They're Come

691 86 19
                                    

    Empat hari setelahnya, Draco dan Hermione menyiapkan semuanya dengan matang. Dari mulai gaun hingga jas yang dikenakan Hermione dan Draco nanti. Mereka juga memilih kue bertemakan Hogwarts dan Danau Hitam.

    Gaun yang dipilihkan oleh Draco itu adalah gaun yang mewah. Berwarna putih seperti mutiara dan memang betul ada mutiara yang menghiasinya. Gaunnya pun dibuat dari kain kualitas terbaik. Kain halus yang dibalut dengan glitter-glitter cantik dan Hermione menyetujui gaun itu.

    Tidak lupa tiara yang akan dikenakan gadis itu. Tiara itu dilapisi emas putih bertatahkan berlian dan mutiara asli yang diimpor dari dunia muggle. Itu adalah paduan sempurna yang diinginkan gadis manapun saat menikah. Dan lagi, Hermione beruntung mendapatkan calon suami yang pengertian dan tidak perhitungan.

    "Cukup Draco, ini semua terlalu mewah," ujar Hermione.

    "Ini semua wujud rasa sayangku padamu Hermione. Apapun akan kulakukan demi dirimu. Dan aku tidak bohong mengenai hal ini," jawab Draco tersenyum tulus. Hermione memeluknya lekat.

    "Aku tidak meminta apapun darimu, tapi kau selalu memberikan apa yang jadi pikiranmu. Itu sudah membuktikan bahwa kau adalah orang yang pengertian, Draco," kata Hermione terharu.

    "Hei jangan seperti itu. Aku kan suamimu," ujar Draco.

    "Tunggu- kita belum menikah Mr.Malfoy."

    "Lalu kapan?"

    "Tiga hari lagi," jawab Hermione tersenyum.

    "Kenapa tidak sekarang?" tanya Draco memanyunkan bibirnya.

    "Kau kira kita ayam?"

    "Kau."

    "Apa?!"

    "Kau ayam betina."

    "Bukan. Aku Hermione Granger."

    "Hei kau salah menyebut nama," ujar Draco.

    "Lalu?"

    "Harusnya Hermione Jean Malfoy."

    Hermione menahan senyumnya. Draco menatapnya lekat dan berusaha membuat gadis itu tertawa.

    "Baiklah buaya," ejek Hermione.

    "Buaya?! Kau kira aku buaya?!"

    "Kau salah mengartikan. Maksudku, faktanya buaya itu adalah hewan yang setia dengan pasangannya," jelas Hermione menyentuh hidung mancung Draco dengan jari telunjuknya.

    "Apa kalian sudah selesai?" tanya Narcissa menengahi.

    "Er— sudah Ibu Cissy," jawab Draco tertawa.

    Manor kali ini tidak terasa sepi lagi. Senyum terukir dari bibir tipis Narcissa. Tidak peduli bahwa kenyataannya Draco akan menikah dengan Hermione. Hanya penyihir bodohlah yang menganggap kelahiran muggle menikah dengan darah murni itu hina. Sudut pandang Narcissa berbeda menilainya sekarang.

-oO0Oo-

    "Kingsley ada apa ini?" tanya Dedalus dengan wajah serius menatapnya.

    "Ada pergerakan kembali, jangan sampai berita ini menyebar ke orang lain selain kalian, anggota Orde Phoenix," jelas Kingsley.

    "Sepertinya usaha menghukum tidak ada jeranya," sela Arthur.

    "Aku yakin dia pernah berkeliling di area kementrian."

Dramione and The Secret of LakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang