•63•

53.9K 2.5K 76
                                    

"Lo masih aja dekat sama si Fero-fero itu dan pegangan tangan. Lo gak mikirin perasaan gue? Gue pacar Lo kalo Lo lupa. Coba Lo diposisi gue apa yang bakal Lo lakuin?"

Kia masih saja menunduk tak berniat menjawab karena semua perkataan itu benar adanya

Karena tak mendapat respon, Dion memukul stirnya dengan keras meluapkan emosinya sedikit

"Gapapa Lo bilang gue lebay atau gimana kalo gue ngaku cemburu sama Lo dan Fero. Karna gue pacar Lo, gue berhak dong cemburu. Semua cinta itu pasti berawal dari kata teman , gaada yang enggak. Semua hubungan kecil itu pasti akan berakhir cinta, Walaupun bukan kedua pihak yang saling mencintai!"

Kia mendongak dan menatap mata Dion dengan berkaca-kaca
"Maaf.. gue gak ada maksut buat pegangan tangan sama Fero, dia cum-

"Percuma Lo jelasin" ketus Dion membuat Kia ciut dan diam

"Dengerin dulu penjelasan gue Dion" lirih Kia

"Gak. Gue gak butuh!"

Dion menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan membuat Kia ketakutan setengah mati

"Dion! Berhenti!" Teriak Kia

Dion tak mengindahkan hal itu dan tetap melajukan mobilnya

Citttt
Tiba-tiba Dion mengerem dan menepikan mobilnya

Lalu Dion keluar dari mobil itu seraya berkata "Lo pulang. Gue butuh sendiri" Setelah itu ia menyetop sebuah taksi dan meninggalkan Kia didalam mobil menatap nanar kepergiannya

Setetes air mata jatuh dipipinya namun ia seka cepat. Kenapa ia menjadi cengeng seperti ini.

Dilain sisi Dion masih mengepal keras tangannya dan sesekali menggertakkan giginya

Ia menuju satu tempat yang sering ia datangi jika kondisi dirinya sedang seperti ini

Sebuah tempat yang menjadi pelampiasan nya ketika emosi dan sedih

Hanya dirinya sendirilah yang tau dimana tempat itu

Setelah sampai, Dion segera mengganti Hoodie nya dengan kaos hitam dan celana pendek

Ia mulai memukul samsak didepannya dengan keras tanpa pelindung tangan. Biar saja tangannya memerah bahkan membiru, ia tidak peduli.

Ia meluapkan emosinya dengan ini. Ya walaupun tidak sepenuhnya emosi itu hilang, setidaknya sedikit membuatnya tenang

***

Kia berganti posisi kekursi pengemudi dan membawa mobil Dion kerumahnya. Ia membawa mobil sesekali melamun dan sesekali pula ia hampir menabrak mobil lainnya.

Sesampainya dirumah, Ia langsung menuju kamarnya. Tanpa menyadari William yang ada disofa melihatnya bingung karena mata Kia yang sembab dan wajah murung

Kia segera membersihkan diri dan menenangkan pikirannya dengan berendam di bathtub yang beraroma mawar

Kia harus minta maaf. Dan menjelaskan kebenaran yang sesungguhnya pada Dion, agar kesalahpahaman ini selesai. Namun pasti tidak semudah itu

30 menit Kia berendam dengan tertidur. Dan tidak sadar bahwa badannya sudah mendingin dan tangan yang mengerut seperti kulit jeruk

Sebuah gedoran pintu yang keras membangunkanya dan melihat jam yang menunjukkan pukul 19.00

Kia segera bangkit dan memakai pakaiannya. Tubuhnya sudah menggigil. Namun ia tak perduli itu.

Setelah selesai, ia membuka pintunya

A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang