Satu

27K 734 16
                                    

Seorang gadis mungil nan lucu yang menggunakan hijab di wajah tembamnya mengendap-endap layaknya pencuri yang tengah keluar dari rumah korbannya

"Abang!!"

Agam yang tengah bersandar nyaman di dada ayahnya pun terlonjak kaget saat ia mendengar teriakan sekaligus tepukan keras di bahunya. Lantas ia menoleh ke sumber suara, Agam memutar bola matanya malas saat ia melihat orang tersebut

"Ehh ada Neta," sapa Ali pada bocah itu. Yang disapa tersenyum lebar sehingga membuat matanya sipitnya hilang karena tertutup oleh kelopak matanya

"Neta mau ketemu sama Bang Agam Om. Boleh nggak?" ucapnya riang

Ali pun menunduk untuk melihat putranya yang sedang asyik dengan ponsel miliknya. "Agam. Itu ada Neta" Ali berucap sembari mengambil ponselnya

Sedangkan Agam berdecak. "Agam lagi nggak mood main Yah. Agam capek," rajuknya

"Tapi Neta udah dateng tuh. Kasihan dong kalo Neta main sendirian" rayu Ali

Agam pun menoleh ke arah gadis mungil itu. Lama ia menatapnya. "Ya udah ayo. Mau main dimana?" jawab Agam pasrah yang membuat Neta senang bukan main. Dia bahkan sampai melompat saking senangnya

"Yee.. Neta main sama Bang Agam" soraknya sambil terus melompat

"Udah ayo buruan. Malah lompat lompat kayak gajah" cibir Agam

Neta pun mengernyit. "Emang gajah lompat ya Bang? Bukannya gajah itu merayap?" kata Neta sambil berjalan mengikuti langkah temannya itu

"Kecoa kali merayap"

Khumaira Queeneta. Gadis cantik nan lucu yang berusia 5 tahun itu sudah menjadi teman sekaligus adik untuk Agam. Neta adalah anak dari Wulan dan Mihran. Neta adalah anak satu satunya

"Abang!! Tungguin Neta!" seru Neta saat ia tak mampu mengimbangi langkah teman sekaligus musuhnya itu

"Buruan!! Lelet banget sih jadi cewek" cibir Agam tanpa menghentikan langkahnya

"ihh tungguin!! Neta kan masih kecil"

Apa hubungannya

Bug..

"Huwaaa.... "

Dengan cepat Agam menoleh ke suara debuman tadi. Disanalah Neta terduduk dengan memegang lututnya sendiri. Baju gamisnya ia angkat sebatas lutut sehingga memperlihatkan kaki kecilnya yang terluka

"Abang tolongin Neta.. Kaki Neta sakit banget. Hiks hikss.. " rintihnya

Lalu Agam berbalik untuk melihat kondisi sahabatnya itu. "Sakit banget Bang.. Nanti kalo kaki Neta di potong gimana? Neta nggak mau jadi belatung" rengeknya sembari menarik-narik kaos Agam

Kegiatan Agam yang tengah meniup luka Neta pun terhenti saat ia mendengar perkataan gadis itu. Lantas ia mendongak menatap mata Neta

"Belatung?" tanya Agam bingung

Neta mengangguk cepat. "Iya belatung. Orang yang nggak punya kaki"

Love You, My Khumaira (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang