Entah kenapa, Taehyung merasa ada yang aneh ketika hari mulai sore. Ralat, sebenarnya perasaan seperti ini sudah ada dari tadi siang. Ia tak tenang ketika memakan makanan siangnya, seperti kehilangan selera makan.
Ditambah ponsel Irene yang juga tak bisa dihubungi. Disatu sisi, ia ingin pulang memastikan Irene baik-baik saja dirumah, sementara disisi lain, ada rapat besar yang harus Taehyung jalani setelah jam makan siang.
Positif thinking saja, Irene bukanlah tipe orang yang sering memegang ponsel. Wanita itu lebih senang melakukan aktivitas lain daripada memandang layar ponselnya sembari berbaring disofa atau kasur, membosankan katanya.
Mungkin ini adalah kesepuluh kalinya ia melirik jam yang dikenakannya, berharap waktu berputar dengan cepatnya. Memang Taehyung bekerja ditempatnya sendiri, tapi hari ini, ia melakukan pengawasan ketat langsung kepada 2 kandidat pengganti posisi Jungkook nantinya.
Tentang Jungkook,
Kemarin pria itu masih sempat kesini, menemui Taehyung. Datang dengan wajah bersalahnya untuk meminta maaf terhadap Taehyung.
Tapi, Taehyung tak luluh begitu saja. Bahkan ketika Jungkook mulai menitikkan air mata kala ia mengingat awal mulanya mereka bertemu hingga bekerja bersama. Banyak penghargaan yang mereka peroleh selama bersama.
Dari penghargaan kecil, hingga besar.
Jungkook juga banyak berkorban disini.
Tapi, apa yang dilakukannya juga benar-benar kelewatan.
Hingga Taehyung menggu akan momen itu untuk bertanya, sebenarnya apa tujuan Seulgi melakukan itu.
Dengan sedikit ragu tapi pasti Jungkook bercerita.
Dulu, waktu semasa SMA, Seulgi dan Taehyung adalah sahabat dekat. Mereka berdua benar-benar dekat layaknya orang pacaran, bahkan penjual dikantin sekolah pun mengira keduanya berpacaran.
Mungkin, kala itu Taehyung hanya menganggap iseng saja terhadap orang-orang yang menganggapnya berpacaran dengan Seulgi, sampai-sampai ketika banyak irang bertanya Taehyung hanya tersenyum tidak menjawab apapun. Tapi berbeda bagi Seulgi, wanita itu menganggap semuanya itu sungguhan. Terlebih ketika Taehyung hanya senyum saja ketika ia ditanyai hal-hal semacam itu. Perasaannya berubah menjadi cinta.
Sampai disini,
Taehyung sempat protes, tak menyangka juga Seulgi menganggap itu sungguhan, astaga.
Jungkook melanjutkannya lagi ceritanya,
Kala itu, Seulgi sedang berbunga-bunga dalam gelora asmaranya. Ibarat pacaran, hubungan mereka sedang hangat-hangatnya. Irene datang sebagai murid baru yang mencuri banyak perhatian proa disekolah tak terkecuali Taehyung.
Taehyung tidak menjaga jarak dari Seulgi, tapi Taehyung jadi banyak membicarakan Irene yang cantik ketika bersama Seulgi. Sebagai wanita, tentu saja Seulgi sebal, membicarakan wanita lain ketika ia sendiri sedang bersama seorang wanita.
Ditambah, suatu hari Taehyung pernah memberi Seulgi bunga, dan mengungkapkan perasaanya dengan berlutut didepannya. Tak bohong , kala itu Seulgi terharu, ia hamoir menangis. Tapi semua itu tertahan, ketika Taehyung bilang itu hanya latihannya yang akan ditujukan kepada Irene.
Kala itu pula, hati Seulgi serasa hancur berantakan tak karuan.
Bisakah kalian membayangkan itu?
Bukankah hal itu menyesakkan?
Sampai Taehyung sadar ketika Jungkook menyelesaikan ceritanya. Jadi, karena itu Seulgi menyimpan dendam terhadapnya. Terlebih Irene.
Dan Taehyung mendapat satu peringatan dari Jungkook untuk menjaga Irene dengan berhati- hati , mengingat kakaknya itu ounya banyak koneksi. Hal apapun bisa terjadi, karena pada nyatanya , Seulgi masih bisa melepas dendam tersebut.
Mungkin Taehyung tidak akan memaafkan Jungkook jika Jungkook tak mengucapkan satu hal yang membuatnya percaya bahwa Jungkook benar-benar peduli terhadapnya.
ucapannya hanya seperti ini "Hyung, jaga noona dengan baik. Akhir-akhir ini, kakakku seperti menyembunyikan sesuatu dariku. Dan aku belum bisa menemukan apa itu. Aku hanya khawatir" kala itu Jubgkook menatap Taehyung "Jika benar terjadi apa-apa pada noona, dan itu karena kakakku,hyung boleh menembuskan peluru pistol ini dikepalaku" Jungkook menyerahkan pistol ditangannya membuat tangan Taehyung gemetar .
Sesayang ini Jungkook pada Seulgi.
Merasakan ketulusan ini, tak ada hal yang bisa menahan Taehyung untuk tidak memeluk tubuh kekar Jungkook, lalu menepuk pelan punggung lebarnya dengan arti 'all is well' ia akan menjaga Irene, ia juga akan berwaspada. Taehyung juga berterima kasih terhadap kejujuran dari Jungkook.
Mungkin Taehyung tidak masih akan tenggelam dalam ingatannya tentang kemarin jika saja ponselnya tidak berdering.
Dilihatnya nomor asing melakukan video call. Dirasa mungkin itu salah sambung, Taehyung pun mengabaikannya, hingga 3x.
Terakhir ada sebuah pesan suara masuk yang membuat Taehyung tergerak untuk mencoba mendengarkannya.
Betapa terkejutnya dia ketika mendengar Irene yang merintih ketakutan sembari memanggil namanya.
Dan video Irene yang terlihat lusuh ditempat asing, berakhir dengan Seulgi yang mengancam akan keselamatan Irene.
"SETITIKPUN TAKKAN KUBIARKAN KAU MENYAKITI WANITAKU KANG SEULGI!!!!"
Ucap Taehyung dengan ledakan emosi yang luar biasa, sebelum ia keluar kantor dengan tergesa dan meminta bantuan terhadap seseorang yang diyakini bisa.
Kembali lagi, mudeng karepmu ora yo kerepmu.
Hwahahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
S C E N E R Y
FanfictionHubungan seperti ini bukanlah hal yang wajar. Aku lelah, tapi aku juga mencintaimu. Aku ingin menyerah, tapi hatiku menolak untuk pergi. Tetapi, sampai kapanpun dunia tak akan berpihak padaku, karena hubungan ini tak seharusnya terjadi. #baejoohyun...