EXTRA PART 3✨ LAST BUT NOT LEAST

75.9K 2.5K 347
                                    

"Huaaa Mama! Bang Andla jahatttttt" tangisan seorang anak perempuan berumur 4 tahun itu menggema diseisi rumah

Kia pun yang mendengar teriakan dan kehisterisan anak perempuan nya satu itupun langsung menghampirinya

Ia tak peduli sedang memakai celemek dan memegang spatula

"Andra! Kamu apain lagi Indry!" omel Kia menjewer telinga Andra pelan

"A-aduh Ma, maaf Ma aduh sakitt Ma" rengek Andra dibuat-buat padahal Kia hanya memegang telinga kanan Andra pelan tanpa menariknya

"Kamu tuh ya bisa ga sih sehari aja jangan buat adeknya nangis" oceh Kia yang kali ini beralih pada Indry yang menangis sesenggukan

Kia mengelus puncak kepala Indry dengan sayang "Ceritain ke Mama, Bang Andra kenapa bikin kamu nangis. Hm?"

Indry menyeka air matanya dan mengendus ingusnya hal itu membuat Kia terkekeh pelan dan mengambil tissue untuk membersihkan nya

"Abang matahin kepala Balbie aku lagi Ma..." Rengeknya pelan sambil memberikan sebuah Boneka Barbie yang sudah mengenaskan. Kepalanya sudah benar-benar lepas dari tubuh

Kia menahan suaranya agar tidak bersuara keras pada anak laki-laki nya satu ini

"Oke apa alasan kamu kali ini Andra" ucap Kia melembut melihat Andra yang tertunduk takut dimarahi Mamanya

"Ga sengaja Ma,"

"Bohong Ma!! Tadi aku liat Abang matahinnya pake pisau lagi!!" Rengek Indry

Andra mendelikkan matanya kearah Indry, Indry pun takut akhirnya bersembunyi dibelakang kaki Kia

"Udah berapa kali Mama bilang, jangan mainin pisau Andra, itu bahaya. Mama terakhir kali kasih peringatan ke kamu ya, kalo sekali lagi kamu kek gitu, Mama bakal marah besar" ujar Kia tegas

Andra pun pasrah dan mengangguk. Padahal ia senang sekali memotong-motong barang yang ada dirumah ini dengan pisau dapur mamanya itu

"Sekarang mana pisaunya?" Tanya Kia

"Disitu Ma" Andra pun menunjuk kearah belakang bantal sofa

Kia pun mengambil pisau itu dan membawanya kedapur kembali

Sesekali Kia merutuki dirinya sendiri, akhirnya sifat sedikit psikopat dari Kia malah menurun keanak laki-lakinya satu itu. Ia kira Andra akan mewarisi sifat Dion seperti Indry. Ternyata tidak sama sekali

Dan ia kembali keruang tengah lagi untuk menasehati Andra

{Dihapus untuk kepentingan penerbitan, mau lengkap? buruan ikutan PO dan peluk AZKIA}

A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang