2. Bad Day

6.3K 396 7
                                    

LISA POV

Kring.......

Aku menghembuskan nafas lega, surga dunia yang kutunggu tunggu sudah tiba, sangat banyak siswa-siswi berhamburan pergi ke kantin. Dikelas ini hanya menyisakan aku dengan beberapa siswa dikelasku.

Tiba-tiba aku merasa seperti ada yang sedang mendekatiku.

"Halo, kita belum kenalan kan? Nama gue Rose, kiyowo gak? Atau biasa dipanggil Roje sama yang lain. Ohh iya yang disamping kanan ini Jennie, hati-hati mulutnya pedes! Terus yang dikiri namanya Jisoo." Teriak wanita disampingku, ia berusaha menjelaskan satu-persatu.

Jujur saja, aku senang mendapat teman baru, tapi sedihnya adalah karena mengapa wajah secantik Rose memiliki sifat alay seperti itu, membuatku bergidik nyeri mengingat apa yang diucapnya.

"Ehmm, eee, haii aku Lisa" ucapku dengan canggung.

"Lo mau ngantin? barengan kita aja yukk." tanya jennie.

"Iya, bareng kita aja nih." sambung jisoo.

"Ehh iya, yuk."

Saat keluar kelas, banyak pasang mata yang melihatku, arghh aku benci ini, apalagi jika itu pria. Ingin sekali rasanya tanganku mencakar wajah mereka.

Aku benar benar dibuat bingung dengan sekolah ini, hanya karena satu anak baru saja, sudah dibikin heboh satu sekolah. "Gila yaa mereka pada" batinku kesal.

......

Sampai dikantin, kami berempat mencari tempat duduk. Kami memilih tempat di paling pinggir, kata si Rose biar kena angin sepoi-sepoi gitu

"Kalian pesen apa? Biar gue yang pesenin" tanya Rose sumringah

"Samain aja deh kaya lo!" ucap kami secara bersamaan.

Setelah makanan kami sampai, kami segera memakannya, tidak ada yang ingin membuka pembicaraan, pikirku mungkin karena mereka lapar.

Beberapa menit telah berlalu, mulai lah terdengar teriakan yang memuakkan dari para gadis alay. Aku hanya diam, untuk apa mengurusi hal seperti itu. Hingga pada akhirnya Rose juga ikutan teriak-teriak, aku menatap aneh Rose.

"Itu pada kenapa sih, teriak-teriak gak jelas? Si Rose juga aneh banget kok jadi gitu." ucapku dengan nada sinis, karena kesal.

"Udah biasa kali Lis kaya gini, hampir tiap hari malah" kata jisoo santai.

"Hah, maksudnya?" aku mengernyitkan dahi.

"Itu, liat deh cowok yang baru datang, mereka itu termasuk most wanted disekolah ini, murid sekolah lain aja tau." girang jennie tumben-tumbenan.

"Terus, kalo mereka most wanted, lo. pada kenapa?" ucapku polos.

"Yaampunn Lisa, secara keseluruhan mereka itu tampan, holkay, yaaa...." Jisoo menjeda kalimatnya sejenak.

"Tipe idaman cewek banget lah. Tapi sayangnya mereka terkenal dengan kenakalannya. Mereka dicap sebagai bad boy disekolah. Walaupun begitu mereka berprestasi kok, biar sering bolos gitu tetep aja otaknya nampung." Lanjutnya

"Nahh. Lo liat gak, yang paling ujung dikanan, itu inceran gw sekarang, namanya Jin. Kalo Rose dia lagi ngebucin tuh sama jimin. Tapi kalo jennie dia digosipin udah macarin Taehyung." ucap jisoo, sambil menunjuk nunjuk pria idaman mereka bergantian.

"Mereka biasa saja." sambungku datar. Kuakui mereka tampan, tapi tetap saja! Aku masih menunggu hati orang lain.

Sedari tadi aku hanya menatap para pria itu datar, hingga ahkirnya mataku bertatapan dengan seseorang yang menabrak ku tadi pagi. Jangan bilang kalo cowok laknat itu termasuk most wanted sekolahnya barunya, apa-apaan ini dari tampangnya saja bukan seperti anak sekolah.

Dia tersenyum kepadaku seolah aku adalah tawanan yang akan siap diterkam. Aku bergidik ngeri melihat itu, dan ahkirnya aku memutuskan kontak mata dengannya.

Aku melanjutkan makanku tanpa menyadari seseorang yang tengah berdiri santai dibelakangku.

"Lo pada kok gak makan? Abisin coba! Itu makanan!" Kataku sedikit bingung dengan sikap mereka.

Sedangkan mereka hanya diam sedari tadi. Hingga pada ahkirnya ada yang menarikku, dan setelah kulihat ternyata itu adalah pria yang membuat mood ku hancur.

Aku dibawa paksa olehnya ke sebuah ruangan, ntah itu ruangan apa. Pikiranku tengah kalut sekarang. Entar diapa-apain lagi, kan takut.

"Apa-apaan sii? Lepasin gak! Sakit tau!" Racauku sambil menarik tanganku, berharap ia melepaskan genggamannya.

Dan, ahkirnya dia melepaskan genggamannya.

"Mana yang sakit, hmm?" ucapnya lembut.

Aku hanya menatapnya bingung, ni orang gila atau apa sih pake acara bawa bawa gw segala batinku kesal.

"Ngapain ngeliatin gue kaya gitu, biasa aja kali" kata pria didepanku sambil tersenyum.

"Yaudah to the point aja, ngapain narik-narik gue? Lu pikir gue hewan? Kalo mau ngomong ya disana aja, gausah pake bawa gue kesini kaya orang bego" sungguh, aku sangat kesal oleh pria didepanku. Kalian jangan lupakan fakta kalo aku risih didekatin makhluk berbeda jenis itu.

"Tunggu dulu, kita belum saling kenal kan, nama gue jungkook. And sorry buat yang tadi pagi." kata jungkook sambil mengulurkan tangannya.

What?? Dia ngajak gw kesini cuma buat kenalan. Apa apaan ini, ohh ayolah dia menghabiskan waktu makanku batinku .

Ingin sekali aku menyumpahi pria didepanku ini, aku bahkan tidak menatapnya sekalipun untuk menerima ulurannya. Aku terdiam cukup lama, sampai sebuah kata-kata laknat itu diucapnya.

"Mulai sekarang lo jadi pacar gue, gue gak pernah nerima penolakkan. Dan ganti kosa-kata!" ucapnya dengan smrik yang tidak bisa dijelaskan.

"Ini maksudnya apa, seenak jidat lo ngeklaim gw?! Gak gak, gue gamau!" Tolakku padanya.

"Wahh, ternyata ada junior yang berani sama seniornya" kata jungkook dengan senyum yang tidak bisa diartikan

"Kenapa emang?, gausa sok ngalihin pembicaraan!"

"Intinya mulai sekarang kamu jadi pacar aku, dan pastinya ada peraturan. Peraturan pertama ganti kosa kata lebih formal, gak boleh lo gue. Kedua, berangkat atau pulang sekolah harus bersama ku. Ketiga, tidak boleh berdekatan dengan laki-laki lain selain aku. Ingat! Kau tidak akan tau apa yang akan ku perbuat jika kau melanggar itu!" ucap jungkook sambil meraih tanganku.

"Ya sudah, sebentar lagi jam masuk. Akan kuantarkan ke kelas." ucap jungkook lembut.

Jungkook dan aku berjalan ke kelasku. Banyak sekali pasang mata yang melihat kami, aku hanya diam tak ingin merespon mereka, dan aku tersadar oleh tangan jungkook yang merangkul punggungku.

"Ehh itu, omo kak jungkook"
.....
"Kak jungkook ganteng batt sumpah, apalagi kalo keringetan gitu yalordd"
.....
"Cewek samping kak jungkook itu siapa sihh, sok kecantikan banget. Bedak gw mana bedak gw"
.....
"Ihhh pake dirangkul segala lagi, aaaa prince gw diambil dong sama tu cewe"
.....

Ingin sekali aku mengata ngatai gadis alay itu sekarang, apa maksudnya mengataiku merebut pangeran sinting kaya dia

Aku bernafas lega saat sampai di depan kelasku, dan jungkook langsung melepaskan rangkulannya

"Belajar yang benar, jangan terlalu memikirkan hal tadi." Ujar jungkook, sambil mengelus kepalaku pelan

"Aku juga akan segera ke kelas, Ingat peraturanku. Sekalipun kau dikelas, akan tetap ada orang yang mengawasi mu!" Sambungnya.

Jungkook pergi, aku hanya terdiam sedari tadi. Jujur saja, mood ku sangat hancur sekarang, aku langsung menduduki kursi ku sambil memainkan pulpenku. Aku ingin sekali sekarang berbicara dengan Rose, apa dia menghabiskan makananku di kantin. Pikiran ku kalut hanya karna makanan itu.

"Tadi makanannya tinggal sedikit, kan gak elit banget kalo gak dihabisin, ahhh kesel" ucapku murka.

Kek apa aja sii, sok bilang murka segala- Author

.....

VERS. REVISI

-VIKA MENINGGALKAN JEJAK-

(LK) || The Sweetneres of Love - 리즈국 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang