lagi kutatap kedua mata Dave berusaha mencaritau apa yang ingin ia sampaikan padaku dengan cara ini.
Tak kutemukan jawaban yang kuinginkan, ku gerakkan kedua tangan ku menuju tangannya. Kurasakan tangan hangat Dave menggenggam tangan ku erat, lembut dan nyaman.
"Jane, maaf sebelum nya jika keputusanku ini membuat mu kurang nyaman dan gugup, tapi aku hanya ingin memperbaiki semuanya untukmu, wanita yang ku cintai."
Kulihat sedikit semu merah di wajah Dave saat ia mulai mengucapkan kata cinta di hadapanku. Tak tahan melihat wajah nya yang sedikit malu, aku malah tertawa kecil dan membuatnya sedikit kesal.
"Jane, jangan tertawa"
Dave berucap sesaat setelah senyumku terasa lebih lebar dari sebelumnya
"Maaf Dave aku hanya terkejut, aku tidak menyangka akan sebahagia ini "
Balasku sambil tersenyum masih dengan kedua tanganku yang berada dalam genggaman Dave
" Aku akan berusaha membuat mu lebih bahagia jane. Sekarang ayo kita keluar, acaranya akan dimulai, aku akan mengantarmu ke ayah."
"mmm.., tunggu sebentar Dave, aku akan mengambil bungaku sebentar. Tadi aku meletakkannya di belakang."
Jawabku menghentikan langkah Dave yang hendak mengajakku beranjak.
"Biar aku saja yang mengambilkannya untukmu, dimana kau meletakkannya Jane?"
"Tidak perlu Dave, aku akan mengambilnya sebentar, tunggu aku disini."
Dengan segera aku melangkah menuju tempatku tadi meletakkan bunga yang harusnya aku genggam di acara pernikahanku nanti. Beberapa kali aku sedikit kesulitan dengan panjangnya gaun putih yang kukenakan, segera mengangkat ujung - ujung gaunku dan lekas mencari dibeberapa tempat.
"Sepertinya aku lupa dimana aku menaruhnya ."
Ucapku sambil terus mencari. mengangkat beberapa barang kecil yang mungkin menutupi bunga itu. Namun tak juga kutemukan. Kini mataku tertuju ke sebuah ruangan.
'yah, tadi aku kesana dengan membawa bunga itu.' fikirku
Aku segera membuka pintu ruangan itu dan berhasil menemukan apa yang kucari, bunga putih yang cantik dengan wangi yang segar. Kulepaskan ujung - ujung gaun yang ku pegang dan segera mengambil bunga itu. Berjalan menuju pintu untuk keluar dan menutup pintu itu agar aku segera dapat menemui Dave yang menungguku.
Beberapa langkah aku berjalan, sesaat ketika kaki kanan ku mulai melangkah lagi aku merasa sesuatu menahan kaki ku dan memaksaku terjatuh saat keseimbangan mulai tak bisa ku pertahankan.
Terasa begitu cepat hingga aku menutup mataku takut dengan apa yang akan terjadi. Namun kurasakan kedua bahuku tertahan dan wajahku mendarat ketempat yang jauh sekali berbeda dengan lantai yang dingin. Menahanku agar tak terjatuh dan berusaha membuatku menemui keseimbanganku kembali.
![](https://img.wattpad.com/cover/187749782-288-k905985.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BEING MAMA ✔
RomanceTidak di PRIVATE (COMPLETED) / SELESAI Jane, Gadis muda yang ditakdirkan untuk menikah dengan seorang pria duda yang bahkan tak menampakkan wajahnya untuk melamar Jane. Apakah Jane akan menyesali keputusannya, atau bahkan malah sebaliknya ? *******...