(LK) || The Sweetneres of Love - 리즈국 [✓]

EXTRA PART 2

Double up nya kelamaan gak!!

Lastt Extra!

Happy reading and enjoy!!

• • • • • •

Jelang beberapa hari kemudian. Ahkirnya kondisi Jungkook dinyatakan membaik oleh sang dokter. Ia sudah dapat berjalan seperti biasanya.

Hari semakin hari, Jungkook selalu saja memberi pertanyaan yang maknanya begitu sama.

Kemana Lisa? Dimana kah Lisa? Mengapa dia tidak menjenguknya? Mengapa dia tidak datang? Apa yang membuat nya tidak datang? Dan masih banyak lagi.

Di dalam ruangan tersebut yang menjaga hanya lah Jisoo, Jennie dan Rose. Mereka sedang duduk bersantai di atas sofa empuk yang terdapat di ruangan VVIP tersebut.

Sedangkan yang lain tengah mengisi perutnya yang keroncongan di kantin.

"Video call sama Lisa yuk! Roje kangen banget nih sama twins." Ucap Rose pelan agar Jungkook tidak tidak terbangun oleh suaranya yang kelewat batas.

"Gue sih mau-mau aja, tapi ngeliat keadaan. Kita lagi dimana? Kita kan gak boleh keluar, soalnya ngejagain ni anak satu." Sahut Jennie juga dengan nada pelan.

Jisoo menganggukan kepalanya, ia membenarkan ucapan Jennie. "Bener kata Jennie! Kalo Jungkook bangun, bisa-bisa bahaya kita! Apalagi kalo dia tau kalo Li.."

Rose segera menyela "Ayo dong! Sekali aja, pleasee. Masa gak mau si? Kita jangan keras-keras ngomongnya." Rose merengek kepada mereka.

"Yaudah. Tapi gue gak akan ikut-ikutan kalo sampe Jungkook bangun dari tidurnya." Ujar Jisoo.

"Oke deh kalo gitu! Pake handphone nya Roje aja ya?" Tanya Rose yang diberi anggukan pasrah oleh keduanya.

Rose mencari kontak Lisa dan menekan sebuah ikon panggilan. Tak lama kemudian, ahkirnya panggilan tersebut tersambung. Menampilkan wajah Lisa.

"Lisa!!" Teriak mereka dalam hati. Mereka hanya membentuk mulut mereka seperti yang tengah mereka katakan.

Mereka bingung melihat Lisa yang sedang mengotak-atik sebuah tombol di handphone nya.

"Loh, kenapa Lis?" Tanya Jisoo heran.

Mendengar itu Lisa memberhentikan aksinya. "Eh udah keluar suaranya! Padahal tadi volume nya udah yang paling nyaring perasaan." Ucapnya.

Seketika mereka bertiga saling bertukar pandang, kemudian "Hahaha." Tawa mereka nyaring.

Jennie yang sudah sadar langsung saja membelalakkan matanya. "Ehh pelan-pelan, dia bangun nanti!" Bisik Jennie. Dan benar saja, mereka kembali terdiam melihat arah pergerakan Jungkook yang berubah mengarah kepada mereka.

"Kenapa diam? Tadi aja ketawa." Tanya Lisa namun diabaikan. Mereka membelakangi Lisa.

"Ya!!" Teriak Lisa dari seberang sana.

Rose membalikan badannya seraya memberikan cengiran khas milik nya "Lupa gue Lis kalo ada lo disini." Ujar Rose terkikik.

"Eh, iya ada Lisa." Timpal yang lain.

Lisa mendengus kesal. Ada-ada saja teman-temannya ini.
"Ngomong-ngomong kalian ngeliatin apa?" Tanya Lisa kepada mereka.

"Ahh! Itu loh Jungkook."

Mendengar nama Jungkook disebut mendadak membuat hati Lisa sedikit teriris. Ia tahu bagaimana keadaan Jungkook dari teman-temannya, Lisa tidak tahu perihal apa yang membuat Jungkook bisa-bisanya kecelakaan dan tertabrak oleh sebuah mobil besar.