Angin malam yang begitu dingin namun menyejukkan turut membelai surai hitam panjang yang dimiliki oleh bae joohyun. Sudah sekitar 25 menit yang lalu ia menghabiskan waktunya untuk menatap keluar jendela yang terbuka. Hanya terdapat gemerlap lampu yang menghiasi sepanjang jalan dikota tersebut.
Entah apa yang dilakukannya selain meratapi nasibnya yang begitu menyedihkan. Namun ia tak bisa menyalahkan siapapun untuk nasibnya, karena itu adalah pilihannya. Menyedihkan memang, namun apa daya, tanpa lelaki itu ia merasa tak ada lagi semangat hidup.
Tak jarang ia mengandaikan jika ia hidup dengan memilih keputusan orang tuanya kala itu. Apakah ia bahagia? Akankah lebih baik dari ibu, atau lebih buruk dari ini.
Entahlah, ini keputusan yang harus dipertanggung jawabkan olehnya. Dan semua pemikirannya ini menciptakan sebuah senyuman miris.Hingga suara pintu apartemen terbuka mengalihkan atensinya.
"Kau sedang apa bae?" Tanya lelaki tersebut sembari menutup pintu yang baru saja dibukanya
"Tak ada,hanya mencari udara segar"
"Aigooo, tapi ini mulai dingin bae"
"Aniy, ini segar Tae,cobalah kemari,rasakan hembusan angin ini, semua bebanmu akan hilang"
"Benarkah?"tanya lelaki tersebut sembari beranjak menuju tempat yeoja cantik ini berdiri.
Dilingkarkan tangannya ke perut gadisnya dari belakang dan menempatkan dagunya diatas bahu sang gadis. Memejamkan mata, menghirup udara segar tersebut.
Dan benar saja, angin malam memang menyegarkan. Tapi tunggu, menghilangkan beban? Apakah yeoja ini punya beban, beban apa?
"Apa yang membebani mu bae?" Tanya Taehyung tanpa mengubah posisinya
"Tak ada"
"Kau sangat payah dalam berbohong bae"
"Kenapa kau begitu menyebalkan Tae?"
Gadis itu merasa kesal jika kebohongannya mulai terendus oleh sang kekasih, lalu ia membalikkan badannya, dan ya, wajahnya kini tepat berada didepan wajah lelakinya. Lelakinya? Mungkin saja
"Why?" Tanya lelaki tersebut
"I miss you" jawabnya yang kemudian menelusupkan wajahnya kedalam dada bidang sang kekasih, memeluknya erat seakan tak ingin berpisah
"Aigoo, bahkan tadi siang kita bertemu, serindu itukah kau?"
"Karena tadi siang kita bertemu, lalu kau pergi dengan begitu saja membuatku serindu ini tae".
"Mm-maafkan aku bae, tadi istriku memberi tahuku suatu hal, jadi aku harus segera bergegas tanpa menanti persetujuanmu, maafkan aku"
"Aniy, seharusnya aku yang meminta maaf" jawabnya dengan suara parau
"Bae, jangan memulai lagi, aku sedang tak ingin ribut"
"Baiklah lupakan, maafkan aku"
Hanya diangguki oleh pria tampan tersebut.
Merasa udara semakin dingin pria tampan ini memilih menyudahi kegiatannya. Ia menutup jendela dan korden setelahnya.
Disini lelaki ini merasa bersalah, dan entah apalagi yang ia rasakan kini. Mencintai 2 wanita dalam waktu yang sama mungkin adalah hal yang gila . Namun memilih satu diantaranya adalah hal yang tak mudah. Keduanya memiliki karakter tersendiri dihatinya. Kim jisoo seorang wanita ramah, pengertian, dan mandiri. Sedangkan Bae joohyun seorang wanita yang berani dan mandiri. Dan keduanya sama-sama memiliki paras cantik. Sungguh untuk hal ini, Taehyung ingin memiliki keduanya, untuk kali ini saja ia meminta Tuhan membenarkan keinginannya,
Namun satu sisi lain dalam dirinya,ia juga lelah akan keadaan yang seperti ini. Ia sedih jika melihat keduanya bersedih,haruskah mengakuinya didepan umum? Akankah jisoo memakluminya? Atau bahkan meninggalkannya? Entahlah kehidupannya terlalu rumit untuk dijabarkan.Hay hayy...
Adakah yang minat sama work aku ini?
Maaf kalo agak gimana gitu, soalnya masalah selingkuh* gitu aku ga begitu paham😂
KAMU SEDANG MEMBACA
S C E N E R Y
FanfictionHubungan seperti ini bukanlah hal yang wajar. Aku lelah, tapi aku juga mencintaimu. Aku ingin menyerah, tapi hatiku menolak untuk pergi. Tetapi, sampai kapanpun dunia tak akan berpihak padaku, karena hubungan ini tak seharusnya terjadi. #baejoohyun...