"K-kim seokjin kau disini? " tanya irene yang masih terisak dan terkejut akan kehadirannya"nde aku disini, kau terkejut? "
Irene hanya terdiam, ia masih menangis, menunduk malu dihadapan seokjin.
Jika kalian ingin tahu siapa seokjin, dengar ini baik-baik.
Seokjin adalah saudara sepupu irene, sepupu dari mana? Dari ibu irene yang merupakan adik dari ayah kim seokjin. Jika biasanya akan sangat menyenangkan bila bertemudengn seokjin, maka kali ini tak ada kata menyenangkan lagi. Kali ini seokjin datang dengan wajah yang menakutkan, amarahnya begitu terlihat jelas dimata irene. Jika kalian tanya marah kenapa? Ini lah alasannya. Siapa yang tak marah jika melihat gadis yang dulu dikenalnya, cantik, pintar, mandiri, kreatif kini menjadi gadis bodoh. Gadis yang mau menjadi simpanan seorang pria beristri, dan yang lebih bodohnya lagi, kini irene menangis meronta saat ditinggalkan lelaki itu.
Seokjin mengatur emosinya, menghirup napas lalu mengeluarkannya perlahan, dan Kini seokjin mulai bertanya demgan nada sedikit mengejek." Kenapa kau menangis? Bukankah ini pilihanmu? Seharusnya kau menikmati keputusanmu itu"
"....." tak ada jawaban irene masih saja menangis
"melihatmu seperti ini , membuatku malu Joohyun-ah"
" Tapi aku samgat marah padamu karena apa? Bukan karena kau merasa tersakiti, tetapi karena orang tuamu!"
" Bukankah mereka tetap bahagia walau tanpaku seokjin-ah" jawab irene dengn isakan tangisnya.
Mendengar itupun seokjin lanjur tersulut emosinya
" Apa kau bilang? Bahagia? Kau pikir orang tuamu akan bahagia saat putri semata wayangnya pergi begitu saja? Segila itukah pemikiranmu joohyun-ssi" pertanyaan tersebut dikeluarkan tanpa jeda , nada yang cukup tinggi dan penuh penekanan diakhir kalimat.
" Apa karena mereka tak mencari mu kau berpikir mereka sudah bahagia? Apa kau tahu betapa sakitnya aku ketika melihat ibumu menangis dipelukan ibuku, dan ayahmu? Sosok yang kukagumi setelah ayahku menangis dalam diamnya" seokjin pun mulai meluruhkan air matanya mengingat saat hal yang dikatakamnya itu terjadi.
Dan irene yang mendengarnya pun menangis lebih keras. Semua yang dikatakan seokjin memang menyakitkan, namun apa boleh buat, semua memang terjadi.
"Aku tak ingin meminta persetujuanmi dulu, mau tak mau, besok kau harus ikut denganku. Pulang! Dan temui ayah ibumu, sebelum semuanya terlambat"
" Sebelum terlambat? Apa yang terjadi pada orang tuaku seokjin-ah? " tanya irene
" Besok kau akan melihat sendiri, dan aku yakin kau akan menyesalinya"
"Aniyaa, aku ingin tau sekarang, kumohon"
" Orang tuamu sakit! "
Deg, seketika jantungbirene seperti berhenti berdetak, sepatah katapun tak mampu lagi ia keluarkan lagi. Semuanya sudah terjadi tanpa sepengetahuannya. Jujur saja, irene ingin sekali mati di detik ini pula~tapi jangan irene, masih ada cerita menarik yang harus kau jalani~author note
tanpa berkata seokjin berjalan mendekati irene, mengeluarkan sapu tangan dari sakunya, kemudian mengulurkannya ke irene.
" Terimalah, kau membutuhkannya" dan kemudian ia pergi begitu saja meninggalkan irene yang nampak begitu rapu
Hay guys, kembali lagi nih.
Kebayang gak sih kalo diposisi irene saat ini? Pasti sakit banget ya.
Tapi sabar aja, masih ada kebahagiaan untuk irene, tapi entah dipart berapa.
Intinya ikuti terus kelanjutan cerita ini ya reader-nim😊
KAMU SEDANG MEMBACA
S C E N E R Y
FanfictionHubungan seperti ini bukanlah hal yang wajar. Aku lelah, tapi aku juga mencintaimu. Aku ingin menyerah, tapi hatiku menolak untuk pergi. Tetapi, sampai kapanpun dunia tak akan berpihak padaku, karena hubungan ini tak seharusnya terjadi. #baejoohyun...