25

1.2K 120 11
                                    


Waktu disini menunjukkan pukul 17.05 . Irene yang kini tengah bersama Taerin, duduk bersebelahan melantai diruang tengah dengan teliti melihat pitrinya yang sibuk berkutat dengan pensil dan bukunya. Sesekali ia mengarahkan anaknya itu untuk membenarkan apa yang sedang dikerjakan. Dan ini sudah menjadi rutinitasnya semenjak taerin memasuki sekolah dasar.

Selang 15 menit fokus mereka terganggu dengan suara bukaan pintu yang keras serta wajah pria tampan yang berstatus kepala keluarga disini memasuki rumah  dengan wajah dingin, berjalan begitu saja membiarkan pintu itu bebas terbuka, dan lebih parahnya lagi ia juga melewati dua perempuan tersayangnya begitu saja.

Apa yang terjadi?  Apa dia terlalu lelah? Aahh aku tak tau, tapi aku yakin sesuatu terjadi padanya.

"Eomma apa yang terjadi dengan appa? "

"Molla, tak biasanya ayahmu seperti itu " jawab Irene dengan sedikit heran dengan tingkah suaminya yang tak seperti biasa, lalu ia berdiri  memakai sendal yang berada diantara sofa dan karpet empuk tempatnya duduk tadi, kemudian berjalan cepat menuju pintunya yang menganga akibat ulah suaminya tadi, udara semakin dingin.

"Taerin-ie,  tugasmu hanya tinggal dua nomor saja bisa kan mengerjakannya sendiri?" tanya irene yang mendapatkan anggukan+senyuman sebagai jawaban. "Eomma minta waktu sebentar untuk menyiapkan air panas untuk appa mandi" jelas Irene.
"Nde eomma, Taerin akan berusaha mengerjakannya sendiri"
"Anak pintar" puji Irene sembari mengelus pucuk kepala anak perempuannya.


"Apa yang terjadi Tae?" tanya Irene tepat saat ia memasuki kamar dan menemukan Taehyung yang berbaring dengan posisi tengkurap dan setengah badannya dikasur dan kakinya dilantai (apa-apaan ini)

Tak ada jawaban apapun yang terdengar oleh Irene atas pertanyaannya tadi. Sedikit gemas akhirnya Irene menutup pintu dan berjalan mendekat kearah Taehyung.

Melihat posisi Taehyung yang seperti ini membuat Irene sedikit menahan tawa, . Apa dia kembali menjadi anak kecil? Kenapa selucu ini?  Batin Irene.

Dengan sekali ayunan, dan dalam hitungan,  satuu, duaaa,  tiigaaa

"Plaak"

"Aaawwkh" ringis Taehyung berbalik dan duduk sembari mengusap-usap pantatnya "Kenapa kau menampar pantatku?" lanjutnya dengan suara sedikit kesakitan. "kalian taukan, tamparan disekitar  pantat itu rasanya sangat perih"

Bukannya menjawab,  namun pribadi yang ditanya malah tertawa sedikit terbahak.

"Sakit tau" Taehyung semakin mempoutkan bibirnya

"Benarkah,  aigoo kasihan suamiku ini" jawab Irene dengan sedikit sisa tawanya menghampiri taehyung ikut mendudukkan bokongnya disebelah Taehyung yang masih mengusap area yang ditamparnya tadi."Apa yang terjadi hem? Ceritakan padaku" tanya Irene serius setelah dirasanya ia berhasil mencairkan suasana tadi

"Aku gagal lagi" jawab Taehyung datar

"Kau masih bisa berusaha lagi" Irene menatap Taehyung

"Aku tak akan memohon lagi" tak kalah datar dari jawaban pertama tadi

"Lalu apa yang kau lakukan?"

"Entahlah, aku sudah mencoba banyak cara namun semuanya nihil, aku merasa gagal sekarang, aku bodoh, tak punya kemampuan" jawabnya dengab raut kecewa,  kecewa terhadap dirinya sendiri.

Apa benar ini taehyung?  Apa tadi otaknya sedikit bergeser, terbalik atau bagaimana?  Irene juga tak tau.  Ini adalah pertama kalinya melihat taehyung seperti itu,  biasanya lelaki ini percaya diri sekali tak pernah sekalipun bersikap putus asa seperti yang berada dihadapannya saat ini.

Kemudian Irene bangkit kembali,  memposisikan dirinya tepat didepan taehyung, melihat raut suram suaminya lalu tanpa  satu kata apapun ia langsung meraih suaminya dan dibawanya kedekapan hangat,  dengan maksud ingin menyalurkan sedikit ketengan yang ada padanya untuk sang suami.

"Gwenchana,  semua akan baik-baik saja" sendu Irene sembari mengusap rambut bagian belakang taehyung

Taehyung sedikit mendongak, "Apa kau akan tetap berada disampingku jika aku benar-benar gagal nantinya?"

"Aku akan tetap bersamamu apapun yang terjadi" jawab Irene sembari menyatukan pipinya pada pucuk kepala taehyung,  karena posisi irene berdiri dan taehyung duduk.
.
.
.

T  B  C

Hay man teman,  gimana gantung yak. Ada yang rindu ga sih sama ff ini, kalo ada yang maaf ya aku lama ga up, tapi kalo ngga ada ya gapap aku mah 😂




S C E N E R YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang