35

1K 93 15
                                    

Happy Reading
.
.
.

🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚

Irene terbangun dari tidur nyenyaknya kala matahari mulai memancarkan cahaya terangnya. Ia tak menemukan Taehyung disampingnya, melainkan kaos polos hitam yang dikenakan Taehyung semalam dan suara gemercik air yang berasal dari kamar mandi.
Entah angin apa yang baru saja lewat, seketika ingatan temtang malam yang memggairahkam semalam melintas begitu saja dipikiran Irene. Aaah, dia jadi malu sendiri. Pipinya mulai merah ketika mengingat satu persatu adegan yang mereka lakukan semalam. Ia tersenyum khas malu-malu  dan kedua kakinya menjejak-jejak dibawah sana, lalu meniakkan selimut hingga menutupi seluruh badannya tak terkecuali kepala. Seperti hampir gila rasanya.

5 menit kemudian, suara gemercik air dari kamar mandi sudah tak terdengar lagi di rungu Irene, entah karena dia sedang dimabuk ingatan semalam atau memang suaminya itu sudah selesai mandi. Karena sumpek juga berlama-lamaan sembunyi dibalik selimut untuk menyembunyikan wajahmya, Irene menurunkan selimut , berniat untuk bangun. Tapi apa kalian tahu apa yang didapatinya ketika ia baru saja menurunkan selimut itu? Taehyung lah jawabannya. Entah sejak kapan ia berjalan menuju posisi ini, disebelah ranjang tepat disamping Irene,  sedikit membungkuk , mengedipkan sebelah mata dan memasang senyum lebar yang begitu hangat.

 Entah sejak kapan ia berjalan menuju posisi ini, disebelah ranjang tepat disamping Irene,  sedikit membungkuk , mengedipkan sebelah mata dan memasang senyum lebar yang begitu hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira-kira seperti ini)


"Sudah bangun?" ia bertanya dengan  penuh kelembutan.

Irene hanya tersenyum, dan mengangguk "Aku ingin mandi" ia berkata dengan mengulurkan kedua tangannya. tanpa diberitahukan lebih lanjut, Taehyung sudah paham dengan sangat jika ini adalah kode dari Irene minta digendong ala bridall. Tak banyak yang bisa Taehyung lakukan selain  terkekeh gemas, lalu melaksanakan apa yang istrinya kode kan itu.

Rupanya Irene tak cukup sibuk jika hanya memandangi raut tampan sang suami jika sedang dalam posisi seperti ini. Ia malah mengusap-usapkan hidungnya pada bagia dada bidang Taehyung. Membuat sipemilik tubuth itu terkikik geli.

"Serindu itukah dirimu sayang?" Taehyung bertanya sembari menurunkan Irene

"Aku ingin memelukmu sekali lagi" ia menjawab tanpa melihat wajah Taehyung

"Aigoo, apa masih kurang semalam kau memelukku sampai aku sesak nafas?"

Irene malah tertawa terbahak " Yaa, ini keinginan bayiku Tae"

Taehyung juga ikut terkekeh, tak bisa dijelaskan lagi seberapa gemasnya dia terhadap istrinya saat ini. Kenapa selalu ada saja sisi lucu darinya meski usianya sudah tak lagi muda.

"Mandilah, aku ingin membhatkan sarapan untukmu" ucap Taehyung ketika ia menguraikan pelukannya .

"Baiklah aku mandi, masak yang enak ya"

"Oke" Taehyung pun berjalan keluar kamar mandi setelah menjatuhkan satu kecupan ringan oada pipi mulus sang istri.

~~~

Hanya butuh waktu 20 menit bagi Irene untuk mandi. Sudah memakai baju longgar  berwarna putih hingga menutupi paha dan celana pendeknya. Didepan kaca, ia memiringkan tubuhnya. Mengelus pelan perutnya yang belum terlihat besar. Tak sabar rasanya ingin menyaksikan dan merasakan tebdangan sikecil dari sana. Apapun itu, Irene berjanji akan membesarkan anak ini penuh cinta dan kasih sayang.

Ketika ia asik membayangkan hal yang mungkin terjadi 6 bulan kedepan, dimana perutnya sudah besar, lalu tubuhnya yang membengkak seperti panda gendut, dan masih banyak lagi , ada sesuatu yabg mengharuskannya segera kekuar kamar. Rasa lapar yang tiba-tiba menyerang.

"Baiklah, kita akan makan masakan appa" ujar Irene pada perutnya.

Didapur, dapat dilihat Taehyybg yabg sedang serius memasak. Entah apa yang dimasak, tapi kala ini pria itu terlihat sibuk. Satu tangannya mengaduk masakan dalam oanci, sesangkan satu lainnya memegangi buku panduan memasak untuk dibacanya.

Hal ini membuat Irene tak bisa untuk tidak mendekati suaminya itu dan memeluknya lagi. Bukan karena sang bayi didalam sana, tapi hanya Irene yang pandai mencari kesempatan dalam kesempitan.

Tanpa ragu sesikitpun, Irene memeluk suaminya dari belakang. Ia tahu suaminya itu sedikit tersentak karena ulahnya tiba-tiba.

"Sudah selesai mandi?" Irene hanya mengangguk, lalu menelusupkan wajahnya pada punggung suaminya , menghiruo aroma khas sang suami "aku suka aroma mu" ujarnya dengan polos.

Dan yang terjadi selanjutnya adalah, Irene yang tak mau lepas dari Taehyung sedikitpun. Misalnya, saat sedang makan, harus ada Taehyung disampingnya. Berlanjut ketika Taehyung harus mengecek pekerjaannya dengan laptop, Irene juga tak mau menunggu disofa, melainkan duduk dipangkuan Taehyung, mengganggu fokus Taehyung hari ini. Jika dipikir, ini mengingatkan Taehyung pada Taerin dulu ketika masih 3 tahun, jika susah tidur ia akan ikut ayahnya belerja dengan posisi persis seperti ini. Haha memang, Irene terkadang selucu itu.

 Haha memang, Irene terkadang selucu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jadi gimana, suka nggak sama part ini?

S C E N E R YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang