Udah nungguin ya??
Hati-hati typo bertebaran
Jangan lupa enjoy!!
. . . . .
Tepatnya di musim panas. Ahkirnya Jungkook sudah sadarkan diri, semenjak beberapa bulan ia dinyatakan koma.
Mereka memanggil dokter untuk mengecek keadaan Jungkook. Setelahnya mereka tersenyum senang, sebab Jungkook sudah melewati masa kritisnya yang berkepanjangan.
Jungkook memang sudah terbangun, tapi ia tidak bisa apa-apa. Seperti berjalan atau menggerakkan tangan atau kakinya sedikitpun. Rasanya sakit, ia begitu lemas.
Semua yang melihat Jungkook terbangun dari tidurnya, tersenyum senang mengetahui hal tersebut. Mereka telah menunggu lama.
Tak dipungkiri teman-teman nya juga hadir melihat kondisinya. Memang teman yang sangat baik.
Awalnya pada saat Jungkook terbangun, ia sedikit heran.
Kemanakah dia? Tidakkah ia masih marah?
"Lisa." Gumamnya pelan. Ia tidak bisa berbicara keras
Mereka yang memerhatikan itu hatinya sedikit teriris. Sebegitukah nya Jungkook untuk Lisa? Tapi apa sekarang? Lisa tidak ada disini, percuma saja. Jungkook tidak akan percaya dengan ucapan mereka nanti.
"Lisa sibuk! Mungkin nanti sore dia kesini." Tukas Jennie. Ia sedikit ragu-ragu dengan perkataan nya.
Jungkook mengangguk mengerti. Tiba-tiba senyum nya merekah, Lisa tidak lagi menjauhinya pikir Jungkook.
Aku akan segera menjelaskan semuanya kepada Lisa!
Didalam sana sangat berisik. Jungkook bahkan tidak bisa tidur. Tapi tak apa jika ia tidak tidur, ia ingin menunggu kedatangan Lisanya.
. . . . .
Pukul, 04:27 PM KST
Sekarang hari sudah menurunkan sang matahari.
Teman-teman Jungkook masih didalam menjaganya. Sebab suruhan dari Eomma nya Jungkook.
Jungkook masih setia menunggu kedatangan Lisa. Jungkook yakin Lisa pasti akan datang menjenguk nya.
Semakin berjalan nya waktu, ia semakin jengah. Lisa tidak datang-datang. Kemudian ia kembali bertanya kepada Jennie.
"Lisa, Jen?" Tanya Jungkook sedikit lemas.
Jennie hendak membelalakkan matanya, ia bingung harus menjawab apa. Hingga akhirnya Rose menyela.
Selamat gue -batin Jennie.
"Ohh iya Roje lupa kasihtau! Lisa tadi ngirim pesan ke Roje, katanya dia gak bisa datang hari ini. Kali aja besok" ucap Rose panjang lebar
Jungkook kembali murung, ia sedikit kecewa. Apa ada yang penting bagi Lisa dari padanya? Mengapa ia tidak menjenguknya.
Jin yang melihat hal tersebut berusaha menenangkan Jungkook.
"Jangan gitulah Kook, Lisa pasti nemuin lo besok!" ujar Jin. Ia padahal heran, kemanakah Lisa? Ia sama sekali tidak melihat Lisa beberapa bulan terakhir, disekolah pun Lisa tidak ada. Ia selalu ingin bertanya pada kekasihnya, tetapi selalu saja dia mengalihkan pembicaraan.
Orang-orang yang tahu dengan kepergian Lisa hanyalah keluarga dan teman-teman dekatnya. Seperti Jisoo, Jennie, dan Rose.
Awalnya mereka sedikit terkejut, dengan kepindahan Lisa yang tiba-tiba.
Tetapi mereka tidak bisa apa-apa. Itu sudah menjadi keinginan Lisa sejak dulu.
Dan jangan lupakan, Lisa kembali menyuruh mereka untuk tutup mulut tentang dimana keberadaan nya dia.
Sekarang hari sudah malam. Teman-teman nya juga sudah pulang, mereka akan datang besok lagi. Tidak ada siapa-siapa di ruangan Jungkook, sepi. Ia kembali merindukan gadisnya, hingga kantuk melandanya ia tertidur.
"Lisa, Lisa, Lisa, Lisa, Lisa!" gumamnya saat tidur. Ia hanya menginginkan Lisa ada disampingnya, dan menguatkan nya
Skip.
Hari menjelang pagi, dan Jungkook juga sudah terbangun akibat kedatangan teman-teman nya yang begitu berisik. Sepagi inikah mereka datang?
Diedarkan nya pandangan Jungkook, mana tahu Lisa juga datang bersama mereka pagi ini.
"Lisa mana?" Lirihnya sendu.
"Lisa udah gak ada disini!" Jawab Jennie dengan cepat. Jisoo segera menyenggol pelan lengan Jennie agar memperbaiki kata-kata nya. Jungkook menatap mereka menyelidik.
"Maksud gue Lisa lagi gak ada disini! Ya emang benar kan Lisa gak ada disini, di rumah sakit kan Lisa gak ada!" Ujarnya membenarkan namun Jungkook tidak menghiraukan.
Jisoo memukul kepalanya pelan "Jawaban yang gila" gumamnya pelan, sehingga tidak ada yang mendengarnya.
Terlihat disana Jungkook mengela nafasnya lelah. Mereka sedikit khawatir dan kasihan melihat Jungkook yang terus-menerus menanyakan Lisa. Tidakkah ia mempertanyakan hal yang lain? Seperti orangtuanya atau apa? Hanya Lisa yang ada dipikiran anak itu.
"Lo gak mau nanyain Eomma lo Kook?" Tanya Jimin.
"Eomma mana?" Ucap Jungkook seperti tidak adanya ingin tahu.
"Yang serius nanya nya! Eomma lo lagi di Busan sama Appa Lo!" Jawab Jimin kesal.
Hari lama-kelamaan semakin siang. Matahari juga sepertinya sudah berada diatas kepala. Tepat jam dua belas.
"Lisa mana?" Tanya Jungkook sekali lagi.
Jennie yang mendengar pertanyaan itu kembali dibuat kesal "Kalo gue bilang Lisa gak bakalan datang gimana? Lo bisa gak hargain kita-kita disini yang datang ngejagain lo, padahal gue malas." Ucap Jennie seperti biasa, sarkastik. Taehyung mengelus punggungnya menenangkan
Jungkook terdiam. Diam nya Jungkook bukan berarti dia tidak berani dengan Jennie. Ia tidak mau berdebat panjang, yang membuat tenggorokan nya semakin kering jika terus berbicara. Ia hanya akan berbicara, jika hal itu menyangkut Lisa.
Sebab itulah, Jungkook hanya terus menanyakan Lisa, Lisa dan Lisa. Tidak ada yang lain.
Mengapa kau tak menjenguk ku?
Kau kemana?
Aku merindukan mu Lisa?
. . . . .
Kasihan Jekey:'
Pendek ya? Kan cuma extra
Vomment kalo mau lanjut!
KAMU SEDANG MEMBACA
(LK) || The Sweetneres of Love - 리즈국 [✓]
Fanfic«COMPLETE» pls gausah dibaca, ini ceritanya alay setelah kubaca ulang, ga sanggup😭💀 Semuanya dimulai dari kisah cinta yang begitu manis. Starting: 2018