Chapter 28

1.8K 201 2
                                    

Kim Taehyung

Sudah hampir tiga jam berlalu dan Irene belum juga kembali dari supermarket. Where is she? pikirnya gelisah, Taehyung mondar-mandir diruang kerjanya dan berpikir sesuatu yang buruk telah terjadi pada Irene. Entah apa itu, tapi Taehyung punya firasat ditambah lagi dengan sikap Irene yang aneh akhir-akhir ini seperti wanita itu akan pergi meninggalkannya membuat hatinya semakin tidak tenang. Taehyung mencoba menghubungi nomor Irene, tapi tidak angkat. 

"Taehyung?" Taehyung langsung menoleh dengan cepat saat seseorang memanggilnya, berharap kalau itu adalah Irene. Namun saat melihat siapa yang memanggilnya, Taehyung merasa darahnya mendidih.

"What are you doing here? And why you know about this place?" tanya Taehyung dengan nada datar dan dingin.

Jisoo tersenyum menggoda dan berjalan menghampiri Taehyung, tidak lupa menutup pintu ruangan kerja Taehyung "aku hanya ingin bertemu denganmu, apa tidak boleh?" Jisoo meraih kancing bajunya dan membukanya perlahan berusaha untuk menggoda Taehyung. Taehyung tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari wajah Jisoo.

"Sudah kukatakan Jisoo, aku sudah bertunangan"

Jisoo sekarang berdiri dihadapan Taehyung hanya dengan menggunakan pakaian dalamnya "pasti kamu bohong Taehyung, aku tidak melihat cincin dijari manis gadis pelayan itu" Jisoo mengulurkan tangannya kearah Taehyung dan meraih bahu Taehyung, dia mengusap bahu Taehyung yang menegang. Tanpa aba-aba Jisoo mencium bibir Taehyung. Taehyung mencoba melepaskan Jisoo darinya, namun usahanya sia-sia. Baru saja Taehyung ingin menjambak rambut Jisoo, pintu ruang kerja Taehyung terbuka dengan bunyi keras dan Seulgi berdiri dengan tatapan murka. Taehyung bisa melihat hidung dan mata adiknya yang merah karena menangis. Jisoo langsung melepaskan tubuhnya dan berteriak pada Seulgi.

"Siapa kamu? Berani sekali mengangguku dengan Taehyung" Taehyung merasa marah dengan nada bicara Jisoo yang ditunjukkan kepada adiknya. Taehyung meraih smartphone nya dan menghubungi security yang berjaga dikediamannya ... tidak berapa lama kemudian dua security bergabung dan mencengkram lengan Jisoo menariknya keluar. Sebelum keluar, Taehyung berkata dengan nada yang tenang namun mematikan "she's my little sister and you disrespect her. You disrespect me, now get out of my property" saat mendengar perkataan Taehyung, wajah Jisoo memucat dan memohon Taehyung untuk memaafkannya. Taehyung hanya menggeleng pelan dan tertawa hambar, dasar wanita murahan. Taehyung melihat Jimin memasuki ruang kerjanya, tanpa banyak bicara Taehyung memerintahkan Jimin untuk menghancurkan karir Jisoo dari dunia permodelan. Jimin mengangguk dan meninggalkan ruangan. 

"Jadi, Seulgi apa yang kamu lakukan disini?"

Seulgi balas bertanya "apa yang kamu lakukan dengan wanita itu?" Taehyung menghela napas dan menjawab kalau Jisoo yang menganggunya. Seulgi hanya mengangguk dan kembali bertanya "kenapa nomormu sibuk Taehyung?"

Taehyung mengerutkan kening, Seulgi hanya akan memanggil namanya jika hal yang dibicarakan penting "aku sedang bicara dengan salah satu investor dari Jerman, memangnya ada apa?" 

Seketika Seulgi terisak "Irene kecelakaan" Taehyung tertawa dan menatap Seulgi tidak percaya

"Kamu bohong, pasti ini hanya salah satu trikmu untuk mengerjaiku buka Seulgi?" Taehyung kembali tertawa, tapi Seulgi diam. Setelah sadar kalau Seulgi serius, Taehyung berbisik dengan suara pelan "kamu serius?" Seulgi mengangguk "ta-tapi dia ada bersamaku barusan. Dia hanya bilang ingin pergi ke supermarket karena harus ada yang dibeli" Taehyung menjatuhkan smartphone yang ada dalam genggamannya dan berjalan kearah Seulgi dengan keras "kamu bohongkan Seulgi? Kamu bohongkan? Itu tidak mungkin! Irene tidak mungkin ..."

"Oppa ... please"

"NO! NO! IT'S IMPOSSIBLE! SHE  CAN'T DO THAT TO ME!" Taehyung membalikkan meja kerjanya hingga benda yang ada diatasnya hancur dan meja tersebut berada diposisi terbalik. Taehyung melempar buku kearah dinding dan vas yang ada di dalam ruangan pecah, selama Taehyung menghancurkan seisi ruangan dia berkata 'tidak mungkin' sambil terisak. Seulgi yang berada diambang pintu hanya bisa terisak melihat kondisi kakaknya, Jimin muncul disamping Seulgi dan menyuruhnya meninggalkan ruangan. Seulgi awalnya ingin menolak, tapi karena paksaan dari Jimin Seulgi menyetujuinya.

My Beautiful Rose [Ver. Vrene]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang