"Ron— aku perlu membicarakan ini padamu," ujar Hermione dengan nada sedikit memaksa. Dia berdiri di ambang pintu tempat kerja Ron.
Sementara saja Ron bermalas-malasan seperti biasanya. Dia membuat lembaran perkamen menumpuk di atas meja dengan kotornya. Sungguh pemandangan yang tidak enak dilihat.
"Mione!"
"Jangan memanggilku seperti itu!"
"Kenapa kau galak sekali huh?" tanyanya memandang Hermione dari kursi kerjanya, "apa kau berhalangan eh?"
"Kemana kau dua hari ini hng?"
"Dirumah tentu saja. Aku bersama Ginny—"
"Diam Weasley! Kau dengan mudahnya berbohong. Bibi Molly kemarin menanyakanku 'Oh Hermione, apakah Ron bersama denganmu?' dan itu tentu saja tidak!"
Ron melepas senyum remehnya. "Kau pikir aku akan berada di rumah terus hah? Menurutmu pikiranku tidak kacau?"
"Kau berada di Leaky Cauldron kan?"
"Tidak."
"Bersama wanita bukan?"
"Kau hanya membual."
"Kau pikir aku tidak melihatnya?" tanya balik Hermione padanya. Tatapannya garang kali ini.
"Hermione?"
Suara Harry memecah keributan mereka. Dia membenarkan kacamatanya yang merusut sampai hidung. Penampilannya juga kacau kali ini.
"Apa yang terjadi?"
"Haha Harry. Kau masih bertanya padaku? Tanyakan itu pada Weasley!"
"Kau pikir Harry lebih mempercayaimu? Dasar perempuan tidak tahu adat—"
"Kau diam! Atau kau aku tantang duel saat ini juga—"
"Hermione! Ron!" teriak Harry geram, "kalian ini ada apa sebenarnya?!"
"Aku melihat Ron bersama wanita di Leaky Cauldron. Merayakan kebebasan mungkin," jawab Hermione tanpa ada beban.
"Apa maksudmu Mione?!"
"Jangan panggil aku Mione!"
"Sial! Kalian berdua kenapa sih?! Apa harus kupanggilkan menteri hukum untuk menangani kalian?"
Keadaan yang memuakkan. Bagi Harry, pertemanannya selalu kacau hanya karena hubungan kurang baik. Pikirannya sedang kacau hari ini, terlebih lagi ditambah beban dari kedua sahabatnya yang bertengkar tiap harinya.
"Jelaskan Hermione," ujarnya.
"Aku melihatnya. Ternyata enak sekali ya? Minum whisky api, dikerubungi wanita, dan berciuman dengan gairah yang luar biasa hebat," jelasnya jijik saat mengungkapkan.
"Sejak kapan Ron kau menjadi seperti ini? Sebaiknya saat kau kurang enak badan lebih baik beristirahat—"
"Apa Harry?! Kau membelanya?!"
"Tidak! Dengarkan aku! Kau tahu jika kau jadi aku, aku akan muak melihat semua ini. Kedua sahabatku bertengkar karena hal seperti ini. Apa kalian lupa dengan janji kalian?!"
"Aku lelah mendengar keributan. Belum lagi Kingsley selalu menanyakan bagaimana kelanjutan kasus ini. Aku juga capek mendengar suara burung hantu tiap malam hanya untuk mengantar surat. Surat yang isinya kasus-kasus aneh yang sama sekali tidak aku mengerti!"
Hermione merasa sedikit bersalah pada Harry. Memang dia merasa bahwa dia mengacaukan pikiran Harry. Tapi tidak dengan Ron. Dia lebih memilih meninggalkan pekerjaannya demi minum bersama wanita di pub.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dramione and The Secret of Lake
FantasyKepada Hermione Granger, Aku tahu setelah peperangan berakhir, semua orang sangat membenciku. Membenci ayah dan ibuku. Mengasingkanku dan jijik memandangku. Aku tahu itu salahku, jika aku punya pembalik waktu sendiri akan kugunakan dengan sebaik...