16

2.1K 203 4
                                    

"Ayah, ayo kita berlibur minggu ini"  ajakku.

Kami tengah berkumpul untuk makan malam. Aku memecah keheningan itu dengan pertanyaanku. Kulihat ayah tengah berpikir tentang rencanaku.

"Boleh juga, tak apa kan sayang. Minggu ini kita masih ada waktu untuk Chim. Iya kan? " ucap ibu setuju diikuti anggukan setuju ayah.

" Baiklah, minggu ini kita liburan. Enaknya dimana ya? "

" Aku ingin ke taman saja, piknik lalu ibu membuat bekal" ucapku panjang lebar hingga aku lupa satu hal.

Aku hampir saja melupakan Tae. Kulirik dia yang masih sibuk dengan makanan. "Emm..  Tae, bagaimana denganmu?"  tanyaku pelan.

"Emm?... Aku akan memikirkan nya nanti Chim" balasnya pelan. "Kenapa harus nanti? Apa kau tak ingin ikut?" tanyaku heran.

"Sudahlah Chim, jika Tae tak ikut tak masalah " timpal Ibu.

Memang tidak masalah bagi ibu, tapi itu masalah bagiku. Mana ada saudaranya berlibur tapi dia nya tidak ikut. Kita harus ikut semua tanpa terkecuali.

" Nanti aku pikirkan Chim" ucapnya lagi.

"Kau menyebalkan Tae" aku pergi dari meja itu dan menutup pintu kamarku. Aku benar-benar kecewa dengannya.

...

"Hah..  Memang kau ada acara apa Tae? " ucap ayah." Aku sudah ada janji dengan Kookie dan teman-teman untuk acara minggu depan yah" jelasnya.

"Jadi kau lebih mementingkan acaramu dengan teman-temanmu itu daripada dengan keluarga? " ucap ibu kesal

" Bukan begitu bu, hanya saja in-". "Baiklah jika kau tidak ikut, tidak apa. "  ucap ibu cepat dan pergi meninggalkan Tae dan Ayah begitu saja.

"Hah..  Maaf.. " lirihnya." Tak apa Tae, Ayah akan jelaskan pada Chim nanti" ucap Ayah yang kemudian pergi menyusul Ibu. Tae pun sendiri.

...

*hari Minggu

"Kau sudah siap Chim? " tanya ibu." Sudah bu, Ayah mana? " tanyaku sembari mencari Ayah." Dia sedang dikamar Tae" jelasnya. "Oh..  Ya sudah, aku tunggu di mobil saja".

Aku pun lebih memilih ke mobil daripada menyusul Ayah. Aku terlanjut kecewa dengan Tae. Aku tak peduli apapun alasan nya.

...

"Tae,  Kami pergi dulu. Kau baik-baik di rumah ya. Kami hanya sebentar " pamit ayah.

" Tak apa yah, selamat bersenang-senang. Sampaikan salam dan maafku pada Chim. Sekali lagi aku minta maaf"

"Tak apa Tae. Kami pergi dulu" ayah pamit lalu pergi meninggalkan Tae sendirian.

'Selamat bersenang-senang Chim. Aku sudah banyak mengambil perhatian dari Ayah dan sekarang kau berkah mendapatkannya. Minggu depan aku harus tanding untuk lomba nasional, itulah sebabnya aku tidak bisa ikut denganmu' jelas Tae.

...

BRAKK..

"Kak Tae?! " ucap Kookie panik.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

So? (The END)Where stories live. Discover now