Dua puluh lima

8K 401 21
                                    

Neta_

Neta_ Alhamdulillah, terimakasih ya Allah👪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Neta_ Alhamdulillah, terimakasih ya Allah👪

1346 likes...
463 comments..

"Ingat kata dokter. Jangan kelelahan, nggak boleh makan sembarangan dan bekalnya harus dimakan" perintah Agam setelah mereka sampai di kampus Neta. Setelah konsultasi tentang apakah Neta masih boleh kuliah atau tidak, dokter mengatakan jika kandungan Neta masih aman. Jika hanya sebatas kuliah tidak masalah. Yang terpenting jika ada aktivitas fisik yang berlebihan alangkah baiknya Neta tidak ikut

Neta mengangguk seraya tersenyum manis agar suaminya tidak khawatir. "Iya, A. Insya allah aku akan ikutin ucapan kamu" jawab Neta menenangkan. Syukurlah hari ini dia hanya kuliah sampai pukul 10. Jadi dia masih punya banyak waktu untuk istirahat

Agam tersenyum lalu mengusap kepala istrinya. "Makasih sayang, aku nggak tahu harus minta apa lagi sama Allah. Aku udah punya kamu dan sebentar lagi kita akan jadi orang tua" ujar Agam lembut sambil mengusap perut Neta

"Alhamdulillah, tapi kamu harus selalu berterimakasih sama Allah, A. Karena Dia kita jadi punya kehidupan sempurna seperti ini"

Satu kecupan diterima Neta di pipinya. Setelahnya, Agam beralih mengecup perut Neta. "I love both of you"

Sungguh Agam sangat bahagia saat ini. Dia akan segera menjadi ayah untuk buah cintanya dengan kekasih hatinya Neta. Doa baik terus dia panjatkan agar istri dan calon anaknya sehat hingga proses persalinan nanti

"Ya udah, A. Aku masuk dulu. Bentar lagi kelas mulai" pamit Neta

Agam mengangguk lalu menatap mata indah istrinya dalam. "Jaga diri baik baik ya sayang,"

Neta tersenyum manis lalu menggenggam tangan suaminya lembut. Matanya bertatapan dengan pria itu. "Pasti. Aku akan jaga diriku sebaik mungkin. Papa jangan takut, ada Allah yang jagain kita"

Agam kembali menarik bibirnya hingga tersenyum lebar. Lantas dia menundukkan kepalanya sampai perut Neta. "Sayang, Papa titip Mama ya. Bilangin Mama jangan sampai lelah nanti Papa sedih. Kamu juga jangan nakal sama Mama. Nanti siang Papa jemput kalian. Oke?"

Neta tergelak. Suaminya berinteraksi dengan anaknya seolah anak mereka sudah besar saja. Tapi tak bisa dipungkiri jika hatinya menghangat melihatnya

"Aku masuk dulu, A. Kamu hati-hati nyetirnya"

"Iya sayangku.. "

"Dadah Papa"

"See you, Ma"

***

"Neta!! Ashoyy... Calon mahmud ni ye.. "

Neta tersenyum lebar kala Manda datang ke arahnya sembari berteriak. Sepertinya gadis itu sudah tahu jika Neta tengah berbadan dua

Love You, My Khumaira (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang