15. Think About You

1.8K 132 3
                                    

Happy reading!!
Typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi, 07:23 AM KST

Seorang gadis tengah berjalan dikoridor dengan memasang wajah manisnya. Wajahnya penuh akan senyuman yang biasa ia perlihatkan, namun bukan berarti bahwa senyuman itu palsu bukan? Misalnya untuk menutupi sesuatu hal, mungkin.

Sepanjang jalan, tak sedikit pula yang menyapa gadis tersebut. Hingga saat ia mulai memasuki kelasnya.

"Lisa!" panggil seseorang kepadanya.

Ditolehkan kepalanya ke arah suara tersebut, didapatnya teman-teman Lisa yang tersenyum haru. Sudah beranjak sekitar enam hari Lisa tidak masuk bersekolah, membuat mereka bosan dilanda kesepian tanpanya.

Mereka mendekat kemudian saling berpelukan. Saking kuatnya, Lisa bahkan tidak sanggup untuk bernafas. Melihat itu mereka segera melepaskan tangannya. Dan ya, drama Rose dimulai saat itu.

"Kembaran gue. Aaaa gue seneng banget sumpah. Cubit pipi Roje buruan, Roje lagi gak mimpi indah kan ketemu my honey." ucap Rose dengan tampang yang dibuat-buat sembari meraba wajah Lisa.

"Ini gak mimpi, aku tau tekstur kulit manusia. Ahkirnya lo sekolah. Lo gak kasihan liat chipmunk sendirian setiap belajar di kelas." paraunya.

Jennie yang melihat itu segera menepis kasar tangan Rose. Bagaimana tidak? Ia tak habis pikir dengan Rose yang bisa sesuka hati memainkan wajah Lisa dengan brutalnya.

"Ihh Jennie apa-apaan sih!?" sinisnya tak suka.

"Lagian lo bego apa gimana sih? Nggak lama ancur muka Lisa abis lo obrak-abrik kaya gitu!" sarkas Jennie.

"Kirain Roje kan cuma mimpi!" ucap Rose, dan dengan tidak sadar ia kembali meraba wajah Lisa.

Jennie yang melihat itu kemudian "Masih aja Je! Gue pites kepala lo ntar!"

"Iya deh. Cepet tua lo ntar, lebih jelek lo nanti daripada gue!" cibir Rose dengan mata mendelik tak suka.

"Udah diem, berantem mulu kalian berdua!" ucap Jisoo menengahi.

Mata Jisso beralih kepada Lisa "Hii gurl, miss you a lot. Seneng bisa liat lo masuk, kelas bener-bener sepi gak ada lo" lanjutnya.

"Iya tuh, bener kata Jennie." timpal Jennie sambil mengangguk, mengiyakan pernyataan Jisoo.

Lisa tersenyum simpul melihat itu, mengetahui bahwa teman nya sangat peduli dan begitu memperhatikan nya.

"Masa sih? Lu pada cuma bercanda aja bisanya. Padahal lagi senang kan mentang-mentang gak ada gue." ucap Lisa sedikit bercanda pertama kali.

sedari tadi ia hanya diam mendengarkan ocehan mereka dan sedikit tersenyum tipis oleh cerita tanpa keadaannya.

"Lu pada masih ingat rencana awal kan?" Bisik Jisoo pelan, kemudian diangguki oleh Rose dan Jennie.

"Wah kalian gak bisa dipercaya. Jangan macem-macem lo pada, bikin rencana diluar sepengetahuan gue." Lisa memicingkan matanya, sedikit curiga dengan kelakuan sahabatnya tersebut.

"Lo harus ikut kita bertiga sekarang!" Perintah Jisoo, dan segera ia menarik lengan Lisa.

"Ehh tapi kan gue belum naro tas" ucap Lisa disela-sela perjalanannya.

"Udah twins, bawa aja" katanya.

. . . . .

"Parah ya kalian, kecewa gue. Enak banget ngajakin kesini demi keuntungan lo bertiga. Secara gue baru pulang dari rumah sakit, ijinnya mau ngejagain gue. Kalo mau absen jangan bawa-bawa gue, gue mau belajar kesekolah bukan uring-uringan ga jelas kaya gini!" karena kesal ia tak berhenti-hentinya mengoceh.

(LK) || The Sweetneres of Love - 리즈국 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang