•50•

63.8K 2.9K 427
                                    

Tok tok tok

"Dion gak mau ke rumah sakit Bunda!!!!" Ucap siempunya kamar dengan kesal

Tok tok tok

"Bunda maksa banget si udah tau Dion ta-

"E-eh Kia" ucap Dion kikuk saat tau bahwa sedari tadi Kia lah yang mengetuk pintunya

"Ayo kerumah sakit" ucap Kia singkat

Dion mengerutkan dahinya, pasti ini ulah Bunda nya
"Gak. Gue gak mau" kekeh Dion menatap Kia kesal

"Yakin gak mau?" Tanya Kia dengan nada ancaman

"Gak mau" jawab Dion yang sudah duduk rapi diatas ranjangnya seperti anak kecil yang tidak kebal dibujuk

"Yaudah kalo gak mau, jangan harap ngomong dan ketemu sama gue lagi" balas Kia yang akan pergi dari depan pintu kamar Dion

Dion yang mendengar itupun langsung beranjak dari ranjangnya dan menarik tangan Kia dengan cepat membuat Kia terbentur kedada bidang Dion

Kupu-kupu berterbangan diperut Kia dan jantungnya pun seperti habis Marathon hingga berdetak cepat

"Iya gue mau pergi, asal sama Lo" ucap Dion membuat Kia akan terbang dari tempatnya berdiri saat ini

Kia mendongak untuk menatap mata Dion. Kenapa mendongak? Kia memang tinggi, tapi Dion lebih tinggi darinya. Masa kepala Kia hanya setara seleher Dion, tentu membuatnya harus mendongak terlebih dahulu untuk menatap mata Dion yang sangat indah itu

Karena jarak mereka sangat dekat, saat Kia mendongak Dion pun ikut menunduk untuk menatap mata Kia yang sangat cantik menurut nya

Nafas masing-masing terasa 1 sama lain. Kia bingung harus apa sekarang dan hanya bisa diam sebelum Dion menjauhkan dirinya sendiri. Dion menatap seluruh inci wajah Kia yang menurutnya sangat sempurna, entah dorongan dari mana Dion mendekatkan wajahnya pada Kia.

8 cm
6 cm
4 cm
2 cm
1 cm.....

"Bundaa!!!!! Abang mau tium-tiummmmmmm Kaka cantikkk!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Heboh Rafka dari ambang pintu

Dion langsung menjauhkan dirinya dari Kia yang hampir berciuman dan mengumpat pelan

Anjir hampir aja masa depan gue dipotong Bunda

***

Setelah menemani Dion kerumah sakit, Kia langsung pulang karena sedari tadi William menyuruhnya untuk pulang

William menyadari Kia yang melewati dirinya begitu saja

"Mandi dulu terus kita makan malam diluar" ucap William membuat Kia menoleh sebentar

"Gak bisa delivery aja? Kaki gue agak ngilu Karna kebanyakan dibawa jalan" balas Kia sambil menunjuk kaki nya yang masih sakit itu

William mendelik dan segera memeriksa kondisi kaki Kia. Alih-alih seperti seorang dokter, Kaki Kia memang sedikit merah dan bengkak

William menggendong nya ala bridal style dan itu membuat Kia terkejut dan menjatuhkan kruknya

William membawanya keatas sofa "Tunggu sebentar, gue ambil gips yang baru"

Kia hanya menuruti ucapan Kakaknya itu. Pasti dibenaknya saat ini ia sangat khawatir

William dengan telaten mengganti gips Kia, untung saja dulu dokter nya pernah mengajari cara mengganti gips yang benar

"Jangan banyak gerak. Sekarang mau langsung istirahat dikamar?"

"Gue disini dulu aja" Kia melirik jam sebentar, untungnya masih jam 19.00 jadi ia masih belum mengantuk

A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang