•18•

79.5K 3.3K 115
                                    

Sebelum masuk ke ruangan Delvi, ia mengetuk pintu terlebih dahulu

"Masuk aja, gak dikunci" interupsi Delvi dari dalam

"Kia? " ucap Delvi

"Haii"

"Ada apa? Tumben" tanya Delvi sambil melihat sebuah kantong besar yang berisi makanan

"Gue mau jenguk Lo sekalian bawain makanan" jawab Kia manis sambil memberikan kantong berisi makanan itu pada Delvi

Delvi pun menerimanya dengan senang hati "Wah, makasih ya. Lo baik banget, tau aja makanan favorit gue"

"Ini makanan favorit Lo juga? Ini makanan favorit gue juga" balas Kia duduk dikursi yang ada disebelah brankar dan menggantungkan obat infusnya ditiang yang sama

"Donat coklat dan kacang bener-bener makanan favorit gue"

Kia terkekeh pelan "Fix kita banyak kesamaan dalam hal makanan"

"Hahaha" Delvi pun tertawa

"Makan aja donatnya, itu semua buat Lo"

"Buat gue semua? Makasih banyak Kia" ujar Delvi sambil memegang tangan Kia dengan erat

"Yaudah sekarang Lo makan aja. Gue temenin" Kia mengelus bahu Delvi

Delvi pun memakan makanan itu dengan lahap

Disela-sela makan, Kia hendak menanyakan sebuah pertanyaan pada Delvi. Namun ia ragu, karena salah kata sedikit Delvi pasti akan tersinggung

"Del?" Panggil Kia

"Iya apa? " balas Delvi sambil mengunyah donat coklatnya itu

"Gue beneran gak bermaksut mau nanya ini cuma gue pengen tau aja. Kalo Lo keberatan, gak dijawab gapapa kok"

"Tanya aja kali, santai sama gue"

Setelah berfikir sejenak, Kia pun memutuskan untuk bertanya "Ortu Lo kemana?" tanya Kia hati-hati

Delvi menunda makannya dulu dan meletakkan donatnya keatas brankar

Ia memegang sekotak susu coklat Kia tadi dan meminumnya "Ortu gue ada, tapi sibuk kerja diluar negeri"

"Kok Lo sendirian disini? Gak ada yang nemenin"

"Gue anak tunggal. Tapi gue kek gak dianggap gitu karna penyakitan. Cuma Bunda gue yang sayang sama gue. Ayah gue gak pernah nganggap gue ada. Dan pernah sekali dia ngomong kalo gue itu nyusahin dia" tubuh Delvi sudah bergetar dan siap menurunkan segelinang air mata sedihnya

"Kalo Lo ada masalah, jangan sungkan untuk cerita sama gue ya. Anggap gue sahabat Lo atau saudari Lo" Kia memeluknya dengan erat

Sesekali Kia mengelus rambut Delvi untuk menenangkannya, namun Kia mendapati rambut yang rontok dijarinya, Kia pun menahan nangis karena itu

"Lo yang kuat dan sabar ya Del, gue ada sama Lo sekarang. Dan Kita bisa jadi keluarga"

Delvi tetap memeluk Kia dengan hangat

"Lo kapan pulang? " tanya Delvi yang mulai mereda

"Keknya hari ini deh" jawab Kia sedih

"Yahh gue sendirian lagi dong" Delvi pun ikut sedih karena jika Kia pulang kerumahnya, Dia akan sendirian lagi seperti semula

"Pengobatannya udah selesai? Tanya Kia

"Udah sih, tapi gue harus make infus ini terus untuk vitamin agar gue kuat kata dokter" balas Delvi lagi

"Gimana kalo Lo dirumah gue aja sampe Lo sembuh " usul Kia antusias

"Hah? Boleh? Gue gak mau ngerepotin Lo, Kia" sungkan Delvi

A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang