Chapter 34

2.2K 203 12
                                    

"Bagaimana? Tidak mengecewakan bukan?" tanya Taehyungsaat mereka sedang menunggu dessert yang dipesan oleh mereka. Irene mengangguk dan sekali lagi mengedarkan pandangan, restaurant tempatnya dan Taehyung makan bisa dibilang mewah. Bahkan sangat mewah, restaurant bintang lima yang terletak dipusat kota Dubai membuatnya berdecak kagum langit malam juga pemandangan lampu-lampu yang terlihat dari dinding kaca membuatnya tidak bisa berkedip. Interior restaurant ini sangatlah elegan, hanya kalangan elite yang bisa makan disini. Itu semua terlihat dari para customer yang mengenakan dress dengan merek ternama dan juga setelan jas mahal tentunya. Alunan lagu klassik mengalun lembut dan sesekali suara dentingan piring dan gelas kaca juga suara perbincangan terdengar di telinganya.

"Bagaimana kamu bisa--"

"Kamu lupa siapa aku my rose?" tanya Taehyung jail. Irene hanya mengerutkan kening dan tidak berkata apapun, pelayan datang sambil membawa nampan yang diatasnya terletak dua kue red velvet kesukaan Irene. Dengan tidak sabar Irene menatap kue yang saat ini di letakkan di meja mereka "my rose ... sebelum kamu makan kue itu aku ingin kamu menutup matamu"

"Ada apa? Kenapa aku harus menutup mata?"

"Just do it"

"Baiklah dasar tukang perintah" Irene mulai menutup matanya dan mendengar Taehyung melakukan sesuatu. Gerak-gerik Taehyung sangat mencurigakan membuat Irene tidak sabar ingin membuka matanya. Beberapa saat kemudian Taehyung memberikan sinyal hijau agar Irene membuka matanya, Irene mengerjapkan matanya "apa yang kamu lakukan?"

"Tidak ada, kamu boleh makan kuemu sekarang"

Irene mendelik kearah Taehyung "apa kamu menaruh racun di kueku?"

Taehyung tertawa mendengar tuduhan Irene "tentu saja tidak my love. Buat apa aku menaruh racun dimakanan orang yang paling penting di hidupku"

"I'm watching you Kim" ancam Irene sambil melakukan gesture dengan kedua jarinya. Lalu dia mulai menyendokkan kue red velvet ke dalam mulutnya, Irene hanya bisa mendesah nikmat saat rasa dari kue itu menjalari lidahnya.

"Enak?" tanya Taehyung

"Ini adalah yang terbaik Tae! Kalau saja red velvet hidup, mungkin aku akan menikahinya" gumamnya takjub sambil menyedokkan lagi sesuap kedalam mulutnya.

"Jadi apakah aku harus cemburu atau tidak dengan sepotong kue berwarna merah itu?"

"Hei! Kamu--" seketika kalimat Irene terhenti saat merasakan sesuatu yang janggal dikuenya. Dia menyedokkan kuenya itu dan mengerutkan kening saat tangannya merasakan sesuatu yang keras, Irene melirik Taehyung dengan curiga. Taehyung hanya tersenyum dan menyuruhnya dengan lirikkan mata untuk terus makan, tidak mengidahkan Taehyung. Irene menggerakkan tangannya dan menghancurkan kue kesayangannya itu, Irene terkesiap ketika sebuah kotak dengan warna yang sama duduk manis didalam kue yang dimakannya.

"Taehyung ..." gumam Irene tidak percaya

Saat Irene mendongakkan, Taehyung sudah berlutut satu kaki dan menatapnya lembut lalu dia membuka mulutnya "aku tahu ini terlalu cepat bagimu my rose. Aku tahu kalau hubungan kita belum lama, tapi satu hal yang pasti kita saling mencintai dan selamanya. Aku ingin kamu menjadi istriku, sahabatku, ibu dari anak-anakku. Menjadi orang yang selalu berada disampingku ketika aku sedih ataupun susah, tertawa bersamaku. Aku bukan dirimu yang pintar merangkai kata-kata--" aku tertawa kecil mendengar ucapannya. Taehyung tersenyum padaku dan meraih tanganku "--tapi semua yang aku ucapkan berasal dari lubuk hatiku terdalam, kamu menerimaku apa adanya. Kamu menerimaku apa adannya semua kebaikanku, keburukanku, masa laluku, sifatku yang kadang membuatmu jengkel. Kamu terima apa adanya. Aku keras kepala dan cepat marah, tapi dengan adanya kamu disisiku membuatku tenang. Aku ingin kamu menjadi masa depanku my rose. So will you marry me?"

Irene hanya bisa menangis saat mendengar perkataannya yang begitu indah, lidahnya keluh. Dirinya tidak sanggup untuk berkata apapun, jadi dia hanya mengangguk pelan dan kembali menangis. Taehyung bernapas lega dan tersenyum cerah, dia bangkit dari posisinya dan memakaikan cincin bertatahkan berlian dijari manisnya. Taehyung memeluk Irene dan mengecup keningnya lembut, Irene mendengar suara tepuk tangan dan dirinya tersadar kalau adegan tadi sudah menjadi tontonan seluruh restaurant. Lalu Taehyung kembali berkata "ada satu lagi yang harus kamu lihat. Look at the outside"

Seketika Irene menatap dinding  kaca dan melihat lampu-lampu lentera bertebrangan. Setiap lentera bergambar foto-foto dirinya juga foto mereka berdua, Irene tersenyum lebar. Lalu ketika lampu lentera besar muncul, Irene kembali terkesiap. Irene menatap Taehyung sebentar dan kembali ke lampu lentera tersebut, disana ada gambar dirinya dan Taehyung tertawaa bersama. Dibawahnya tertulis Mr. & Mrs. Kim Together forever. Lalu ada lambang cinta di ujung kalimat.

Irene hanya bisa berteriak girang dan memeluk Taehyung erat "oh Tae ... aku tidak tahu harus berkata apa"

"Katakan saja, apa yang ingin aku dengar" jawab Taehyung lembut

"I love you so much Tae"

"I love you more my rose. MY BEAUTIFUL ROSE"

.

.

.

.

Hari ini adalah hari spesial bagi Kim Taehyung dan Bae Irene karena hari ini adalah hari pernikahan mereka. Pernikahan mereka di gelar di hotel The Shilla Soeul, balroom hotel didekorasi dengan sangat cantik dan elegan.

Irene menatap pantulan dirinya di cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene menatap pantulan dirinya di cermin.

"Oh ya ampun cantiknya anakku" ucap Eomma Yoona

"Terima kasih eomma" ucap Irene tersenyum

"Ayo sayang, acaranya akan dimulai"

Irene langsung merangkul lengan Appa-nya. Siwon merasa jika tubuh putrinya tegang "rileks sayang dan pancarkan senyum cantikmu." Irene menoleh dan tersenyum, mereka pun langsung berjalan menuju altar dan disana sudah ada Taehyung yang berdiri dengan gagah. Taehyung tersenyum melihat Irene yang tengah berjalan di dampingi oleh Siwon Appa dan dia mengenakan gaun pengantin yang dipilihkan oleh Taehyung walaupun simple tapi jika Irene yang pakai pasti kelihatan mewah dan cantik.

Ketika sudah sampai diujung altar, Siwon langsung menyerahkan Irene pada Taehyung dan Taehyung mengenggam erat tangan Irene "tolong jaga putriku, jika kau menyakitinya akan ku potong lehermu" Taehyung hanya terkekeh mendengar ancaman mertuanya , lalu mereka berdiri menghadap pendeta untuk mengucapkan janji suci di hadapan tuhan. Setelah keduanya mengucapkan janji suci, Taehyung memasangkan cincin di jari manis Irene begitu pun sebaliknya dan tepuk tangan pun terdengar, Taehyung membuka penutup wajah Irene dan menangkup wajah istrinya itu lalu mendaratkan ciuman dibibir mungil istrinya. Irene menutup matanya dan ia yakin pasti wajahnya sudah memerah karena malu, tepuk tangan pun semakin meriah ketika adegan ciuman tersebut.

"I love you" ucap Taehyung didepan wajah Irene

Irene hanya tersenyum dan wajahnya kembali memerah

***

My Beautiful Rose [Ver. Vrene]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang