I COME BACK!!!!!!!!
Mata Taehyung tidak berpaling sedikitpun saat melihat Irene berjalan membawa pesanan makanan. Saat Irene sudah berdiri disisi meja, Taehyung memaksakan otaknya untuk bekerja kembali normal dan memalingkan matanya dari Irene ke arah luar jendela. Berpura-pura untuk tidak tertarik, Taehyung melirik dari sudut matanya melihat Irene sedang meletakkan makanan diatas meja dan tersenyum simpul mendengar apa yang dikatakan Jisoo padanya. Setelah itu Irene berbalik dan berjalan pergi.
"So ... apa hubunganmu dengan wanita itu?"
Taehyung dengan sekejap menatap Jisoo dengan tatapan dingin "what do you mean?"
Jisoo mengangkat bahunya tidak acuh lalu mulai menyedokkan salad yang ada didepannya ke dalam mulut. Taehyung masih menatap Jisoo "tidak, hanya saja aku melihat tatapanmu kepada pelayan wanita itu berbeda. Itu saja tidak lebih, maaf kalau aku salah"
Taehyung tidak tahu apa yang harus dilakukannya kepada wanita itu. Dia ingin sekali berjalan kearah Jisoo menjambak rambutnya, dan melemparnya dari tebing jurang ke laut yang dalam, tapi Taehyung masih bisa menahan emosinya. Jika sekali lagi wanita itu berkata yang membuatnya naik darah, mungkin saja Taehyung tidak segan-segan untuk melakukan apa yang dia pikirkan barusan. Tanpa berkomentar apapun, Taehyung mulai memakan makanan yang ada dihadapannya dengan malas. Pikirannya tidak bisa berhenti memikirkan wanita yang baru beberapa menit lalu berada di hadapannya. Ingatan Taehyung kembali berputar saat mendengar pengakuan Irene melalui telepon malam itu 'Aku sadar. Kalau aku mencintaimu, aku menyayangimu, aku ... aku tidak bisa hidup tanpa dirimu ...' ucapan itu terus menerus berulang dibenaknya. Jika saja dia di Penthouse saat itu, mungkin hubungannya dengan Irene akan berbeda. Taehyung membuang jauh pikiran tersebut ke sudut terpencil di dalam otaknya. Yang harus dia pentingkan adalah urusannya dengan wanita di depannya ini "jadi apa maumu?" tanya Taehyung tanpa basa-basi.
Jisoo tersenyum lalu meletakkan garpu dan pisau perak yang dipegangnya keatas piring berisi salad "aku merindukanmu. Aku ingin bertemu denganmu. Apa aku tidak boleh melihatmu? Lagipula kamu adalah ayah dari anak yang sekarang berada di kandunganku" Jisoo mengusap perutnya pelan sambil menatap Taehyung.
Taehyung mengerutkan keningnya "tutup mulutmu Jisoo! Aku tidak mengerti apa yang kamu inginkan, tapi dengarkan aku baik-baik" Taehyung memajukan tubuhnya dan berbisik pelan "kita sudah tidak pernah bertemu lagi sejak beberapa tahun yang lalu. And of course ..." Taehyung berhenti sejenak. Namun tiba-tiba berdiri dan menatap mata Jisoo lekat-lekat. Taehyung bisa melihat sorot ketakutan di mata Jisoo "That's. Not. My. Child. Remember that!" Taehyung menekankan ucapanya setiap kata dengan nada yang sangat dingin. Taehyung bisa dibilang sangat marah saat itu, karena ulah Jisoo hidupnya kacau. Pertama, dia meninggalkan Taehyung dengan patah hati. Kedua, menjauhkan Irene dari kehidupannya. Ketiga, berbohong kepada publik soal kehamilan dan hubungan mereka. Taehyung mengepalkan tangannya menatap Jisoo dengan tatapan benci yang jelas sekali kentera. Jisoo bergerak-gerak gelisah di kursi yang di dudukinya. Tiba-tiba saja seseorang datang menghampiri mereka berdua "ada apa ini? Apa ada masalah Mr. Kim?" tanya seseorang dari belakang Taehyung, yang Taehyung tebak dari suara orang itu kalau dia adalah manager restaurant. Seseorang kembali menghampiri mereka, punggung Taehyung langsung menegang saat mendengar suara yang dikenalnya "ada apa?" bisik Irene. Seseorang yang Taehyung tebak adalah manager menjawab "entahlah aku juga tidak ---" belum sempat si manager menyelesaikan kalimatnya, Taehyung berbalik dan menarik lengan Irene ke dalam pelukannya. Saat Taehyung mengenali kehangatan tubuh yang berasal dari tubuh Irene, Taehyung kembali mengeratkan pelukannya.
"I miss you, I miss you so much. Please forgive me Irene, let me explain everything. Don't leave me" gumam Taehyung terus menerus, lalu membenamkan wajahnya di leher Irene. Menghirup aroma yang melekat di tubuh wanita itu. Membuat Taehyung seketika merasa tenang dan damai.
"Taehyung ..." bisik Irene
"Please ... give me a chance to explain ..." gumam Taehyung
"Taehyung, lepaskan aku" bisik Irene sekali lagi
Taehyung menggeleng seperti anak kecil dan memeluk Irene semakin erat. Takut jika melonggarkan pelukannya, Irene akan menghilang dari pandangannya "No, I don't wanna ... please Irene ... let me explain. I'm going insane if you leave me ... please ..." Taehyung terus menerus memohon. Setelah beberapa saat diam, akhirnya Taehyung mendengar Irene membuang napas dan berkata "baiklah aku akan beri satu kesempatan. Aku akan kembali sepeluh menit, jadi lepaskan pelukanmu biar aku bisa berganti pakaian" langsung saja Taehyung menatap mata Irene.
"Really?" tanya Taehyung dengan penuh harap
Irene mengangguk dan tersenyum kecil kepada Taehyung, langsung saja Taehyung melepaskan pelukannya dan tanpa mengulur waktu Irene berjalan pergi diikuti oleh managernya yang menatap Taehyung dengan tatapan bingung bercampur kesal. Setelah mereka berdua menghilang dari pandangan, Taehyung berbalik menatap Jisoo yang daritadi menonton adegan tersebut dengan tatapan tidak percaya. Taehyung tersenyum sinis dan melipat kedua tangannya diatas dada "apa kamu punya pertanyaan atas pernyataanku tadi?"
Jisoo terlonjak kaget mendengar nada suara Taehyung yang sangat dingin dan arogan "tebakanku tepat bukan? Siapa dia? Apa peran wanita itu di hidupmu?" tanya Jisoo lalu menatap mata Taehyung sedikit ragu.
Taehyung menatap Jisoo lama
Belum sempat Taehyung menjawab, Irene kembali datang menghampiri Taehyung . Saat Irene sudah berada di samping Taehyung, Taehyung langsung melingkarkan tangannya di pinggang Irene. Menarik tubuh Irene mendekat, Taehyung tidak perduli jika dia harus bersikap posesif. Dia tidak mau Irene hilang dari kehidupannya "baiklah untuk menjawab pertanyaanmu Jisoo" Taehyung menekankan 'Jisoo' pada ucapannya dengan nada benci, Taehyung melirik Irene yang sedang menatapnya dengan pandangan bingung. Taehyung kembali menatap Jisoo sambil berkata "Ya, dia adalah orang yang aku cintai" Taehyung bisa merasakan tubuh Irene menegang, Taehyung tersenyum melihat pipi Irene mulai merona "And she's my fiancee"
"WHAT?!" teriak Irene dan Jisoo bersamaan
"Yes you heard that, my beloved fiancee" setelah berkata seperti itu, Taehyung melepaskan rangkulannya dari tubuh Irene, meraih jasnya yang terletak di sandaran kursi dan berjalan keluar restaurant dengan senyum puas. Taehyung melirik kearah Irene "you're coming or not?" tanya Taehyung. Irene langsung sadar dari keterkejutannya dan mulai berjalan menyusul Taehyung yang masih tersenyum puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Rose [Ver. Vrene]✔️
RandomBAE IRENE. wanita berumur 21 tahun, kuliah di Sungkyunkwan University (SKKU) dan terdaftar sebagai mahasiswa jurusan kedokteran. Dia mempunyai keluarga yang Harmonis. Dia juga mempunyai sahabat yang begitu setia disamping nya Kim Seulgi. Namun semua...