Chapter 32

1.8K 210 6
                                    

"Aku pulang" teriak Taehyung saat dirinya memasuki Penthouse Mrs. Ahn datang menghampirinya dan meraih mantel dan juga briefcase yang ada ditangannya. Taehyung bertanya kepada wanita itu dimana Irene dan Mrs. Ahn mengatakan kalau Irene berada dikamar, Taehyung mengangguk dan berjalan kearah master bedroom. Sesampainya disana, dia mendapati Irene sedang duduk dibangku yang ditarik wanita itu kesamping jendela. Irene sedang menatap langit malam Taehyung merasa kalau Irene sedang memikirkan sesuatu, dengan perlahan Taehyung berjalan menghampiri wanita itu dan berlutut di depannya "hei" gumam Taehyung "apa yang sedang kamu pikirkan my rose?" 

Irene mengedipkan mata dan menatap Taehyung, dia menghembuskan napas dan mengerang "tidak, hanya saja aku lihat berita kalau Damien ditangkap"

"Benarkah?" tanya Taehyung pura-pura terkejut

"Ya. Polisi mengatakan kalau dia melakukan percobaan pembunuhan"

"Dan itu korbannya adalah dirimu" ujar Taehyung matter of factly

"Taehyung ... hanya saja aku merasa ..."

"Bersalah? Hei tidak usah dipikirkan, itu adalah kesalahannya. Dia sudah menyakitimu itu adalah hukuman yang pantas untuknya, aku akan memastikan pria itu membusuk dipenjara"

"Tae jangan"

"kenapa? Irene dia berusaha membunuhmu dan aku hampir kehilanganmu. Kenapa kau membelanya?"

"Aku tidak membelanya, hanya saja ..."

"Apa kau masih punya perasaan padanya?" tanya Taehyung tiba-tiba merasa marah

"Tae! Bukan itu maksudku! Dengarkan aku ..." 

"Jika begitu jangan memikirkannya lagi. Dia tidak pantas kau pikirkan"

Irene diam

"Bagaimana kalau kita tidur? Ini sudah malam. Ayo" Taehyung menawarkan tangannya kepada Irene, tapi wajah wanita itu hanya diam dan memandang tangan Taehyung tanpa ekspresi.

"Aku ingin pulang"

"No!" tolak Taehyung, lalu dia mencengkram dagu dan mendongakkan kepala Irene agar mata hazel itu dapat menatapnya dan tidak menghindar "you will stay here. In my room, on my bed"

"Tae ada apa denganmu?" gumam Irene takut, tapi Taehyung tidak menghiraukan Irene. Taehyung langsung berbalik dan mengacak rambutnya kasar "apa terjadi sesuatu padamu?"

"Harusnya aku membunuhnya! Pilihanku ternyata salah. Kamu malah memikirkannya dan itu membuatku tidak suka!" teriak Taehyung

Irene terkesiap "apa yang baru saja kamu katakan Tae? Apa janga-jangan ..."

"Ya! Aku yang membuatnya masuk penjara, aku yang menghajarnya sampai babak belur. Harusnya aku membunuhnya dengan kedua tanganku" geram Taehyung. Dia menatap kedua tangannya dengan pandangan yang menusuk.

"Taehyung ..." gumam Irene, seketika Taehyung tersadar apa yang barusan dia katakan? Setelah sadar dia menatap Irene yang saat ini sedang memperhatikannya dengan ketakutan dan Taehyung merasakan hatinya tertusuk. Dia tidak mau Irene menatapnya seperti itu, Taehyung berjalan menghampirinya dan Irene sontak menggeleng "jangan dekati aku"

"My rose ..."

"Tidak, jangan dekati aku!"

"Please ..."

"Jangan dekati aku!" teriak Irene, tapi Taehyung tidak bisa menghentikan langkahnya. Dia terus berjalan mendekati Irene, setiap langkah yang diambilnya Irene melangkah mundur memberikan jarak sejauh mungkin dengan dirinya "Tae jangan dekati aku, kamu membuatku takut"

"Kamu tidak perlu takut denganku my rose ... aku sangat mencintaimu ..."

"Aku juga mencintaimu, tapi saat ini. Aku ingin jauh darimu"

"No! aku tidak mengijinkannya. Jika kamu memang mencintaiku, buktikan" ujar Taehyung dingin

"Apa maksudmu?" tanya Irene takut

"Buktikan padaku kalau kamu memang mencintaiku" Irene diam mematung. Taehyung memanfaatkan kesempatan itu dengan mempersempit jarak diantara mereka dan meraih tubuh Irene. Taehyung meneggelamkan wajahnya di lekukan leher Irene dan menghirup aroma wanita itu dalam-dalam "hiduplah bersamaku. Menikahlah denganku"

"Apa kau sudah gila!?" teriak Irene saat dirinya tersadar. Irene meronta berusaha melepaskan pelukan yang semakin lama semakin mengencang, Taehyung menggertakkan giginya dan mencium serta menggigit kulit Irene dengan kasar meninggalkan hickey di area itu "Taehyung lepaskan aku"

"Tidak akan! Dan berhentilah meronta. Aku tidak akan menyakitimu" ujar Taehyung dingin. Seketika Irene berhenti dan menatap mata Taehyung "aku tidak akan menyakitimu Irene percayalah padaku" 

"Tapi kau ..."

"Dia pantas mendapatkannya. Irene aku bukan pria suci, aku juga bukan pria baik-baik, aku punya reputasi. Kamu harus mengerti itu"

"Aku tahu itu"

"Aku mohon jangan menyerah padaku, aku tidak bisa kehilangan dirimu. Menikahlah denganku"

"Taehyung ini terlalu cepat. Aku tidak bisa"

Taehyung menatap mata Irene lama, mata wanita itu masih memancarkan aura ketakutan dan dirinya tersadar kalau Irene mengingat masalalu nya bersama Damien. Taehyung merutuki dirinya sendiri, sikapnya ini sama saja seperti pria itu. Akhirnya Taehyung mengalah dan melepaskan rangkulannya "aku mengerti, aku tidak akan memaksamu. Tapi aku akan berusaha untuk membuatmu berkata iya"

"Aku ingin bunga dan cincin dengan suasana romantis saat kau melamarku nanti. Mungkin saat ini aku akan menjawabmu dengan iya" ujar Irene berusaha mencairkan suasana. Taehyung tertawa dan mengecup pipi Irene.

"Kita lihat saja, aku akan melamarmu untuk yang kedua kalinya"

"Apa tadi termasuk kategori dalam melamar?" tanya Irene  sambil menyikut Taehyung. Taehyung hanya mendelik dan membuang napas.

"Itu tidak termasuk. Maaf sudah membuatmu takut dan lepas kendali seperti itu, hanya saja aku merasa marah dan cemburu saat kamu memikirkan pria itu"

"Tidak masalah Tae. Aku akan bersamamu untuk waktu yang lama jadi aku harus menerimamu apa adanya"

"Apa berarti kamu mengatakan iya?"

"Hei!"

Taehyung terkekeh pela "terimah kasih my rose aku hanya takut suatu saat nanti aku akan menyakitimu. Sama seperti yang aku lakukan barusan, aku tidak mau kamu melihat sisi 'moster' ku" 

Irene mengulurkan tangan dan mengelus pipinya dengan lembut "ssh Tae kamu sama sekali tidak menyakitiku dan aku tidak akan pantas berada di sampingmu jika aku tidak menerima semuanya, baik itu kekurangan atapun kelebihanmu. Kamu mengerti?"

"Kamu memang wanita yang berbeda my rose" ujar Taehyung memuji

"Well aku memang mengagumkan" timpal Irene jail

Taehyung hanya menggeleng lalu kembali menarik tubuh Irene ke dalam pelukannya. Dia sangat menginginkan waktu berhenti saat itu juga.

My Beautiful Rose [Ver. Vrene]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang