Epolig 3

4.1K 220 20
                                    

One years later (after epilog 2)

Irene hanya menggerutu sebal saat dirinya datang dan melihat ruang tamu berantakan, mainan berceceran dimana-mana dan TV menyala tanpa ada seorangpun yang menontonnya.

Irene kembali berjalan dan erangan keluar dari bibirnya saat melihat meja makan yang masih berantakan, seolah si penghuni tidak punya waktu untuk membersihkan meja tersebut.

Ini yang Irene sesalkan, meliburkan semua pelayan dan meninggalkan suami beserta ketiga anaknya dirumah.

Ya, tiga

Dan mempunyai tiga anak apalagi dua anak mempunyai sifat seperti Taehyung amat sangat menyusahkan. Taehyun yang tahun ini berusia tujuh tahun semakin membuat ulah ditambah lagi Taeyong yang memutuskan untuk mengikuti jejak kakaknya.

Irene hanya berharap anak perempuannya, Kim Taeyeon tidak menyusahkan seperti kedua anaknya yang lain "Taehyung? Taehyun? Taeyong?" teriak Irene

Irene menaiki anak tangga dan barulah saat dia berjalan dilorong menuju master bedroom Irene mendengar suara tawa. Senyuman terbit dibibirnya oh well setidaknya mereka tidak rewel, gumam Irene dalam hati. Dengan kekehan pelan dia meraih gagang pintu dan membukanya, namun Irene tidak siap dengan pemandangan didepannya "Astaga!" teriak Irene tidak percaya.

Kamar tidur yang tadi pagi ditinggalinya dalam keadaan rapih sekarang dalam keadaan sama seperti dua ruang lainnya, berantakan. Irene mengedarkan pandangan dan menemukan yang dicarinya, suaminya sedang duduk ditengah ranjang sambil memangku Taeyeon yang masih berusia 6 bulan. Taehyun dan Taeyong duduk didepan Taehyung sambil menonton film yang diputar di TV, Irene menggelengkan kepalanya "apa harus aku menjewer telinga kalian bertiga?" gumamnya sambil menyender dikusen pintu. Seketika ketiga pria itu menoleh dan mentapnya dengan tatapan terkejut.

"Eomma?" teriak Taehyun dan Taeyong bersamaan, Irene memutar bola matanya saat melihat kedua anaknya yang berlebihan lalu matanya menatap Taehyung sambil menaikkan sebelah alis matanya.

"Jadi?"

"Oh hai my rose. How's your day darling?" tanya Taehyung lembut. Terlalu lembut bahkan menurut Irene

Dia mengabaikan pertanyaan suaminya dan berjalan memasuki kamar, hal pertama dilakukannya adalah mematikan TV yang disambut protes kedua anaknya "bersihkan diri kalian berdua. Lihat sudah jam berapa?" perintah Irene sambil menunjuk jam yang ada di dinding.

Dengan erangan kedua laki-laki nya beranjak dari atas kasur dan meninggalkan ruangan, Irene meletakkan tas yang dibawanya dan menyusul kedua anaknya untuk membantu mereka mandi.

.

.

.

Saat Irene kembali ke master bedroom Taehyung sedang menimang Taeyeon yang sedang tertidur dibahunya "kamu tahu untuk urusan saham, bisnis, dan perusahaan kamu memang jagonya tapi untuk urusan mengurusi anak-anak dan merapihkan rumah kamu sama sekali tidak berbakat Tn. Kim" gumam Irene santai

"Aku pintar dalam mengurus mereka semua" elak Taehyung tidak suka

Irene memutar bola matanya "Yeah ... yeah ... katakan apa yang kamu mau katakan" gumam Irene sambil mengibaskan tangannya "berikan Taeyeon padaku, aku mau menyusuinya" tangannya terentang kearah suami tercintanya itu, tapi sepertinya hari ini memang dikhususkan untuk membuat jengkel dirinya suaminya itu hanya menatapnya jail lalu melenggang pergi begitu saja "Taehyung!" protes Irene sebal.

"Aku akan meletakkan Taeyeon dikamarnya babe, dia sudah tertidur" gumam suaminya dari ambang pintu.

Irene hanya menggerutu dan merebahkan tubuhnya diatas kasur sambil menatap langit-langit kamar. Entah berapa lama dia menatap langit-langit, dia tersadar ketika mendengar suara pintu tertutup dan bunyi klik, tanda kunci diputar. Seketika Irene terduduk dan mendapati suaminya bersender dipintu kamar "apa yang kamu lakukan, bagaimana dengan--"

My Beautiful Rose [Ver. Vrene]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang