Apakah cinta bisa memilih?
Cinta itu timbul dari kenyamanan. Nyaman ketika aku menatapnya, tenang ketika aku berada di sisinya, hangat ketika diberi perhatian yang penuh kasih sayang darinya.
Cinta membuat logika menjadi tak berada.
Cinta bagaikan i...
" pagi ini seperti biasanya, jungkook pergi berkerja.. Sementara jimin dirumah telah selesai membereskan seluruh pekerjaan rumahnya... Hari ini jimin berencana keluar untuk berjalan2.. Ia segera membersihkan diri dan memakai sweater tebal dan syal yang melingkar dileher putihnya... Sejenak jimin berkaca, ia melihat perutnya kini telah perlahan membesar seiring berjalannya waktu.. Ia berkata sendiri didepan cermin dan mengelus perut buncitnya sambil berkata... Anak eomma tumbuh sehatlah didalam perut.. Eomma y... Appa dan eomma menyayangimu... Jimin pun tersenyum sendiri saat berkomunikasi dengan calon anaknya.
Tak lama ia pun pergi keluar kamar dan turun kelantai bawah... Keluar rumah sambil mengunci pintu utama rumah itu... Perlahan ia menghirup udara segar.. Sambil berkata kembali kepada calon anaknya... Sayang eomma akan mengajakmu jalan2 dipagi hari agar kau tidak merasa bosan kalau eomma hanya duduk2 dirumah kan..
Jimin pun perlahan melangkahkan kakinya berjalan... Udara dipertengahan bulan oktober agak sedikit dingin... Karena saat ini sudah memasuki musim gugur.. Ia sudah berjalan jauh dari tempat tinggalnya... Berjalan di tengah... Diantara pohon2 dengan daun yang berwarna merah dan kuning yang berguguran... Membuat jalan terlihat seperti karpet indah yang membentang... Langit terlihat dengan awan yang cerah... Sungguh jimin merasakan ketenangan saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( beginilah jalan yang dilewati jimin) Setelah lama berjalan, jimin pun beristirahat dibawah pohon gingko. Duduk santai dibangku yang terbuat dari kayu jati.
( kita tinggalkan jimin dengan ketenanganya)
Ditempat lain tepatnya diruang kerja jungkook... Pria itu sudah menyelesaikan tugas yg diberikan atasanya tersebut..jungkook segera meraih ponselnya dan menelpon seseorang diseberang sana...
Tuut... Tuut... Tuut!!!
Orang diseberang sana mengangkat panggilan dari jungkook.
Jungkook : hallo hyung!!!!
(yg ditelpon berteriak histeris)
Seokjin : jungkooooook... Ya tuhan mimpi apa aku semalam, kau menelpon hyung mu ini... Hah???
(seperti biasa jungkook menjauhkan phonselnya dari telinga, jujur saja ia tidak tahan mendengar suara seokjin saat sedang histeris seperti itu.)
Jungkook : hyung, bisa kau kecilkan sedikit volume suaramu... Telingaku sakit saat kau berbicara keras seperti itu!!!
( seokjin pun kesal)
Seokjin : baiklah kalo begitu!!! Bagaimana kabarmu dan jimin kook...??? Bagaimana kandungan jimin, apa baik2 saja? Apakah kau sudah berkerja disana??? Apa kalian tinggal dirumah atau apartemen??? Dan apa kau tidak merindukan kami disini... Haah???
