•58•

55.5K 3K 116
                                    

Vote dong!!!!!!
1k lagi 500k vieww😭

Dion bersender dikaca balkon Kia sambil menatap langit yang mendung tanpa bintang seperti keadaan hatinya saat ini

"Iya gue tau kalo gue gak pantes buat Lo Kia. Gue nyakitin Lo tiap hari dan bikin Lo nangis. Emang ada ya cowok se brengsek gue bisa dapatin hati Lo? Kalo pun ada, pasti gak pantes" ujar Dion sambil tertawa hambar

"Lo mau putus kan? Oke gue terima keputusan Lo. Gue gak bakal bikin Lo sakit dan nangis lagi setelah ini. Seenggaknya Lo maafin gue walaupun semua udah berubah. Gue sayang Lo Kia" ujarnya lagi dengan wajah yang murung

Namun ucapannya itu hanya sekedar angin lewat. Kia tak mendengarnya sama sekali karena memakai Headset. Tentu saja Dion tidak tau tentang hal itu

Dion masih setia duduk dibalkon. Tanpa ingin pergi sebelum Kia keluar. Terdengar lebay tapi harus seperti itu perjuangannya mendapatkan maaf dari Kia, menurutnya.

Angin berhembus kencang dengan hawa dingin. Menggambarkan bahwa malam ini akan turun hujan deras. Membuat Dion meringkuk diantara lututnya dan meletakkan tangan didalam kantong Hoodie agar sedikit hangat. Namun celananya tidak bisa menutupi kaki sepenuhnya karena pendek

***

Hari semakin larut dan air menetes 1 persatu dari awan. Dan semakin deras. Hawa semakin dingin. Disertai petir. Kia yang mendengar dentuman petir terbangun tiba-tiba dan melirik jam yang menunjukkan pukul 01.20 malam

Kia melepas headset yang sedari tadi menggantung ditelinganya untung saja musik yang ia hidupkan otomatis mati dalam 2 jam

"Deras banget hujannya" gumam Kia mendengar suara hujan begitu keras ditelinganya

Lalu Kia menarik selimut dari bawah kakinya. Namun sesuatu mengganjal dipenglihatannya. Dibalik kaca balkonnya ada sesuatu yang menghalangi kaca membuatnya seperti ada orang dibaliknya

Karena penasaran, Kia pun mencoba memastikan apa yang ada dibalik kaca balkonnya itu

{Dihapus untuk kepentingan penerbitan}

A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang