•34•

63.8K 2.8K 139
                                    

"Siapkan semuanya, Miss Kia sudah pergi" ucap Vallo dengan hati yang sangat sedih pada anggota BR yang ada di Indonesia

"Apakah kita harus membuat penghormatan ? " Tanya Anggota BR tsb

Vallo mendengus nafasnya dengan kasar "Pasti. Akan dilaksanakan besok. Siapkan semuanya."

"Baiklah"

***

Semua orang sangat khawatir karena sudah 1 Minggu mereka melakukan pencarian, tapi tak kunjung menemukan titik temunya

Kondisi  Mommy Kia pun memburuk. Ia sudah 3 hari berada dirumah sakit karena mengalami shock berat karena Kia menghilang entah kemana, difikiran Mommy Kia dipenuhi dengan ( apakah Kia sudah makan? Kia kedinginan, kesakitan Dan Kia pasti tersesat didalam hutan tak tau arah). Dan yang pasti apakah anak perempuan nya itu baik-baik saja?

Begitupun dengan Daddnya. Ia sudah sangat frustasi memikirkan apa lagi yang harus ia lakukan agar Kia kembali. Sudah beratus orang yang ia suruh untuk mencari Kia namun tidak ada yang bisa dan pada akhirnya menyerah

Sedangkan William sendiri mulai tak tentu arah. Ia mulai kembali kerutinitasnya dulu yaitu pergi ke club untuk sekedar menghilangkan stress, dan rasa rindu pada Kia.  Dulu, jika William ketahuan pergi ke Club, maka ia akan dipukul habis-habisan oleh Kia menggunakan Tongkat bisbol miliknya dan siap tidak ditegur Kia selama 1 hari dan itu membuat William jera seketika untuk pergi ke Club lagi.

Flashback on

02.45

Kia menunggu William sedari tadiTidak biasanya William pulang selarut ini. Difikiran Kia sekarang adalah bagaimana cara membunuh manusia satu itu dengan perlahan menggunakan tangannya. Malam ini Kia hanya sendirian dirumah, Mommy dan Daddy Kia sedang diluar kota untuk mengurus bisnis mereka

Ceklek
Pintu depan terbuka dengan sangat perlahan

William melihat kondisi rumahnya yang gelap dan sepi

"Aman. Kia pasti udah tidur" gumam William sangat pelan

Kia sudah siap dibelakang pintu dengan tongkat bisbol ditangannya dan siap untuk memukul William saat itu juga

Bugh
Bugh
Bugh

"Woi apa-apaan nih" Teriak William kesakitan

Kia masih tetap memukul William dengan cukup keras bahkan nyaris mengenai kepalanya

"Udah woi demi apa pun sakit" ringis William melindungi seluruh bagian badannya yang bisa dilindungi dengan tangan kekar miliknya

"Apa hah? Lo pasti ke club kan! Ngaku Lo!" Teriak Kia keras

"E-nggak. Gue gak ke club" sanggah William dengan gerik mencurigakan

"Masih gak ngaku hah? Baju bau alkohol kek gini dan Lo masih gak mau ngaku! Bangsat!" Bentak Kia dengan nada yang sangat keras

William hanya menundukkan kepalanya kearah lantai seraya menyesali perbuatannya

Kia membanting tongkat Bisbol kelantai dengan keras dan langsung pergi ke kamar dan menguncinya. Kia menahan emosinya yang sudah diubun-ubun dan memutuskan untuk berendam diBath-up menggunakan air hangat dan beberapa aroma therapy diairnya untuk menenangkan diri

William menatap kepergian Kia dengan pasrah, lalu menutup pintu depan dan mengambil tongkat bisbol lalu meletakkannya ditempatnya kembali dengan rasa bersalah. Dan memutuskan untuk tidur

***

05.00

William terbangun sangat pagi hanya untuk memikirkan cara agar Kia tak marah lagi padanya. Sebuah ide cemerlang muncul dikepalanya dengan cepat, ia akan memasak makanan kesukaan Kia seperti Nasi goreng seafood dan yang lainnya. Untungnya kemarin Kia sudah mengisi kulkas dengan lengkap

A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang