Hubungan seperti ini bukanlah hal yang wajar. Aku lelah, tapi aku juga mencintaimu. Aku ingin menyerah, tapi hatiku menolak untuk pergi. Tetapi, sampai kapanpun dunia tak akan berpihak padaku, karena hubungan ini tak seharusnya terjadi.
#baejoohyun...
Sebelum dimulai sapa dulu nih alien terimut sekaligus tertampan kesayangan kita😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Udah nyapanya? Mari kita lanjut..
Happy reading
Tak seperti pagi pada biasanya, pagi ini Irene, Taerin, maupun Taehyung kompak bangun kesiangan. Jika saja ponsel Taehyung tidak berdering, mungkin mereka tak akan bangun.
Mereka bangun dengan setengah membuka matanya, lalu menangkap gambaran jarum jam yang menunjukkan pukul 07: 30 dan seketika mereka segera beranjak.
Taehyung beranjak menuju kedalam kamar mandi, begitupun dengan Taerin yang juga berlari menuju kamar mandinya sendiri, sedangkan Irene, ia segera mengikat rambut asal dan berlari kearah dapur.
"Sayang, dimana dasi hitamku? " teriak Taehyung kepada istrinya yang sedang terburu-buru masak didapur untuk sarapan.
"Kau cari dulu ditempat biasanya, aku selalu menaruhnya disitu" sahut Irene
"Eommaaa, dimana bando merahku?" kini ganti Taerin yang berteriak
Sepertinya tak akan cepat usai jika mereka mencarinya sendiri, karena Irene sangat mengenal taehyung, dia mencari sesuatu tidak dengan mata, tapi mulut .
Irene segera mengecilkan api kompor lalu berlari menuju kamar tempat ayah dan anak itu berada.
Pertama ia menghampiri Taehyung yang sedari tadi membolak balikkan laci yang awalnya tertata rapi.
"Aigoo, kau tak mencarinya Taehyung-ah, kau hanya membolak baliknya saja, kau lihat ini? " tunjuk Irene ketika ia berhasil menemukan dasi yang dicari dalam sekejap
"Hehe mianhe" jawab Taehyung dengan meringis tanpa dosa
"Kemarilah, kau harus cepat" Irene menarik taehyung ubtuk mendekatnya begitu saja karena ia terburu memasangkan dasi.
Seperti biasa, tubuh Taehyung yang tinggi membuat tubuh kecil Irene sedikit kesusahan, maka alternatif yang sering mereka gunakan adalah tumpuan balok kecil yang terbuat dari kayu untuk pijakan Irene agar bisa menyejajarkan tingginya dengan Taehyung. Taehyung hanya memandangi gambar dirinya dan Irene dari pantulan kaca besar yang ada didepannya. Dan tanpa ia sadari seulas senyuman hadir dibibirnya. Berbeda dengan Irene, wanita itu sadikit menggerutu karena gugup. Gugup antara Taehyung yang sedari dulu tak pandai memakai dasi (jika kalian tanya lalu bagaimana dengan empat tahun silam? Selama empat tahun silam Taehyung selalu mengandalkan Jimin untuk memakaikan dasinya, lucu memang tapi itulah kenyataannya) , dan sarapannya belum matang sedangkan anak dan suaminya sebentar lagi siap.
