Hari sudah malam, tapi entah kenapa Tae belum juga pulang. Apa akan ada turnamen lagi sehingga dia harus berlatih hingga malam. Hah. Aku mengkhawatirkan nya.
....
*ckek
"Aku pulang"
"Dari mana saja kau? "
Tae terkejut mendengar pertanyaan tiba-tiba itu.
" I-ibu" gagapnya
"Darimana saja kau? " tanyanya lagi
" Maaf, pulang terlambat bu. Ada sedikit urusan dengan anak-anak klub basket " jelasnya sembari tertunduk
" Urusan main? Cih, kau itu harus sadar Tae. Kau bukan anak kecil lagi. Jangan terus menerus main dan melakukankan hal yang tak berguna. Kau harus mencontoh kakakmu itu! " ucap ibu panjang lebar.
Tae masih saja diam. Tak tau harus menjawab apa dihadapan ibu nya itu.
" Sudahlah, memikirkan hanya akan membuatku pusing. Sekarang kembali ke kamarmu" ucapnya lalu pergi meninggalkan Tae yang masih betah dengan posisinya......
Aku mendengar semuanya. Pertengkaran yang untuk kesekian kalinya aku tak bisa berbuat apa-apa untuk sekedar menolong atau membelanya. Aku benar-benar saudara yang jahat kan, Tae?.
Dapat kulihat dia mati-matian menahan air matanya agar tak menetes. Aku sedikit terkejut karena dia mulai berjalan menuju kamarnya.
Dia melihatku dan tersenyum simpul. Bagaimana bisa kau masih sanggup tersenyum seperti itu, Tae?.
"Kenapa kau belum tidur Chim?. Ini sudah lewat jam tidurmu". Dia bertanya padaku dengan lembut. Bagaimana bisa suaramu selembut itu, Tae?
"Aku menunggumu pulang, Tae ".
" Ahh.. Sekarang aku sudah pupang Chim. Jadi tidurlah. Aku masuk ke kamar dulu ya" ijinnya yang kusanggupi. Dia masuk ke kamarnya, pintu itu tertutup pelan.
Aku kembali ke kamarku dan mengambil bingkisan baju yang aku belikan untuknya. Kembali keluar dan mengetuk pintunya pelan. Dia tak menjawabnya.
*ckek. Pintunya tak dikunci. Aku pun masuk begitu saja."Tae? " panggil ku. Dapat kulihat dia tengah duduk ditepi ranjangnya. Aku pun duduk disampingnya.
" Ada apa Chim? Kau ingin tidur denganku lagi? " tanya nya menggoda ku. Aku menggeleng.
" Ini.... Hadiah dari ibu" ucapku. Tae tersenyum lembut sembari melihat bingkisan yang ku sodorkan padanya.
"Benarkah? Terima kasih Chim. Sampaikan rasa terima kasih ku pada ibu ya." ucapnya sembari menerima bingkisan itu.
"Emm.. Soal tadi... Kau tak apa-apa kan? " tanya ku ragu-ragu." Emm.. Tak apa kok Chim. Aku baik-baik saja. Jangan khawatir. Mungkin ibu sedang lelah saja" jelasnya sembari terus melihat bingkisan dipangkuannya.
"Tae? "
" Emm? "
" Boleh aku tidur denganmu malam ini? " pintaku
" Katamu tadi tidak, kenapa sekarang ingin? " ledeknya
" Hehehe.. Entah kenapa tiba-tiba ingin saja. Boleh ya. Kamarmu sangat nyaman Tae". Ucapku sembari merebahkan tubuhku diranjangnya.
"Terserah kau Chim"
"Yeay.. Kalau begitu, selamat tidur Tae "
" Emm.. "
Aku pun memejamkan mata dan pergi ke alam mimpiku. Sedangkan Tae, aku tidak tau apa yang tengah dilakukannya.
.
.
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/188007551-288-k516289.jpg)
YOU ARE READING
So? (The END)
Short StoryDimana kita bersaudara dan akan selamanya seperti itu . . . . . . Main character : Bts V a.ka Tae Bts Jimin a.ka Jim /Chim Bts Suga a.ka Suga Bts Jungkook a.ka Kookie