So? (The END)

4

Sekolah pun usai. Seperti biasa, aku akan langsung kembali ke ruang komite dan Tae berlatih basket dengan klub nya.

"Chim, semua ini akan kita adakan 2 minggu lagi. Dan persiapan kita tinggal 30 persen lagi. Sisa berkas kuserahkan padamu dan perlengkapan akan ku suruh anggota lain melakukannya. Batas waktu minggu ini, kau paham? "
Ucap Kak Suga panjang lebar.

'Huft, banyak sekali berkasnya. Begadang lagi dah'
" Hmm, akan ku selesaikan secepat mungkin"
Aku menatap lesu semua berkas ini, banyak dan banyak.

"Baiklah, sampai disini rapat kita. Kalian bisa pergi"
Akhirnya ditutup juga, waktunya pulang.
Kulihat arlojiku, pukul 5 tepat dan kupastikan Tae masih latihan sekarang.

....................

Aku memasuki ruang latihan Tae dan kudapati dia masih sibuk dengan latihannya.
"Sebaiknya aku tunggu sebentar disini "
Kududukan pantatku di bangku penonton dan menontonnya tenang.

Kulihat dengan seksama, Tae sudah banyak berubah. Bukan adik yang selalu merengek lagi, bukan adik yang selalu manja lagi (ya meskipun kadang sih).

Padahal dulu dia tak setinggi saat ini, tapi dia benar-benar sudah tumbuh sebagai laki-laki yang banyak diidam-idamkan banyak wanita. Aku merasa iri

"Oh? Kak Chim! "

Seseorang memanggil ku, kucari arah suaranya

" Kookie? Hai.. Sudah selesai? "

" Emm, sudah Kak. Mau kupanggil Kak tae? "
Tawarnya sembari mengelap keringatnya.

" Tidak Kook, sampai kan saja aku menunggu nya ditempat biasa"

"Emm, baiklah Kak. Sampai nanti "
Dia langsung saja pergi begitu berpamitan padaku.

Aku pun beranjak dari dudukku dan menuju tempat yang biasa kami kunjungi. Yaitu taman samping sekolah.

................

Mimin harus belajar buat Uas besok, ehh malah niatnya hilang.. 💆💆