Empat puluh satu

7.2K 395 10
                                    

Agam tidak bisa berhenti tersenyum setelah dia mendapatkan apa yang selama sebulan ini dia tunggu tunggu. Neta yang meringkuk nyaman di pelukannya pun ikut tersenyum malu. Setelah lama tak bertemu akhirnya mereka dibolehkan bertemu

"Istriku ini memang yang terbaik" ujar Agam mantap. Neta hanya terkikik sambil semakin merapatkan tubuh dengan suaminya

Agam mengecup kening Neta sebelum memejamkan matanya untuk istirahat setelah hampir semalamam mereka bertemu kangen. "A, kamu mau tidur?" tanya Neta tiba tiba

"Iya, ngantuk banget"

"Emm.. Aku mau ngomong sama kamu" cicit Neta

Seketika Agam membuka kembali matanya. "Ngomong apa sayang"

"Manda ngajak ketemuan"

Agam mengernyit sejenak mencoba mengingat siapa Manda itu. "Manda siapa sih, Ma?" tanya Agam seraya mengendusi pipi istrinya

"Manda temen kuliah aku, A"

"Mau ketemuan dimana?" tanya Agam sambil terus mengendusi Neta

Neta mencebik, suaminya tidak bisa diajak serius. Neta paham Agam menginginkannya lagi. "Dia sih bilang di Mall biasa, A"

"Kapan?"

"Besok"

Agam mengangguk. "Ya udah besok kita ke mall bareng. Ema sekalian, lama nggak jalan jalan juga" jawab Agam. Sontak Neta tersenyum senang. Akhirnya dia bisa keluar rumah setelah dikarantina oleh suaminya sendiri

"Tapi ada syaratnya"

Pasti minta lagi

"Main lagi Ma, masih kangen" rengek Agam seperti anak kecil

Kan!

***

Agam_almgr

Agam_almgr Aduh Papa aku mau diajak kemana sih, aku kan masih ngantuk Pa😑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agam_almgr Aduh Papa aku mau diajak kemana sih, aku kan masih ngantuk Pa😑

6431 likes..
484 comments..

Sepertinya ucapannya tadi malam. Siang ini Agam membawa keluarga kecilnya ke mall. Sekarang mereka tengah duduk di restoran tempat Manda dan Neta janji bertemu

"Alhamdulillah Ema anteng banget. Kayaknya dia nggak takut rame deh, A" ujar Neta sambil mengusap pipi anaknya yang berada di pangkuan Agam

Agam pun ikut tersenyum. "Ya iya lah sayang, kan kemarin Ema udah denger rame rame dikamar Mama Papanya. Jadi dia terbiasa" jawab Agam tertawa

Sontak Neta melotot sambil mencubit lengan suaminya. Bisa bisanya dia membahas tentang itu di keramaian seperti ini. "Abang.... "

"Apa" jawab Agam terus tertawa. Wajah malu istrinya sangat mengemaskan. Ingin rasanya dia ekhem ekhemin gadis itu sekarang juga

"Neta"

Kedua orang itu langsung menoleh saat namanya dipanggil. Ternyata Manda sudah datang

"Manda"

Lalu keduanya berpelukan, cipika cipiki seperti wanita sepatutnya saat bertemu

"Ya allah gimana kabarnya kamu Nda" tanya Neta memulai pembicaraan

"Aku baik alhamdulillah. Ehh ini Ema ya. Lucu sekali" ujar Manda sambil mengusap pipi Ema yang tengah membuka matanya lebar

"Ini anak lo Ta?" tanya Manda lagi. Neta mengangguk seraya tersenyum

"Oiya katanya Uli kasus ya sama lo" kata Manda. Neta mengangguk lagi. Kemudian mereka bercerita banyak hal. Manda cerita jika dia akan segera menikah dengan teman kuliahnya. Dan masih banyak lagi. Sedangkan Agam? Dia hanya bisa membawa Ema jalan mengitari area restoran untuk menghilangkan rasa jenuhnya yang menunggu wanita wanita itu selesai ngrumpi

"Kita berduaan aja ya sayang. Mama lagi jadi gadis"

"Oeeekkkk... "

Alhamdulillah

***

Akhirnya apdet setelah sekian lama
Btw maaf banget kalo nggak jelas atau sedikit. Karena abis konflik itu gatau mau nulis gimana lagi
Kayaknya mau aku end aja deh. Udah habis ini ideku. Wkwkk
Kalo end mau sad ending atau happy ending nihh
Vote komen yaa..

Love You, My Khumaira (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang