•72•

58.8K 2.6K 357
                                    

"Sayang bangun, udah jam 8. Katanya mau meeting jam 10" Ujar seorang wanita dengan lembut, melihat putranya itu yang kian dewasa masih saja terlelap dijam segini

Cowok itu melenguh "5 menit lagi Bun" balasnya dan kembali menarik selimut

Bunda berdecak sebal "Kalo gamau bangun, Bunda jodohin sama Tante-tante"

Sontak Dion langsung terduduk "Bunda! Tega banget jodohin anaknya sama yang begituan, emang Bunda mau mantunya setara dengan Bunda? Dih Dion mah amit-amit." Ujarnya bergidik geli

"Lagian siapa juga yang serius, Mantu Bunda mah harus kek Kia" kata Bunda dan seketika detik itu pula raut wajah Dion berubah

Bunda yang melihat reaksi Dion begitupun merasa bersalah dan mengelus rambut anaknya itu dengan sayang "Maafin Bunda, Bunda ga bermaksud ngingetin kamu sama Kia lagi"

Dion tersenyum "Gapapa kok Bun, Dion baik-baik aja" katanya langsung menyambar handuk yang sudah disiapkan Bundanya dan langsung mandi

Bunda menghembuskan nafasnya pelan, ia benar-benar kehilangan sosok Kia yang menjadi kekasih Dion sekaligus sosok yang dianggapnya seperti anak perempuan sendiri

"Bunda!! Rafka mau dibikinin susu coklat dong" rengek anak kecil yang baru saja menginjak usia 8 tahun itu

Bunda mengernyit heran "Tumben mau minum susu, biasanya juga buang dikeran"

"Ihh Bunda, Rafka dibilang pendek! Abel aja tinggi masa Rafka pendek sih!!" Rengeknya hampir saja menangis

Rafka Afalaska. Adik dari Dion yang nakalnya nauzubillahiminzalik lebih dari Dion. Namun otaknya tidak bisa diremehkan, ia anak tercerdas di sekolahnya dan sering mengikuti banyak lomba akademik

Bahkan diusia sekarang, ia bahkan sudah memiliki embel-embel pacarnya. Hufft entahla kenapa anak yang baru menginjak bangku TK itu mengetahui Tentang status pacar. Ya pacarnya adalah Adel. Gatau deh Adel mana, nanti author cari tempe

"Iya-iya ayo kita bikin susu. Berangkatnya jam 10 kan?" Tanya Bunda

Rafka mengangguk sebagai balasannya

Setelah mandi, Dion langsung berpakaian rapi. Ketampanannya meningkat tinggi hanya karena memakai Jas dan rambutnya yang disisir sedikit tanpa menghilangkan kata Berantakan ala badboy yang menjadi khasnya

Sebelum pergi kekantor, ia tak lupa pamit pada Bunda dan Rafka. Ayahnya sedang diluar kota untuk mengurus bisnis cabangnya

Didepan rumahnya sudah terparkir rapi sebuah mobil Alphard, itu Fatar sang sekretaris pribadinya ia lah yang tiap hari menjemputnya untuk bekerja, namun bukan Fatar yang menyetir melainkan orang lain

Dion mengusulkan hal itu karena Fatar harus memberi laporan Meeting di hari-harinya agar tidak lupa dengan jadwal meeting yang benar-benar padat

"Hari ini anda memiliki 2 jadwal Meeting, Sir" ucap Fatar formal

"Sebutkan" titah Dion

"Pada jam 10 akan diadakan rapat mengenai perkembangan perusahaan cabang yang ada diluar negeri dan pada jam 15.00 kita-

"Kita akan melakukan meeting besar-besaran dengan semua perusahaan top 10 didunia" potong Dion

{Dihapus untuk kepentingan penerbitan}

A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang