Sepuluh

7.3K 341 4
                                    

"Bunda. Salma takut Bun"

"Udah nggak papa. Ada Bunda ini"

Salma semakin menaikkan selimutnya. Kini dia berada di kamar ibunya dan sedang menonton film bergenre horor. Tapi bukannya menonton, gadis itu justru menutup matanya dengan selimutnya. Suasana disekitar pun sangat mendukung. Hana sengaja mematikan lampu dan hanya menyisakan lampu tidur dengan cahaya minim. Suara guruh pun saling bersahutan, diluar memang sedang hujan lumayan deras

"Bun udah lah Bun. Salma takut beneran" cicit gadis itu sembari melirik ke arah ibunya yang nampak tidak peduli

"Ya udah kamu tidur aja. Sini peluk" kata Hana membuka tangannya mengisyaratkan Salma agar memeluknya. Tapi tatapannya terus mengarah ke arah laptop yang menyajikan adegan hantu yang tengah menganga lebar sehingga membuatnya semakin mengerikan. Dan secara tidak sengaja, Salma melihat adegan tersebut. Sontak gadis itu berteriak

"Aaaaaaa??!!!"

Hana terkejut. "Apasih nak."

"Salma liat hantunya Bun. Takut" kata Salma sembari memeluk tubuh Hana erat

"Kirain ada apa. Ya udah kamu tidur aja. Biar Bunda nonton sendiri" titah Hana

"Nggak bisa tidur Bun. Kalo merem pasti kebayang hantunya" rengek Salma

Hana mendengus. Acara nontonnya gagal total karena kehadiran putrinya. "Ya terus maunya gimana?"

"Hidupin lampunya. Udahan nontonnya"

"Yahh nggak asik dong"

"Salma takut Bun" rajuk Salma dengan puppy eyesnya

"Ya udah" pasrah Hana. Kemudian wanita itu menyalakan lampu

"Bunda? Salma? Kalian kenapa?"

Hana dan Salma sontak menoleh ke sumber suara. Disana berdiri Ali dengan wajah paniknya

"Nggak papa Yah. Emang kita kenapa" kata Salma yang diangguki Hana

Ali mendekat. "Tadi Ayah dengar teriakan dari kamar kalian. Ya Ayah panik lah" kata Ali

"Kita nggak papa Yah. Tadi Salma takut liat filmnya jadi teriak" ujar Hana menenangkan

Nampak Ali menghela napasnya lega. "Kirain ada apa. Ayah takut terjadi sesuatu sama kalian sayang" kata Ali lembut sembari mengecup kening Hana dan Salma secara bergantian

"Aww Ayah sweet banget" kata Salma tersenyum

Ali pun balas tersenyum. Tangannya mengacak singkat rambut hitam putrinya. "Udah malem. Adek tidur sana. Besok sekolah" titah Ali

"Nggak mau. Salma mau tidur disini sama Bunda"

"Tap--"

"Boleh ya Yah. Bunda juga kangen tidur berdua sama Salma." bujuk Hana

"Berdua?"

Kedua wanita itu mengangguk

"Maksudnya Ayah nggak boleh tidur disini gitu?"

Mereka mengangguk lagi. "Nggak mau! Mana bisa Ayah tidur tanpa Bunda. Nggak"

"Ayolah Yah. Semalem aja, besok tidur sama Bunda lagi" Hana tak gentar merayu suaminya. Memang benar jika Hana ingin tidur berdua dengan putrinya

"Iya Yah. Semalem doang. Ayah tidur sama Bang Agam" timpal Salma

Ali mendengus kesal. "Ya udah. Tapi Salma keluar bentar. Ayah mau kangen kangenan dulu sama Bunda" kata Ali mengusir

"Mau tidur sama emak sendiri aja susahnya kaya bikin SIM" gerutu Salma sambil berjalan keluar kamar. Tujuannya adalah kamar kakaknya. Daripada menunggu acara unfaedah kedua orangtuanya, lebih baik dia mengganggu kakaknya

Love You, My Khumaira (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang