Disappear With Memories-END

2.8K 144 5
                                    

This is last chapter! And I hope you guys feel it this chap.

Happy reading uri reader's.

. . . . .

Lisa POV

Hari ini aku merasa sangat senang, teramat senang. Bahkan sepertinya kupu-kupu berterbangan didalam perutku, saking senangnya diriku ini

Sekarang aku tengah bersiap-siap untuk bertemu dengan seseorang yang sangat sangat sangat kurindu kan akhir-akhir ini

Saat aku memasuki walk in closet, terlihat jelas sekali wajah kebingungan ku. Aku bingung, pakaian apa yang harus kukenakan hari ini

Setelah memilih-milih dari banyak nya pakaian disana, dan ahkirnya dapat juga pakaian yang menurutku cocok

Aku memakainya dan menuju kedepan cermin. Memberi sapuan bedak tipis dan lip gloss untuk bibirku agar tak terlihat pucat

"Perfect! Lalisa" kataku memuji diriku sendiri saat melihat pantulan cermin yang merupakan wajahku. Tidak ada salahnya bukan?

Selesai dengan itu, aku beranjak keluar dari kamar

Begitu melihat aku keluar, Mama memanggil ku "Lisa" panggilnya

"Ya" jawabku lembut kepada Mama

"Well. Tidak biasanya anakku seperti ini. Mau kemana dengan wajah berseri-seri?" tanya nya sembari menelisik pakaian yang ku kenakan

"Memperbaiki sesuatu, mungkin" kekeh ku. Mama memicingkan matanya, setelah itu tersenyum mengerti

"Sebelum kau pergi, sarapan lah dulu dengan kami! Papa sudah menunggu diruang makan!" ujar Mama

"Ada Papa?" tanya ku dengan sumringah

"Ya! Ayo kita kesana" ajak Mama, menggiringku ke ruang makan

Sesampai nya disana, kami langsung memulai sarapan kami tanpa adanya pembicaraan. Sama seperti hari biasanya, hening. Hanya ada suara dentingan sendok dan garpu

Disela-sela dentingan sendok, Papa memulai topik pembicaraan

"Bagaimana Lisa, apa kamu sudah memutuskan yang kemarin?" tanya Papa dengan memberikan senyuman hangatnya padaku

Aku mengernyitkan dahi, dan kembali mengingat hal yang pernah Papa bicarakan denganku. Dan aku mengingatnya

"Lisa belum memikirkan nya Papa. Lagipula aku masih memiliki tiga semester lagi" jawabku sopan agar tidak menyinggung perasaan Papa

Papa mendekat kearahku, ia mengelus puncak kepalaku dengan lembut

"Cepat atau lambat kau harus memutuskan nya Lalice! Ini merupakan impian mu sejak dulu bukan?" ujar Papa

"Baik Pa, aku mengerti" Aku mengangguk kan kepala pertanda mengerti

Tak lama, Papa menatap ku dengan aneh "Ada apa menatapku seperti itu?"

"Kau ingin berkencan bukan?" goda Papa padaku. Pipiku bersemu merah mendengar penuturan Papa

"Tidak! Untuk apa berkencan? Buang-buang waktu ku saja" jawabku

"Sudah katakan saja, jangan mengelak perkataan Papa. Kau ingin berkencan dengan seorang pria bukan?" ulang Papa. Tentu saja itu membuat ku kesal sekaligus malu. Pertanyaan macam apa ini!?

"Mama..... Lihatlah suami mu ini, begitu menyebalkan" ujarku merengek pada Mama

Mama hanya menggeleng-gelengkan kepalanya "Kau berhentilah mengganggu anakmu dan kembali ketempat! Habiskan makanan mu!" perintah Mama ke Papa. Merasa dapat pembelaan dari Mama, aku menjulurkan lidahku kepada Papa. Mengejek nya

(LK) || The Sweetneres of Love - 리즈국 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang