BRAKK...
"Kak Tae!?!.."
Seseorang membuka pintu rumah itu dengan brutal tanpa etika. Berteriak sembari memanggil nama Tae dengan kencang. Mencari setiap sudut kamar dan di temukannya Tae tengah tertidur di kamarnya.
Heran. Katanya ada acara dengan Kookie dan teman-teman nya tapi dia sendiri justru malah tertidur.
"Kak Tae?.. " ucap seseorang itu lirih.
" Kak Tae.. Kak.. Bangunn.. " dia masih terus berusaha.
" Kak.. Ayo pergi... " ajaknya
Tae menggeliat dalam tidurnya. Merasa terusik dari tidur akhirnya dia mencoba bangun. Badannya benar-benar lelah.
" Eunghh.. Kook. Kau sudah sampai? " ucapnya serak.
" Ayo pergi Kak.. " ajaknya lagi.
" Tapi Kook......aku...emm...ini..bagaimana?" ucapnya lirih sekaligus bingung. Kookie seketika paham maksud kakaknya itu.
Dia pun duduk disamping ranjang Tae memposisikan diri. "Aku gendong Kak" ucapnya.
Tae terkejut mendengarnya. Mana bisa Kookie menggendongnya. Meskipun kelinci bongsor itu kuat tetap saja.
"Tapi Kook-". "Tak apa Kak, ayoo". Tae pun pasrah denga perlakuan adiknya itu. Sebenarnya dia merasa tak enak, pasti berat menggendong dirinya itu.
...
"Maaf aku berat Kook" ucapnya. "Tidak kok, Kak. Kau bahkan lebih ringan daripada karung berat" ejeknya.
"Yakk.. Kenapa kau samakan dengan karung beras " Tae yang mendengarnya geram. Kookie hanya tertawa renyah sembari terus menggendong Tae sampai di mobilnya.
" Pakai sabuk pengaman dulu, lalu kita berangkat " ucap Kookie hangat. Tae mengangguk mengiyakan.
...
"Kau sudah siap dengan kemo nya Kak?" tanya Kookie sembari terus fokus dengan acara menyetirnya. "Kau seharusnya sudah tau jawabannya Kook. Aku harus siap mau tidak mau" ucap Tae tanpa melihat Kookie. Tatapannya mulai meredup.
"Sudah sampai, ayo turun Kak. Ingin ku gendong lagi atau pakai kursi roda? " tawarnya sebelum keluar. " Gendong saja Kook, katanya kau kuat" ucapnya. Kookie terkekeh mendengar tuturan kakaknya itu. Akhirnya berlanjutlah acara gendong menggendong Kookie sampai ke ruang kemo.
...
"Selamat pagi dok" sapa Kookie memasuki ruang rawat.
"Pagi Kook.. Seperti biasanya ya Kook" ucap dokter sembari tersenyum pada Tae dan Kookie itu. Kookie yang paham maksud dokternya itu hanya terkekeh pelan. "Tentu dok, sekalian berolahraga" ucapnya sembari melirik Tae dipunggung. "Kau pikir aku barbel mu Kook. Dasar" dengus Tae. Dokter dan Kookie tertawa mendengarnya.
"Cha.. Ayo mulai.. Kau sudah siap Tae? " ucap dokter memecah kegembiraan itu. Tae mengangguk siap.
...
Kemo dilakukan selama dua jam. Kookie masih setia menunggu kakaknya yang masih berjuang didalam sana. Yang ditunggu pun juga tengah berusaha, meskipun terasa menyakitkan dan peluh membasahinya dia tak ingin menyerah.
Akhirnya kemo pun selesai. Tae tertidur di brangkar ruangan itu. Kookie masih setia menunggu kakaknya itu tidur.
*cklek..
"Dia masih tidur? " ucap dokter sembari mendekati Kookie yang mengganguk mengiyakan.
" Bagaimana perkembangannya dok? Apa sudah membaik? " tanyanya.
" Emm.. Begini Kook. Aku tak bisa mengatakan itu membaik atau tidak. Hanya saja sendi di kaki nya mulai mengalami kelainan. Dia akan mudah lemas jika kaki itu terlalu keras bekerja" jelas dokter.
"Padahal seminggu lagi kami ada turnamen nasional dok. Apa akan baik-baik saja untuk besok? " tanyanya cemas.
" Akan aku usahakan Kook. Kau berdoalah agar semuanya cepat membaik. Aku pergi dulu, masih ada pasien yang harus kutangani. Jika ada apa-apa tekan tombolnya saja"
Dokter pamit meninggalkan Kookie dan Tae yang masih tidur nyenyak itu....
Ini sudah pekan ketiga dimana kemo itu dijalankan. Karena insiden itu Tae harus merelakan kaki-kakinya untuk tak lagi 'normal'.
Kakinya akan lemas seketika jika terlalu banyak digunakan untuk berlari dan melompat. Padahal dia seorang pemain basket. Mana bisa jika tak melakukannya. Pagi ini kakinya berulah lagi saat hendak pergi ke club.
Seketika dia mengabari Kookie untuk segera menjemputnya dan ternyata hari itu sudah waktunya jadwal kemo. Terpaksa latihan dibatalkan dan mereka harus ke rumah sakit segera. Chim sama sekali tidak tau akan hal itu, Tae juga tak ingin memberitahunya. Dia takut Chim khawatir padanya. Meskipun sebenarnya memang iya.
.
.
.
.
Niat banget mimin nulis sepanjang ini😅😅
YOU ARE READING
So? (The END)
Short StoryDimana kita bersaudara dan akan selamanya seperti itu . . . . . . Main character : Bts V a.ka Tae Bts Jimin a.ka Jim /Chim Bts Suga a.ka Suga Bts Jungkook a.ka Kookie