Chapter 4

2.7K 304 5
                                    

Enjoy reading guys ^^

And follow me ^^

+++

We are what we pretend to be, so we must be careful about what we pretend to be.

-Kurt Vonnegut, Mother Night-

+++

Irene berjalan di koridor gedung Universitas saat dia melihat seseorang yang sedang tidak ingin dia temui sedang berdekatan dengan Jennie. Eww! Pikirnya jijik. Dia berpura-pura tidak mengenal mereka berdua dan berjalan melewati dua orang itu. Baru saja dia berjalan dua langkah melewati mereka saat Irene merutuki dirinya sendiri karena orang yang dia hindari memanggilnya "Ms. Bae, Right?" Irene menoleh dan menampakkan senyum yang dipaksakan saat melihat Taehyung berusaha melepaskan dirinya dari Jennie. Irene melihat Taehyung berjalan mendekatinya dan dia sempat melirik kearah Jennie. Dia bisa melihat raut wajah Jennie yang tidak suka dan Irene tersenyum senang di dalam hati.

"Yes, what wrong Umm ... Mr. Kim?" Tanya Irene

"Kamu tahu dimana letak kelas adikku Seulgi? Aku berusaha bertanya dengan wanita yang disana itu" dia menunjuk kearah Jennie "Tapi dia tidak mau memberitahuku, kebetulan sekali aku bertemu denganmu. Kamu orang yang dekat dengan adikku, pasti kamu tahu".

Hah! Bohong, aku bisa lihat sendiri kamu bermesraan dengan penyihir disana itu, teriak Irene dalam hati "Ohh begitu .... kelasnya ada dibagian Psikologi, gedung 4 lantai 2" Irene menunjuk kearah gedung yang dimaksud.

"Bagaimana kalau kamu mengantarku kesana?"

Irene menaikkan sebelah alisnya curiga. Lalu dia mengedikkan bahunya dan menjawab "baiklah ayo ... kebetulan aku ingin menemui Seulgi. Oh iya ngomong-ngomong bagaimana kamu tahu nama margaku? Seingatku Seulgi hanya mengenalkan nama panggilanku padamu?" Tanya Irene curiga.

Irene melihat Taehyung tersenyum dingin dan menjawab "Tidak perlu khawatir. Kamu tidak perlu tahu Ms. Bae"

Irene masih menatapnya curiga dan memutuskan untuk tidak bertanya lebih lanjut dan berjalan pergi mendahului Taehyung. Irene bisa merasakan Taehyung mengikutinya dari belakang dan Irene memutar bola matanya dongkol. Hmmph-kenapa aku harus berurusan dengan orang ini? Jelas-jelas adiknya sudah memperingatkanku......

"Ohh ... Umm ... jadi kenapa kamu ingin bertemu dengan Seulgi? Bukannya kalian bisa bertemu nanti malam?" Tanya Irene mencoba untuk membuka percakapan. Irene melirik Taehyung yang berjalan disampingnya sebelum kembali melihat kedepan.

"Itu bukan urusanmu" Taehyung berkata kasar

"Aku cuma berusaha untuk bersikap baik tapi malah dijawab seperti itu" gumamnya pada diri sendiri. Saat mereka berdua sampai di koridor lantai 2 gedung 4, Irene hanya melihat Seulgi dengan seorang wanita. "Seulgi!" Panggilnya.

Seulgi menoleh kearah Irene lalu tersenyum dan melambaikan tangan. Dia berbicara sebentar dengan di depannya dan setelah itu berjalan menghampiri Irene "Hei tumben kesini.... ada apa Irene?" Tanyanya lalu melirik kebelakang bahu Irene "Umm ... Oppa? Apa yang kamu lakukan disini? Apa kalian berdua kesini bersama?

Here we go. "Susah dijelaskan Seulgi. Aku kesini untuk memberikanmu ini" Irene mengeluarkan buku tebal dan memberikannya kepada Seulgi "Tadi pagi kan aku bilang padamu tidak bisa membantumu untuk mengerjakan tugas. Ini bisa membantumu, tadi aku membuka loker dan menemukan ini di lokerku. Waktu itu aku sempat menggunakan nya untuk salah satu tugasku. Walaupun tidak banyak membantu sih ... Lagipula ini punya eomma, semoga bisa membantu. Nanti kalau masih ada yang ingin kamu tanyakan padaku, kamu bisa menghubungiku" terangnya.

My Beautiful Rose [Ver. Vrene]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang